Two Weeks Later
Bugh.
Kayvi terhuyung ke belakang menabrak dinding sekolah.
"Kasih tau gue di mana Keysa anjing?!"
Bugh.
Kayvi meringis sakit merasakan sudut bibirnya berdarah. Menatap tajam seorang laki-laki yang baru saja menyerangnya.
Galava.
Kayvi melap kasar darah itu, membuang ludahnya dengan kasar pula. "Masih ingat Keysa lo?" sindirnya.
"Brengsek."
"Lo yang brengsek!!" teriak Kayvi mengepalkan tangannya.
Bugh.
Kayvi menendang perut itu tanpa ampun. Menarik kerah baju Galava dengan sekali hentakan dan menghempaskan tubuh itu menabrak dinding.
Bugh.
Cengkraman itu terlepas saat Galava menendang perut Kayvi menggunakan lututnya. Balas menarik kerah baju dan memukul wajah Kayvi dengan kuat.
Keduanya seketika menjadi pusat perhatian, bahkan ada yang sampai merekamnya dan ada juga yang melakukan siaran langsung.
"Lo sembunyiin di mana Keysa?!"
Kayvi menghempaskan tangan itu. "Gue gak tau Keysa di mana!!"
Bugh.
Galava sudah tidak bisa menahan diri lagi. Kayvi tertawa hambar, membuang ludahnya yang sudah bercampur dengan darah di dalam mulutnya.
Bugh.
Bugh.
Bugh.
Pukulan yang terus berbalas dan tak ada hentinya.
"BRENGSEK!!"
"KEYSA PERGI KARENA LO ANJING!!" teriak Kayvi penuh amarah.
BUGH.
Galava begitu marah, memukul pipi Kayvi dengan begitu ringan dan tak pikir panjang.
"KEYSA PERGI KARENA LO LEBIH PENTINGIN ANDARA DARIPADA DIA!!" Kayvi berteriak lagi, tak peduli dengan pukulan itu.
BUGH.
Galava menarik kerah Kayvi Agara menatapnya. "KEYSA LEBIH PENTING DARI APAPUN BUAT GUE!!" ucapnya menendang perut Kayvi lagi dengan lututnya.
BUGH.
"TAPI LO LEBIH MILIH AJARIN ANDARA DARIPADA KEYSA!!"
Bugh.
"LO JUGA LEBIH MENTINGIN FANNY DARIPADA KEYSA!!"
"JELAS GUE MENTINGIN FANNY KARENA DIA PACAR GUE!! DAN KEYSA YANG MUTUSIN GUE SAMA DIA MASING-MASING!!"
BUGH.
BUGH.
BUGH.
Wajah keduanya sudah benar-benar babak belur karena pukulan yang saling dilemparkan.
"GALAVA, KAYVI. HENTIKAN!!"
Keduanya saling mencengkram kerah satu sama lain. Memancarkan api kemarahan dan juga emosi yang tak kunjung reda.
"Galava lepaskan atau mama beritahu pada papa sekarang!!"
Galava berdecih tak suka, melepaskan Kayvi dan menepis tangan laki-laki itu.
"Kalian berdua, masuk ke kantor mama sekarang!!"
"Gak usah Tan, aku pulang saja. Gak perlu diperpanjang lagi." Kayvi mengambil tasnya asal dan segera pergi meninggalkan kerumunan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily)
Teen FictionIni Kisah Keysa. Yang tidak pernah merasakan masa 'jomblo'. Karena setiap putus dari pacarnya, Keysa masih punya tiga cadangan. -Galava. -Kayvi. -Albivaran(?) *Ini bukan short story yang masalahnya selesai satu chapter aja. *Walau setiap chapter p...