Bab 22

3K 270 3
                                    

Tadaaaaaaaaammmmmm😂😂
Sapa aja yang ngguin Author Up???😆
Maaaffff ya lama up🙏🏻
Karna kerjaan kantor menumpuk, jadi baru bisa skarang🥺
Jadi, langsung aj ya
Happy reading~❤

AUTHOR POV

Gulf memesan hidangan termahal di menu untuk Mew. Dia tersenyum ketika tiba karena terlihat sangat enak "Mew pasti akan menyukai ini" pikirnya. Dia mengambil fotonya dan hendak mempostingnya di akun media sosialnya ketika dia melihat bahwa pelayan masih berdiri di samping jadi dia melihat ke atas, tersenyum padanya dan bertanya "Apa ada masalah nona?"

Pelayan: "Ah..P ~ bolehkah saya minta tanda tanganmu dan saya juga boleh berfoto denganmu?"

Gulf dengan senang hati setuju. Setelah mengambil gambar Gulf memberikan tanda tangannya, dia melihat memar di lengannya dan dia tidak bisa menahan rasa ingin tahu sehingga dia bertanya "Apa yang terjadi dengan lenganmu? Siapa yang melakukan itu padamu?" Gulf menutupi luka memar dengan handuk Mew dan berkata "Oh tidak apa-apa, Nong"

Pelayan: "Tapi P"

Gulf tersenyum dan berkata "Benar-benar bukan apa-apa aku akan jatuh dari tangga dan temanku meraih lenganku untuk menyelamatkanku itu sebabnya aku punya ini."

Pelayan: "Kamu harus berhati-hati na P"

Gulf: "Ya, terima kasih atas perhatianmu."

Pelayan: Saya akan selalu mendukung Anda P"

Gulf tersenyum : "Terima kasih, Nong"

Pelayan mengucapkan selamat tinggal dan Gulf menggelengkan kepalanya lalu dia melanjutkan mengunggah hidangan yang menggiurkan di twitternya. Dia tersenyum cerah sambil menulis judul "Mereka bilang ini Makanan Istimewa untuk seseorang yang spesial?" Hanya dalam beberapa detik penggemar menyukai dan mengomentari postingannya, teman-temannya juga berkomentar mengatakan itu terlihat enak dan mereka cemburu pada seseorang yang spesial.

Mew: "Kenapa kau tersenyum?"

Gulf berdiri dan menyeka wajah dan rambut Mew "Kau akan melihatnya saat masuk twitter" Mew meraih tangannya untuk menghentikan apa yang dia lakukan dan berkata "Kita berada di luar Gulf, kau tidak ingin masalah ketika kita kembali ke Bangkok kan ? " Gulf melihat sekeliling sebelum dia duduk dan berkata, "Duduk dan makanlah selagi masih panas, kelihatannya sangat enak. Aku ingin mencobanya."

Mew memberinya garpu "Kalau begitu coba" Gulf menggelengkan kepalanya dan berkata "Tidak, kau harus memberiku makan" Mew merasa kesal "Apa kau bercanda? Apa yang kau mau?" Gulf memasang wajah sedih dan bergumam, "Ini kekasih yang kau tahu" Mew menghela nafas, dia memotong sepotong kecil dan berkata "Ini buka" Gulf tersenyum dan membuka mulutnya dan mengunyah dengan gembira. Mew memutar matanya dan mulai makan.

Mew: "Hidangan ini sangat enak. Kau mau lagi?"

Gulf: "Ini makanan spesial mereka Mew dan tidak, aku sudah kenyang"

Mew: "aku mengerti"

Gulf sangat ingin Mew memanggilnya sayang lagi jadi dia tiba-tiba berkata "Lenganku sakit dan pelayan melihat dan bertanya tentang itu"

Mew meraih tangannya dan meremasnya, "Maafkan aku na"

Gulf: "Kalau begitu kau harus memanggilku seperti itu lagi"

Mew jadi bingung "Seperti apa?"

Gulf: "Kau bahkan tidak ingat?"

Mew: "Bisakah kau mengatakannya secara langsung?"

Gulf: "Kau ... kau memanggilku... aku ingin seperti... ah aku akan tidur di kamarmu malam ini."

Mew: "Ada apa denganmu? Kau harus menyelesaikan kalimatmu dulu."

What Change You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang