Zenith PoV
Cuaca yang begitu cerah, mentari yang bersinar terang diatas sana merambatkan cahaya ke pelopak mataku. Beberapa awan masih menghiasi langit biru, tetapi awan kalah oleh matahari. Burung-burung pun ikut berkicauan di atas pohon didekatku.
Hembusan angin siang ini terasa begitu segar, sepertinya hujan tadi malam membuat debu-sebu menghilang dari permukaan bumi ini. daun hijau masih terlihat jelas dari tempatku duduk sekarang.
Aku duduk ditaman bersama dua rekanku saat ini. Izekiel dan Keito. Entah mengapa hari ini mereka berdua, bahkan kami bertiga tidak sibuk sedikitpun. Baru kali ini kami dapat berkumpul bersama, biasanya salah satu akan sibuk dengan tugasnya masing-masing. Berbeda dengan hari ini, aku sudah 2 jam bermain bersama mereka ditaman.
Aku mengambil beberapa bunga dari tempatku duduki, lalu mencabut kelopak bunga itu satu persatu. Katanya jika kita melakukan ini, ini seperti sebuah ramalan akan masa depan. Lucu juga menghitung takdir bersama kelopak bunga. Api biasanya selalu mempan untuk masa depan.
Aku kembali menghitung takdirku diumur 20 tahun nanti, apakah aku akan mati? Atau masih hidup. Mengingat mimpi itu terus menerorku dan statusku dalam webtoon yang selalu membuatku kehilangan kepercayaan.
Tapi untungnya, saat ini aku tidak lagi menyadari bahwa ini adalah Webtoon, sudah aku tetapkan ini adalah duniaku! Dunia asliku. Tidak masalah kan? Anggap saja yang lama itu adalah memori kenangan saja.“ Hidup, Mati, Hidup, Mati...” Aku terus mencabut kelopak bunga yang tengah aku pegang ini, selalu seperti itu hingga kelopak bunga terakhir.. “ Hidup......Mati.” aku terhenti dan menatap putik bunga yang tak mempunyai mahkota. Apa ini nyata? Aku seketika aku tersenyum dengan keyakinan konyolku ini.
Dari depan aku melihat Izekiel berjalan kearahku sembari menyapa “ Apa yang kau lakukan?” Ujarnya dan berdiri disampingku bersama buku dan pena yang tengah ia pegang.
“ Tidak ada, aku hanya menghitung takdirku. Kau tau, aku akan mati diumur 20 tahun ”. bukan bercanda, aku benar-venar memberitahunya.
“ Benarkah? Anda percaya akan hal itu?” dari samping, Keito yang tadinya sibuk bermain juga menghampiriku dan ikut-ikutan membahas kegiatanku.
“ entahlah, aku hanya mencoba” balasku dan terkekeh kecil.
“ Hmm, kau ada-ada saja” Ujar Izekiel dan duduk disampingku. Bersamaan dengan itu Keito juga duduk disandaran bangku kayu disamping kananku, lalu melipat kakinya dan mengambil beberapa helai daun dari taman bunga dibelakang kami.
Aku selalu memperhatikan tingkah kedua orang ini, dan aku yakin mereka bukan hanya kerabat jauh saja tetapi juga memiliki hubungan yang begitu dekat, seperti persahabatan? Mungkin saja.
Karena alasan yang paling tepat, Izekiel tidak pernah marah ketika Keito melakukan hal yang seharusnya diberikan Izin terlebih dahulu oleh keluarga Alphaeus. Juga aku dengar, Bangsawan Wilson memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada Alphaeus. karena itu mungkin mereka benar-benar setara.“ Nona, apa anda tidak akan latihan dansa?” Keito yang tadinya asik mencabuti dedeaunan kini beralih bertanya padaku, seketika aku menoleh dan memikirkannya juga. Benar sih, besok adalah Debutante Athanasia, tapi dari semalam aku tak berminat untuk latihan dansa.
“ Tinggal hari ini, aku rasa hari ini adalah waktu yang tepat untuk Istirahat” Balasku dan Tersenyum tipis.
“ Kau benar, aku melihatmu setiap hari latihan dansa, aku yakin kamu kelelahan” Sambung Izekiel dari samping kiriku. “ Sebenarnya, kenapa kau latihan dengan keras?”
Aku memandangnya lama, sepertinya pertanyaan itu cukup rumit untuk aku jawab. Alasan sebenarnya aku latihan dansa adalah.... adalah karena aku selalu bermimpi dengan Ibuku, lalu kehidupan di Mansion yang tak aku sukai, dan juga Mimpi buruk yang terus menerorku. Dansa sebenarnya hanya sebagai suatu kesibukanku, daripada harus mendengar kata-kata sialan dari para pelayan itu mendingan aku ke ruang dansa dan menari. Setidaknya aku akan fokus pada satu hal saja dan tak mendengar apapun selain musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera) TAMAT
FantasyYoona adalah seorang gadis SMA yang sangat menyukai webtoon Apapun jenis Webtoon selalu ia baca. Pada suatu ketika, ketika ia selesai membaca salah satu Webtoon berjudul Suddenly i Became a Princess kejadian aneh menimpanya Dan.. Mengapa AKU HARUS M...