Bab 105

1.1K 117 1
                                    

SEBELUM KEJADIAN

Setelah Mael pergi, Stella segera meminta Sydney untuk membeli barang-barang yang dia tulis di kertas yang baru saja dia berikan padanya. Sydney ingin menolak karena dia adalah seorang perawat pribadi dan bukan asisten, tetapi karena dia merasa kasihan pada Stella, dia menurut. Begitu dia pergi, Stella mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor pacarnya.

Stella: "Hei! Aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku"
Pacar: "Di mana kamu?! Aku sudah mencoba menghubungimu beberapa minggu terakhir ini!"
Stella: "Maaf aku sibuk"
Pacar: "Apa yang kamu ingin aku lakukan?"
Stella: "Apa kau mengenal seseorang yang membutuhkan uang?"
Pacar: "Kamu punya uang?"
Stella: "Huh! Kenapa aku bertanya kalau aku tidak punya uang tunai?"
Pacar: "Kenapa?"
Stella: "Aku ingin menyingkirkan seseorang"
Pacar: "Siapa?"
Stella: "Anakku yang lain"
Pacar: "....."
Stella: "Hei, apa kamu masih di sana?!"
Pacar: "Aku tahu kamu depresi tapi aku tidak tahu kamu ini GILA! Kenapa kamu ingin membunuh anakmu sendiri?"
Stella: "Bukannya aku tidak menyingkirkan putri kita sendiri sebelumnya kan?"
Pacar: "Itu berbeda! Kita berdua tidak ingin ada beban dalam hidup dan dia baru berusia tiga bulan dia masih dalam kandunganmu!"
Stella: "Tapi kita harus menyingkirkan saudara kembar Mael!"
Pacar: "Kembar?!"Dia punya saudara kembar?!"
Stella: "iya"
Pacar: "....."
Stella: "Bagaimana aku bisa mengendalikan Mael jika saudara kembarnya selalu ada mendikte setiap gerakan yang dia buat?!"
Pacar: "Kamu bilang mantan suamimu sangat kaya kan? Dan kamu ingin membunuh anak mereka? KAMU GILA! Aku tidak akan ada hubungannya dengan ini!"
Stella: "Bisakah kamu berhenti menjadi pengecut dan jawab saja aku?! Rencanaku ini akan mengubah hidup kita. Jika aku menyingkirkan gangguannya yang lebih tua, aku kemudian bisa mengendalikan hidup Mael lagi. Aku yakin kamu mendengar berita tentang dia kembali ke industri modeling kan?"
Pacar: "Kamu harus bertanya kepada orang lain Stella, aku tidak ingin kalah dalam pertempuran!"

Pacarnya langsung menutup telepon. Stella kesal, "Bodoh! Pengecut! Aku tidak akan pernah bisa mengandalkanmu!" lalu dia teringat seseorang yang pasti akan setuju tanpa menanyainya. Dia memutar nomor teleponnya dan memberi tahu dia rencananya dan pembayarannya. Mantan pacarnya memang langsung setuju. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan menghubunginya setelah selesai. Lega Stella bahkan berjanji bahwa dia akan memberinya bonus jika dia akan melakukannya sesegera mungkin.

Lima hari sebelum Mael memberikan uang itu kepada ibunya, dia pergi ke rumah manajernya dan bertanya apakah dia mengenal seorang detektif swasta. Manajernya bingung mengapa dia membutuhkan detektif swasta, tetapi dia tetap menjawab, "Aku punya teman yang baru saja mempekerjakannya, mengapa?"

Mael: "Tolong hubungi temanmu itu dan minta informasi kontak P atau mungkin juga berikan dia informasi kontakku katakan padanya aku membutuhkannya secepatnya. Juga katakan padanya aku butuh yang terbaik dan uang tidak menjadi masalah"

----------

Stella menatap bingung pada putranya yang marah sementara cengkeraman Mael di lehernya semakin erat setiap detik. Sydney yang pulih dari keterkejutannya segera bergerak dan berusaha menarik Mael menjauh dari pasiennya. Tapi Mael tidak bergeming sehingga dia buru-buru memanggil staf rumah sakit untuk meminta bantuan. Stella yang wajah dan bibirnya mulai membiru mencoba segala cara agar tangan Mael melepaskan lehernya tapi tidak berhasil. Beruntung baginya, perawat dan dokter datang untuk menyelamatkannya.

Setelah berhasil memisahkan Mael darinya, Stella mencoba berbicara sambil terengah-engah "Ap...at" Mael meraung "AKU AKAN MEMBUNUHMU!!" karena aura dan kata-katanya yang mengancam orang-orang di dalam ruangan menjadi takut dan salah satu dari mereka bahkan memanggil polisi.

What Change You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang