5. Arlanta

2.4K 330 29
                                    



" KEPARAT MENYEBALKAN!!"

"Kenapa kau lempar itu padaku bangsat!"

Oke, kata-kata kasarku keluar lagi kali ini. Maaf saja, aku sudah terbiasa akan kata-kata itu di dunia asliku. Bahkan ketika masih bayi aku sering mengumpat seperti itu juga.

" Kau bicara apa? Hei sini mulutmu itu biar aku gumpal sama cabe!!" Izeikil yang masih berdiri dengan kumbang besar ditangannya lantas marah kepadaku. Memang dari awal juga salah dia, ngapain mengagetkan aku dengan kumbang peliharaannya itu. Akhirnya kata-kata kasarku keluar lagi.

" Buang dulu kumbangmu itu Izeikil. Aku takut tau..!!" Balasku lagi. Anak ini memang iseng ya ngerjain adiknya?

" Kata-katamu terlalu kasar!! Aku tidak akan membuangnya, lebih baik untuk menakutimu aja"

Nih bocil kerasukan kali yak?? Setahuku di Webtoon baik banget sama Zenith, kok tiba aku yang jadi Zenith malah jadi bangsat??

" Ada apa ini?"

Tiba-tiba paman Roger datang menengahi kami yang masih bersambaran petir. Aku dengan sigap langsung berlari kearahnya.

" Pamaannn, kak Izeikil menakuti Jetti dengan kumbang besar.." Ala-ala anak polosnya aku mengadukan kerjaan Izeikil pada paman yang sebenarnya ayahnya sendiri. Biasanya, orangtua akan memarahi anaknya ketimbang memarahi anak orang lain.

" Izeikil, apa yang kau lakukan pada adikmu?? Buang kumbangnya!!"

Seketika Izeikil melemparkan sang kumbang ke semak-semak taman dan menyembunyikan dua tangan kecilnya itu. sementara aku masih senyum-senyum sendiri karena merasa menang. Rasakan itu..

" Zenith, masuklah ke dalam. Ada tamu yang ingin mengunjungimu."
Aku menatap kearahnya, sembari mencerna perkataannya aku mengangguk pelan. Memangnya siapa yang akan mengunjungiku? Rasanya selama lima tahun ini tidak ada satupun tamu yang berkunjung untukku.

Aku masih berjalan mengikuti pria besar bersurai putih ini, sementara Izeikil? Tidak tau deh. Itu juga urusan dia mau kemana.

" Paman.." Aku memanggilnya pelan khas sikap Zenith asli. " Siapa yang berkunjung..?" Lalu ia menoleh dan tersenyum.

" Rosaria.." Ujarnya. Seketika aku tertegun. Nama yang disebutkan paman tidaklah asing, siapa ya? Kok pernah dengar nama itu.

Tidak memakan waktu lama, akhirnya kami sampai di ruang tamu yang kini telah dihuni seseorang. Bersama para pelayan yang menyiapkan hidangan, aku dan paman Roger terus berjalan menemuinya.

Dan ketika hampir sampai....

" Uwahhh, anak bibi sudah besaaar. Zenith sudah besar ya. Duh duh duh imutnya.."

Dia meng-menggwembeul puipui..

AHH Hahhh
Astaga dia benar-benar gila!! Dia memelukku dan mencubit pipi kecilku ini. Hei, nanti aku jadi tembem bagaimana bibi!

Aku terdiam dan memperhatikan seksama wajahnya. Rambutnya coklat panjang, sedikit kriting dibagian bawah dan matanya hijau. Rosaria?

Rosaria..

Ros- ROSARIA JUDITH!!!

Mampus aku. Ini adalah Rosaria Judith adiknya Penelophe dan- bibinya Zenith yang mati bertepatan dengan kaburnya Athanasia dari Claude. Ngeri juga lihat dia hidup lagi.

" Kamu rindu aku tidak?" Ujarnya menyapaku. Memangnya kita pernah bertemu? apa kita menjalin kasih hingga harus saling rindu? Bahkan orang yang bertemu selama satu minggu pun belum tentu kangen.

LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang