31 : Prank?

1.7K 97 3
                                    

"HAPPY BIRTHDAY ANASTASYA ZEVANYA XAVIER!"

Tasya amat sangat terkejut. Bagaimana tidak? Semua orang mulai dari sahabat nya, keluarga nya, sahabat Vano dan dua orang yang membuat Tasya heran.

Sesil dan juga Riana hadir di situ, tersenyum lebar sembari menepuk tangan. Seingat nya, ia tak memiliki hubungan yang baik dengan mereka berdua.

Tasya membekap mulut nya tak percaya, apa-apaan ini? Kenapa semua nya berkumpul di halaman rumah nya padahal ada masalah yang membuat hubungan mereka renggang.

"Kakak gue nggak jomblo ahay!"

"Adek gue udah gede woi!"

"Kapan gue nggak jomblo ya Allah?"

"Pengen dah gue di tembak romantis kek gitu."

"Andai Kenzi nembak gue seromantis itu, pasti dah gue kesemsem."

Pekikan-pekikan heboh itu berasak dari keluarga serta sahabat nya. Ia menoleh kearah Vano meminta penjelasan. Terlebih ia melihat Lia yang tersenyum lebar kearah nya seraya memegang kue berukuran di lumayan besar dengan bantuan Nayya agar kue itu tidak tumpah kalau-kalau Lia kehilangan keseimbangan.

"Kenapa?" tanya Vano.

"Kok mereka ada disini? Bukan nya mereka marah ya sama gue? Terus lo juga bukan nya marah ya?" tanya Tasya polos.

Vano tersenyum simpul, ia mengacak surai panjang Tasya gemas. "Mereka bantuin gue."

"Bantuin apa?"

"Bantuin ngerjain lo lah."

Kening Tasya berkerut. "Buat apa?"

"Seminggu yang lalu, gue rencanain buat ngerjain lo dengan bantuan ya temen-temen lo dan keluarga lo, alasan nya? Simpel, bentar lagi lo ulang tahun. Jadi, gue pengen rayain ulang tahun lo sekalian gue mau nembak lo ulang. Karena lo tau? Gue nembak lo nggak elit banget. Masa di mobil." ujar Vano dengan dia akhiri kekehan.

"Ngerjain kayak gimana?"

"Mulai dari Andri yang ngajak lo ke mall buat beli kado sepupu nya, dan berakhir gue marah sama lo, terus keluarga lo yang acuhin lo, om Anton yang pergi ke Surabaya, dan yang terakhir sahabat lo yang marah sama lo. Itu semua skenario yang gue buat." Tasya melotot garang mendengar penjelasan Vano.

"Lo tau?! Rencana lo itu bikin gue sakit hati tau!" ucap Tasya dengan emosi yang mengebu-ngebu.

Sadar dengan emosi sang kekasih, Vano membawa Tasya kedalam dekapan nya. Tasya menenggelam kan wajah nay di dada bidang Vano. Isakan tangis terdengar jelas dari Tasya, gadis itu memukul-mukul dada Vano kencang. Vano memejam kan mata nya menerima apa yang kekasih nya lakukan pada nya.

"Lo jahat hiks. Jahat banget sih lo sama gue hiks. Lo─"

"Sstt, udah jangan nangis. Gue minta maaf ya kalo rencana gue bakal bikin lo kayak gini. Gue cuman pengen lo bahagia sekarang." ujar Vano lembut.

"L─lo jahat Van! Hiks."

Vano menangkup wajah Tasya yang masih sesegukan.

Alsya | CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang