48. 🍂 Soulmate

632 87 3
                                    




" Sejarahku menjadi sedikit kacau.."

Pria dengan rambut hitam lebat itu duduk di sofa mansion alphaeus sembari membaca buku yang mungkin tebalnya hampir 300 halaman. Dengan kaki yang bertumpu sebelah, dia masih saja membolak-balik buku itu sembari bergumam kecil

Mata hitamnya melirik beberapa kalimat dari buku itu, dan beberapa saat dia tersenyum untuk sebuah kalimat tentang kehadirannya.

" Ternyata keturunanku masih tertulis dengan jelas dalam sejarah ini"

Itu adalah buku sejarah kekaisaran Obelia. Sejarah dari raja pertama yaitu Calium hingga raja sebelum Claude, yakni Anastasius.

Semua tergambar dalam buku itu.

" Memang sedikit aneh kalau tidak dituliskan, walau mungkin itu memang tidak sah."

Sebuah nama yang cukup menarik tertulis dalam sejarah itu. Nama yang saat ini tengah berkeliaran dalam mansion Alphaeus, yang terkenal akan kata-kata kasarnya.

" Zenith Magritha Judith"

Viscount Peterson tersenyum tipis setelah membaca buku itu. Beralih menutupnya, ia mengalihkan pandangan ke luar kaca yang menampakkan danau Alphaeus yang membentang luas. Ditepi danau itu, terdapat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seseorang.

Viscount berjalan menuju balkon mansion. Dari atas sini dia melihat dengan jelas gadis itu tengah menari diruang tamu miliknya.

Entah apa yang membuatnya bahagia saat ini, yang jelas hal itu cukup menarik perhatian untuk seorang Peterson.

Didalam ruang tamu miliknya, Zenith memutar-mutar tubuhnya mengikuti irama melodi yang dibuatnya sendiri. Matanya tak beralih pada pergelangan tangan yang saat ini tengah dihiasi oleh sebuah untaian gelang perak pemberian sahabatnya, Keito

Upss

Apa itu masih bisa disebut sahabat? Atau sudah menjadi..pacar?

Tidak mungkin, Zenith masih menggantungkan perasaan pria itu. Dia tak menjawab bahkan membalasnya

Jujur saja, dia juga tidak menolaknya.

" Apa yang harus aku lakukan?"
Zenith beralih duduk di sofa ruang tamu sembari menyandarkan tubuhnya.

Tangan yang dihiasi oleh gelang perak itu sekarang diangkat keatas agar bisa dilihat lebih jelas. Bersama dengan cahaya mentari dari luar, gelang itu terlihat berkilau.

" Apa aku harus memberikan hadiah juga?" Gumamnya kecil

" Wah, gelang yang bagus! Apa itu berlian?"

Sebuah telunjuk mengarah tepat pada mainan gelang yang saat ini ia pakai. Zenith yang tadinya masih terfokus pada tangannya itu menjadi tersentak dan kaget.

Siapa yang masuk ke rumahnya saat ini?

Dengan cepat, dia bergerak meninggalkan kursi dan berdiri dengan jarak yang cukup jauh dari sofa yang dia duduki tadi.

" Siapa kau yang berani masuk tanpa mengetuk pintuku dulu??" Tegas Zenith.

Seketika matanya membulat, tak disangka seseorang yang masuk sembarangan kerumahnya itu adalah orang yang benar-benar ia kenal.

pria dengan postur tubuh tinggi, rambut hitam legam, mata hitam permata dan yang paling penting, wajah yang mirip sekali dengan Claude

" A-Anasta...

" Maafkan saya yang menerobos masuk. Saya tadi melihat anda dari mansion sana. Itu sangat menarik perhatian karena itu saya langsung teleportasi kesini"

LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang