46. SEMUANYA TERKEJUT

972 107 56
                                    

update lagi yeah!
Siapa yang kaget?
Jangan lupa vote dan komentarnya ya!

HAPPY READING 💓

"Gue tahu Gas, bahkan gue tahu banget kalo lo itu naksir berat sama Ralin walaupun awalnya lo benci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue tahu Gas, bahkan gue tahu banget kalo lo itu naksir berat sama Ralin walaupun awalnya lo benci. Tapi plis lah, kalo halu jangan kebangetan gini. Sok-sokan klaim Ralin istri lo segala lagi, lo udah gila?"

Ragas mendengkus panjang dan menatap Elang dengan tatapan tajam. Sebelumnya ia sudah bercerita kepada para sohibnya bahwa ia sudah menikah dengan Ralin. Tapi, bukannya mendapatkan dukungan dan ucapan selamat, justru Ragas memperoleh hujatan dan gelak tawa. Mereka pikir dirinya becanda?

"Tahu nih, nggak lucu lawakan lo Gas. Lo kesambet apaan tadi malem? Ngaku-ngaku Ralin istri lo. Bener apa kata Elang, halu lo udah tingkat dewa Gas," ucap Nolan pula. Kemudian ia dan Elang bertos ria, padahal sebelumnya mereka tidak pernah sepemikiran seperti ini.

"Gue nggak bohong kali, terserah lo semua mau percaya atau nggak!" balas Ragas tidak peduli. Yang penting ia sudah kasih tahu kepada mereka. Ragas yakin, meskipun mereka sekarang tidak ada percaya, lambat laun dan suatu saat nanti mereka akan mengerti.

"Gas, lo mau gue tiup pake hidung biar mental ke planet Venus? Jan ngadi-ngadi terus, takutnya lo gila. Kalo gilanya nanti sih nggak papa, tapi jangan sekarang dong," ucap Elang.

"Emangnya kenapa Lang?" tanya Miko.

"Ragas udah janji mau traktir gue, kasih gue hotspot selama sebulan penuh. Jadi sayang kalo gilanya sekarang hehe ..." ucap Elang dengan tampang konyolnya. Membuat Ragas langsung menggeplak kepala cowok itu.

"Kampret lo emang Lang." Saka tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sekarang terserah lo semua sih mau percaya atau enggak, intinya gue udah kasih tahu betulan. Lagian buat apa gue bohong, nggak ada faedahnya," ucap Ragas kesal.

"Jangan omong doang lo Gas, buktinya mana kalo lo udah nikah? Mana surat-suratnya? Mana undangannya? Mana dedek bayinya? Nggak ada kan? Nikah mata lo hangat, mimpi teros sampai puas dah."

Ragas mengusung senyuman remeh, dengan cepat ia menjulurkan tangannya. "nih, lo semua bisa lihat ada cincin kawin di jari gue," ujarnya, membuat Elang langsung terbelalak. Nolan, Saka, Miko tidak kalah terkejut.

Elang langsung memegang tangan Ragas. "Ini beneran cincin kawin? Wah nggak mungkin, ini pasti replika, lo beli seharga lima ribu kan di om-om yang jualan keliling itu?"

Ragas menarik tangannya. "Enak aja kalo ngomong, otak lo itu kalo jual cuma laku lima ribu karena nggak ada isinya. Ini cincin asli."

"Buset nyelekit banget kalo ngomong lo Gas. Sakit hati nih gue," ujar Elang seraya mengerucutkan bibirnya.

"Sekarang lo semua percaya kalo udah udah nikah?" tanya Ragas.

"Gue sih percaya-percaya aja. Tapi gimana ceritanya lo bisa nikah sama Ralin? Dan kapan lo nikah sama tuh cewek?" Nolan berujar bingung sembari menatap Ragas lengkap dengan kedua alis yang hampir menyatu.

How to Burn the Bad Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang