Mommy

234 39 36
                                    

"Keysa, bangun!!"

Keysa menggeliat kecil di atas kasurnya medengar teriakan itu. Matanya mengerjap kecil semakin memeluk boneka keroppinya.

"Key."

Keysa mendengus kesal, menarik selimutnya menutupi tubuhnya.

Tok, tok, tok, tok, tok.

"Key!!"

Keysa semakin kesal menendang kasurnya. "Apasih Kak? Keysa masih ngantuk"

"Bangun dulu, Kakak udah bikinin sarapan!!"

Semalam Keysa tidak jadi menginap karena si Andara itu. Ia
tiba-tiba tidak mood dan merengek minta pulang. Jadilah gadis itu di rumah sekarang, di kamar tercintanya.

Keysa menguap lebar bersandar pada kepala kasur.

"Key!!"

"Iya!! Keysa udah bangun!!" Keysa menyibakkan selimut dan berjalan menuju pintu. Membuka pintu itu menatap Albi dengan malas.

"Dasar kebo."

Brak!!

Keysa menutup pintu itu lagi dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Cepat turun!!"

"IYAA!!!" teriak Keysa kesal setengah mati sekarang.

15 menit kemudian, Keysa keluar dari kamar. Turun ke bawah duduk bersama sang kakak yang sedang sibuk dengan laptop.

Keysa berdecak kesal. "Makan ya makan, jangan makan sambil main laptop." Ia menutup laptop itu membuat sang kakak tertawa. "Ngapain ketawa?!"

Albi mendelik melihat wajah garang itu.

Keysa mulai memakan roti bakar yang tersedia.

"Keysa kenapa sih huh? Kenapa mukanya ditekuk kaya gitu? Pagi-pagi bukannya senyum malah marah-marah. Cepat tua Keysa nanti."

Keysa mengeluarkan tatapan tajamnya membuat Albi seketika menutup mulutnya. Ia kembali kesal memakan rotinya dengan brutal.

"Pelan-pelan, Key," tegur Albi menggeleng pelan.

Keysa masih kesal.

"Cerita sama Kakak coba, Keysa kenapa?"

"Semalam Kak Albi pulang jam berapa?!" tanya Keysa mengintimidasi.

Albi membelakkan matanya. "Ey, kakak pulang jam enam sore. Keysa tuh pulang jam delapan. Mana pulangnya sambil marah-marah lagi sampai gak nyadar kakak di depan pintu nungguin."

Keysa mencebikkan bibirnya. "Kak Albi masih ingat Andara kan?"

Albi mengerutkan keningnya bingung, tapi kepalanya tetap mengangguk. "Andara sepupunya Galak kan?"

Keysa mengangguk. "Semalam dia datang ke rumah Kak Galak," ucapnya kembali kesal mengingat kejadian semalam. "Kakak tau—"

"Nggak"

Keysa melotot marah. "KEYSA BELUM SELESAI NGOMONG!!"

Albi nyengir kuda. Sepertinya mengangguk Keysa bukan ide yang bagus. "Yaudah lanjutin."

"Tau ah, Keysa kesal!!" ketusnya Keysa meminum susu coklatnya.

"Biar kakak tebak. Semalam Andara manja-manja sama Galava dan nyuekin Keysa. Kakak bener kan?"

Keysa mendengus kesal.

Albi malah tertawa membuat Keysa semakin kesal.

"Kayaknya Galava bakal fokus sama Anda—"

Fam(ily)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang