Repot.

255 40 16
                                    

Keysa duduk di sofa ruang tamu. TV yang menyala di depannya menampilkan sebuah acara gossip artis. Sementara ia bermain ponsel, memeluk boneka Minionnya. Ia sedang menunggu Ny. Diana datang.

Rasanya sudah 2 jam lebih Keysa menunggu seperti orang gila di rumahnya yang sepi. Hanya ada dirinya di dalam rumah.

Sepi, sunyi dan hening.

Walau sudah menyibukkan diri dengan ponsel dan tv yang menyala, Keysa tetap merasa sepi.

Bibi sedang pergi belanja.

Keysa benar-benar sendiri.

"Mommy lama banget sih," gerutu Keysa melirik pintu untuk kesekian kalinya.

Berharap pintu itu terbuka menampakkan Mommy Galava di sana. Keysa tau, ia tak seharusnya berharap terlalu tinggi.

Seperti yang dikatakan Ny. Diana semalam, Andara akan pulang hari ini. Dan, Keysa yakin Ny. Diana akan membantu Andara dan mungkin akan telat datang. Atau mungkin, Tidak akan datang.

Keysa menghela napasnya panjang. Harapannya semakin tinggi saat ia melirik pintu putih itu. "Lebih baik gue sekolah tadi," gerutunya berbaring di atas sofa.

Ceklek.

Keysa langsung bangun dengan senyum yang lebar. "Mom ... my" Ia lagi-lagi menghela napasnya panjang. Senyumnya seketika luntur, ia kembali berbaring di sofa.

"Non Keysa nungguin bibi ya?"

Keysa diam tak menjawab.

"Ini Bibi bawain strawberry kesukaan Non Keysa."

"Gak mau."

"Beneran nih? Bibi bawa ke dapur loh."

Keysa memejamkan matanya, memijit kening mulai merasakan kepalanya kembali berdenyut. Ia meringis sakit, mencengkram rambutnya mencoba mengurangi rasa sakit itu.

"Akh," ringis Keysa melepaskan tangannya dari rambut, kembali memijit keningnya.

Drrrtd drrrtd drrrtd.

Keysa melirik ponselnya dengan malas.

Mommy Diana💚

Keysa melenguh kecil. Perasaannya sudah tak enak melihat panggilan itu.

Drrrtd drrrtd drrrtd.

Keysa mencoba mengabaikan panggilan itu. Dadanya sudah sesak menebak apa yang akan terjadi.

Lagi.

Drrrtd drrrtd drrrtd

Keysa akhirnya dengan ragu mengangkat panggilan itu.

"Hallo, Keysa."

Keysa menarik napasnya sebentar, mencoba untuk tenang.

"Keysa?"

"Iya mom, kenapa?"

"Hmm, Keysa sakit apa?"

Keysa tertawa kecil walau terdengar bergetar. "Keysa sakit apa emang?"

"Tadi Galava telpon mommy buat temenin Keysa. Katanya Keysa sakit terus pulang ke rumah."

"Kenapa Mommy belum datang? Keysa nungguin loh," kekeh Keysa bergetar. 

Terdengar helaan napas dari seberang.

Keysa memejamkan matanya sudah bisa menebak apa yang terjadi.

"Maaf Key—"

"Mommy gak bisa datang?"

"Maaf, Andara tiba-tiba sakit perut."

Fam(ily)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang