Sumpah ya, kalian itu lagi gabut atau apa sih, komentarnya kok cepet banget memenuhi target (aku kalah taruhan btw sama kalian)
Janji adalah janji, dan aku update lagi. Cepet banget, padahal KEMARIN SORE baru update. Sebenarnya chapter ini untuk 3-4 hari ke depan. Tapi berhubung kalian super duper antusias, jadi aku update deh. Makasih banyak yang udah komentar dan vote😭
Untuk kaum sider, ayolah keluarkan wujud kalian. Jangan ngumpet, author nggak galak kok hehe ...
Absen dulu sini seperti biasa
1. Tulis nama username kamu di sini!
2. Sebutkan makanan kesukaan kamu
3. Bakal ngikuti cerita ini sampai tamat nggak?
TANTANGAN HARI INI
500 KOMENTAR BERANI NGGAK?
JADI, SPAM SEBANYAK-BANYAKNYA BIAR LANGSUNG UPDATE! BTW AKU UDAH NULIS BUAT CHAPTER SELANJUTNYA LHO
KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF BIAR UPDATENYA LANGSUNG TERPENUHI
HAPPY READING 💓💓💓
13. Rapat OSIS
Kamis sore sepulang sekolah memang sudah menjadi tugas Ralin untuk rapat organisasi paling penting di sekolahnya, yaitu OSIS. Di organisasi tersebut, Ralin mendapatkan jabatan menjadi sekretaris OSIS. tidak heran jika setiap hari ia dan Arjun—si ketua OSIS yang kata Ragas ototnya lembek, menjaga di gerbang sekolah. Tujuannya cuma satu, yakni untuk mencatat siswa siswi yang datang terlambat, seperti Ragas waktu itu.
Arjun, sebagai ketua OSIS langsung menyampaikan perihal rapat kali ini. Ia menatap semua anggotanya, kemudian pandangannya jatuh kepada Ralin yang mengambil duduk tidak jauh darinya. Arjun menatap Ralin agak lama sebelum sebuah senyuman tipis ia sunggingkan untuk cewek itu, yang langsung dibalas Ralin dengan senyuman pula.
Berdehem singkat, Arjun langsung memulai rapat kali ini. "Jadi gini, dua atau tiga Minggu lagi sekolah kita bakal ngadain Gelar Karya Siswa, kita sebagai pengurus OSIS harus bisa mempersiapkan acara ini matang-matang."
Semua anggota OSIS menatap Arjun serius, tak terkecuali dengan Ralin yang membagi pandangan antara Arjun dan buku dihadapannya. Setiap apa yang Arjun katakan, Ralin langsung mencatatnya. Itulah tugasnya di sini.
"Semua Ekstrakurikuler bakal ditampilkan, untuk informasi mengenai ini, nanti kita buat selebaran dan tempel di mading agar semua siswa bisa baca dan siap dengan acara ini. Mereka juga bakal dikasih waktu untuk memikirkan matang-matang apa yang akan mereka tampilkan. Sampai di sini paham?" Arjun kembali menatap semua anggotanya, sebelum akhirnya tangan Ralin terangkat ke udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Burn the Bad Boy (END)
Teen Fiction"Arjun terus yang dipilih. Kapan lo milih gue?" tanya Ragas dengan kesak sambil menatap Ralin. "Kalo Arjun ajak lo ke kantin lagi, apa lo bakal nolak?" "Oh ya nggak mungkin gue tolak dong. Arjun ngajak gue ke kantin? Berduaan? Makan bakso? Dan gue...