Ketika Gulf memperkenalkan ibunya kepada mereka, Mew terkejut, dia tidak menyangka keputusan Gulf yang tiba-tiba memperkenalkannya kepada ibunya. Dia pada awalnya ingin menyenangkannya tetapi setelah apa yang dia dengar datang darinya, semua basa-basinya dibuang ke luar jendela. Dia tidak tahan lagi mendengarkan ocehannya tentang hubungan mereka.
Ibu Gulf akhirnya pulih dari keterkejutannya. Dengan marah dia menunjuk Mew dengan jarinya dan berkata, "Apakah ini pacar yang sangat kamu banggakan ya, Gulf? Apakah kamu mendengar apa yang baru saja dia katakan? Dia tidak sopan!"
Mew: "Keluarga saya pikir saya harus menghormati orang lain Bu. Tapi mereka juga berpikir saya tidak membiarkan orang lain tidak menghormati saya"
Gulf: "Mew tolong tenanglah na~"
Ibu Gulf: "Apakah keluargamu juga menganggapmu bahwa hubungan sesama jenis itu tidak normal?"
Mael: "Cara berpikirmu yang abnormal itu apa Bu. Kita sudah berada di abad dua puluh satu dan kamu masih berpikir seperti ini?"
Ibu Gulf: "KAMU!!"
Mael mengabaikannya dan melanjutkan sambil mengetuk dagunya dengan jarinya "Tidak heran Gulf menolakku dengan kasar sebelumnya"
Ibu Gulf: "Tepat baginya untuk menolak orang sepertimu!"
Mael memutar matanya dan hendak menjawab tetapi Mew menghentikannya, "Sudah cukup Mael!"
Ibu Gulf: "Aku tidak ingin berdebat denganmu lagi Gulf! Jika kamu melanjutkan hubungan ini dengannya maka kurasa kamu harus berhenti pulang dan memanggilku ibu mulai sekarang!"
Gulf tercengang dan tak bisa berkata-kata dengan kata-kata ibunya. Mew melihat betapa terlukanya dia dengan kata-kata itu dan memutuskan untuk menjawabnya, "Jadi, kamu ingin dia memilih di antara kita? Benarkah?"
Ibu Gulf: "Dia harus memutuskan karena seperti yang saya katakan, saya tidak akan menerima ini! Tidak akan pernah!"
Mew: "Tidak perlu bagimu untuk memaksanya memilih karena aku akan putus dengannya sekarang"
Gulf langsung menoleh padanya dan berkata, "A...APA?!" Mew menatapnya dan berkata, "Ayo kita akhiri ini" Gulf mencengkeram lengannya erat-erat dan berteriak, "TIDAK! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN KAU MEMUTUSKANKU!"
Mew: "Ini adalah balas dendam kh atas apa yang kamu lakukan untuk Mael sebelumnya"
Mael: "APA?!"
Mew: "Sejujurnya aku baru saja bermain denganmu beberapa bulan terakhir ini dan aku tidak menyangka kamu akan seserius ini dengan hubungan ini sampai-sampai kamu akan memperkenalkanku pada ibumu"
Gulf sangat terluka oleh Mew sehingga dia jatuh ke lantai dan menangis.
Mael meraih kemeja kakaknya dan berteriak di wajahnya, "APA INI P?!! APA YANG KAU BICARAKAN?!!" Mew dengan tenang mendorong tangannya menjauh dan berkata, "Ini seperti yang kamu dengar, adik kecil. Apa yang dia lakukan padamu tidak akan pernah aku lupakan" lalu dia menoleh ke ibu Gulf dan melanjutkan, "Bagus bahwa kamu sangat menentangnya, Bu seperti aku sedang mengalami kesulitan menemukan alasan untuk putus dengannya" ibu Gulf berdiri diam, tak bisa berkata-kata. Mew mengambil kesempatan untuk tersenyum padanya dan berkata, "Sekarang dia akan merasakan rasa sakit yang dialami saudaraku sebelumnya" Mew kemudian meraih lengan Mael dan menyeretnya keluar dari restoran.
Gulf terus menangis, dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Ibunya mencoba menghiburnya tetapi dia tidak bisa dihibur. Gulf menyentuh dadanya lalu mengusapnya berulang kali saat merasakan sesak dan sesak napas yang tiba-tiba. Ibunya di sisi lain panik saat melihat betapa pucat dan buruknya kondisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Change You?
FanfictionMew Suppasit telah menjadi model sejak dia masih kecil sementara Gulf Kanawut dimulai ketika dia berusia 9 tahun. Mereka selalu ada di setiap acara merek fashion ternama karena desainer dan perusahaan tahu betapa populernya mereka. Sebagai seorang...