24 : Firstkiss

2.3K 167 6
                                    

Sebelum membaca budayakan tekan bintang di sebelah pojok kiri bawah:)

Happy Reading!

.
.
.
.
.

"Bang. Anterin gue yuk ke mini market, stok makanan gue habis nih." Tasya mengoyang-goyang kan tubuh Azka yang sedang bermain game online di ponsel nya.

"Sama Aldo aja atau Aksa gih. Gue bentar lagi mau menang nih." ujar Azka dengan masih fokus pada ponsel di genggaman nya.

Tasya menatap sebal kakak pertama nya ini. "Bilang aja nggak mau nganterin gue!" Tasya menghentak-hentakan kaki nya menuju kamar Aldo.

"Anterin gue yuk ke mini market!" ajak Tasya antusias pada kembaran nya dan juga adik nya. Tasya merubah air muka wajah nya menjadi datar. Ia menatao datar kedua lelaki berbeda umur itu sedang fokus pada permainan play station nya dan menghirau kan ucapan nya.

"WOI! ANTERIN GUE KE MINI MARKET AYO!"

"Nggak usah teriak-teriak goblok! Gue nggak budeg!" balas Aldo. Tasya berdecak sebal. "Mankanya ayo anterin gue beli makanan ke mini market." geram Tasya.

"OGAH!" ujar mereka kompak dengan mata yang masih fokus bermain play station. Tasya menatap kedua lelaki itu dengan kilatan amarah.

"NGESELIN BANGET SIH! DAH LAH GUE SENDIRI AJA KE MINI MARKET NYA!" Tasya menghentak-hentakan kaki nya menuju kamar nya kamar nya.

Brak!

Aldo dan Aksa sontak memejam kan mata nya saat pintu kamar Aldo di tutup secara kasar.

"Ngeselin banget sih. Apa susah nya coba tinggal anterin gue aja. Anterin gue kayak nganterin gue ke Korea aja." gerutu nya di dalam kamar nya.

Tasya melirik jam di kamar nya yang baru menunjukan pukul sepuluh. "Ke mini market nggak ya?" gumam nya nampak berpikir.

"Pergi aja deh, stok makanan gue udah abis." putus nya lalu mengambil dompet yang berada di meja nya. Ia menuruni tangga dengan membawa dompet nya berwarna biru langit dengan gambar beruang di tengah nya.

"Mau kemana lo dek?" tanya Azka yang sedang memain kan ponsel nya. Tasya melirik sekilas kakak nya yang masih fokus pada ponsel nya.

"Ke mini market." ketus Tasya.

"Sendiri?" Tasya hanya mendehem keras sebagai jawaban lalu membuka pintu utama di rumah nya.

Tasya berjalan santai menuju mini market yang tak jauh dari rumah nya. Udara malam ini terasa sangat dingin bagi Tasya, atau mungkin pakaian Tasya yang terlalu terbuka karna pakaian Tasya hotpants dan kaos polos berwarna putih.

Tasya memasuki pintu mini market dan mengambil keranjang untuk menampung belanjaan nya. Ia berjalan kearah makanan ringgan. Ia mengambik beberapa camilan dan beberapa minuman dingin untuk nya.

Sebelum membayar, Tasya mengambil beberapa ice cream untuk persediaan ice cream nya yang sudah habis. Ia pun membayar semua nya, tak perlu mengantri, karna hanya diri nya yang berada di mini market tersebut.

"Jadi total nya seratus dua puluh lima kak."

Tasya merogoh dompet nya dan mengeluarkan dua buah kertas berwarna merah dan biru. "Ini kembalian nya kak." mbak-mbak mini market itu menyodor kan kembalian milik Tasya. Tasya tersenyum simpul lalu mengambil kembalian nya.

"Terimakasih."

Tasya berjalan dengan menenteng belanjaan nya. Entah hanya perasaan nya saja, angin berhembus kencang menusuk kulit Tasya. Bulu kuduk Tasya pun terangkat, pikiran Tasya melayang kemana-mana.

Alsya | CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang