Halo semua! Kangen nggak sih sama cerita Alsya? Kalau kangen komen di sini ya.
Btw maaf banget ya udah buat nungguin cerita Alsya. Aku mau nulis tapi sibuk mulu. Akhir-akhir ini juga waktu megang hpnya terbatas dan nggak bisa nulis secepet dulu. Dan lagi, aku harus buat persiapan buat ulangan kelulusan nanti.
Kan kalo nggak lulus nggak lucu:(
Oh ya, makasih juga ya buat kalian yang bikin cerita Alsya jadi sedikit diketahui orang. Jujur seneng banget pas liat peringkat-peringat di Alsya yang menurut aku memuaskan.
Sebelum baca, jawab dulu ya pertanyaan ini.
A. Apa alasan kalian suka sama cerita Alsya?
B. Di mana kalian nemu cerita ini?
C. Kalian askot mana?
D. Lahir tahun berapa?Selamat membaca! Jangan lupa untuk vote dan komen ya! Aku buatnya sedikit buru-buru, jadi maaf ya kalo ada adegan yang kayak singkat banget gitu.
⚠ PART INI MENYEBABKAN KALIAN KEJANG-KEJANG ⚠
#
Januari, 2028
Mobil dari berbagai merek berlomba-lomba di jalanan ibu kota di siang hari. Bunyi klakson juga terdengar nyairng dari berbagai mobil yang berjejer di sana.
Sementara matahari bersinar terik dan mobil-mobil berlomba-lomba di jalanan, di sebuah gedung yang ada di pusat kota, ada satu pasangan yang tengah berbahagia di hari Rabu ini.
Gedung dengan nuansa putih dan terlihat elegan ini adalah gedung yang akan menjadi saksi bisu kebahagiaan antara Tasya dan Vano.
Wajah yang sudah dihias sedemikian rupa kini tidak menunjukkan tanda-tanda kegugupan sama sekali kala penghulu mengucapkan kalimat sakral bagi seluruh manusia.
Dengan tegas, Vano menjawab perkataan penghulu. Di perkataan itu, tidak ada sama sekali nada kegugupan dan keraguan, hanya ada nada tegas di dalamnya.
‟Bagaimana para saksi? Sah?”
‟Sah!”
Seruan dari banyak orang yang menyaksikan membuat Tasya tersenyum, begitu juga Vano. Pada akhirnya, mereka bisa bersatu untuk selamanya walau sempat ada halangan di antara mereka.
#
Daniel dengan setelah pakaian formalnya berjalan dengan riang menuju sepasang pengantin baru itu.
‟Wih, Van! Selamat ya! Nggak nyangka gue manusia kutub kayak lo akhirnya nikah juga.” kata Daniel setelah berpelukan ala lelaki bersama Vano.
Hyona yang di sampingnya menyenggol pelan lengan Daniel. Ia lalu tersenyum pada Tasya yang nampak cantik dengan gaun pengantin berwarna putih.
‟Selamat ya Sya, akhirnya lo nyusul Nayya sama Kenzi.”
Tasya terkekeh pelan mendengar perkataan sahabatnya. Kenzi dan Nayya memang sudah menikah tiga bulan yang lalu, dan kini Nayya tengah mengandung dua bulan lalu.
Namun tiba-tiba saja, mata Hyona berkaca-kaca. Entah apa penyebabnya, Hyona kini merasa sngat sentimental. Tanpa aba-aba, ia memeluk Tasya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsya | Complete
Fiksi RemajaDingin, datar, kaku, dan tak mengenal cinta. Itu lah seorang ketua geng Alvazma, Putra Alvano Albarak. Berawal dari tabrakan yang tak di sengaja di koridor kelas XI, yang membuat Vano penasaran dengan gadis ceroboh itu. Dengan mata tajam nya, ia dia...