LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera) TAMAT

9. Chimera

Wahh..

Apa-apaan itu tadi? Aku merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Enam tahun aku hidup di dunia ini baru kali ini aku merasakan rasa sakit dan sesak itu. Rasanya tubuhku ditarik ke jurang dalam, sempit dan tidak ada cahaya sedikitpun.

Apa memang mungkin Lucas yang menyebabkan itu? atau karena Sihir hitam yang tertanam dalam tubuhku? Atau Athanasia?

GRAKK....

" Akh...."

" Nona, anda tidak apa-apa??"

Rasa sesak itu datang lagi. Kenapa ini? apa yang terjadi padaku?

" Nona? Anda disini dengan siapa??"

Seseorang memanggilku dari samping, seketika aku menoleh padanya yang separuh berdiri. Dia mirip Felix di Webtoon, tapi aku rasa dia bukan Felix deh. Sekarang aku tengah duduk di taman belakang Istana Ruby sendirian. Sebenarnya aku duduk bukan karena bermain, tetapi karena dadaku sesak tadi.

" Jetty..." aku memandang sekeliling. Tempat ini terasa asing olehku. Walaupun di Webtoon aku tau ini adalah Istana Ruby tapi ini bukanlah tempatku. Aku belum pernah kesini.

" Nama Anda Jetty?" tanya pemuda itu lagi. Aku rasa dia tidak mengenali Zenith Magritha.

" Ahh, Jetty ditinggal sendiri. jetty ingin pulang." Minta tolong padanya adalah hal yang tepat sepertinya.

" Anda datang kesini sendiri?" Tanya pemuda itu lagi. basa-basinya sungguh keren. Aku salut dengan tata krama Obelia.

Aku menggelengkan kepalaku dan menunjuk sebuah Balkon tempat aku berdiri beberapa waktu lalu. Ketika itu juga aku merasa tubuhku diangkat dan digendong oleh pemuda tadi.

" Jetty ikut paman, lalu paman masuk kesana. Jetty disuruh pulang sendiri." Ujarku dan menatap pemuda itu. Wajahnya tampan. Surai merah kelamnya sungguh cocok dengan kulit putihnya itu. Matanya berwarna abu-abu permata. Aku baru pertama kali melihat tokoh ini.

" Baiklah, Rumah Anda dimana?" Ujarnya lagi. aku masih bingung dia Felix atau bukan sih? Jika benar Felix maka kau kurang ajar sekali. Athanasia ada didalam tapi kamu malah disini.

"Mansion Alphaeus."

Seketika mata pria itu membelalak, entah apa yang dipikirkannya sekarang namun ia sedikit terkejut. Nama Alphaeus memag terkenal di kalangan Bangsawan, namun untukku yang hanya seorang ponakan tatapan itu tidak boleh ada untukku.

" Paman.." Ujarku kembali menyadarkan lamunannya.

" Baiklah Nona Alphaeus, saya akan mengantar Anda ke kediaman" Balasnya.

Aku sedikit mengerti sekarang, Mungkin dia terkejut karena aku bilang Rumah Alphaeus tadi. Roger kan tidak punya anak perempuan.

" Paman, Jetty bukan Alphaeus. Jetty ponakannya paman Roger." Aku harus memperbaiki kata-kataku heheh.

" Ooh begitu ya Nona. Baiklah Saya akan mengantar anda ke tempat Paman Anda. Perkenalkan nama saya Yugo Alexander salah satu pengawal kerajaan."

Untunglah kamu bukan Felix Robain. Wajahmu benar-benar mirip.

Yugo ini akhirnya mengantarku menggunakan kuda ke kediaman Alphaeus mengingat jarak antara Istana dengan kediaman Alphaeus cukup jauh. Akupun baru tau kalau ternyata jaraknya sejauh ini masalahnya aku hanya melihat scane-scane yang tidak menampakkan dengan teliti wilayah Kerajaan.

Aku memandang jalanan sekitar, banyak tumbuh-tumbuhan dan juga hewan yang melintas di dekat kami berkuda. Sesekali aku melirik Yugo yang berkonsentrasi dengan kudanya. Aku belum sepenuhnya percaya akan hal ini. aku berkuda? Bahkan dengan orang asing yang baru pertama kali bertemu.