Aku terus berlari menuju taman tempat Izekiel tadi bermain. Aku tidak tau tempatnya ada dimana, tapi aku yakin pasti taman yang tidak banyak bunganya. Biarpun seribu taman yang ada di Mansion ini, aku rela menjelajahi semuanya demi menemukan lucas.
Aku berhenti tepat disebuah semak-semak yang membatasi daerah mansion dengan sebuah lapangan besar. Seperti lapangan golf, taman itu sungguh hijau dan menyejukkan mata. Disinikah Izekiel bertemu Athanasia? Kalau memang benar, berarti ada Lucas juga dong.
Aku terus berjalan, namun tak menemukan apapun ditaman ini. tanda-tanda Lucas juga tak terlihat sama sekali.
Apa mungkin Lucas bersama Athanasia di istana ya??? Hahhh, hancur harapanku.
Dengan sekuat tenaga dan hati baja, gadis imut berambut coklat itu terus menelusuri semak semak mencari penyihir yang akan menghilangkan kutukannya. Mungkin cerita itu sedikit cocok untukku, masalahnya aku sudah ada di hutan belantara.
LUCAS KEPARATTT!!!
Aku sungguh tak tahan lagi, emangnya Izekiel benar-benar bertemu Athanasia tadi atau gimana sih? Seharusnya kalau iya Lucasnya ada dong. Ini malah Srigala hutan yang aku tem-
" Serigala....." suaraku terasa ditelan dalam ketika melihat seekor binatang tepat di depanku. Srigala putih menyeramkan. Meng-mengapa ada Srigala disini? Seharusnya Istana adalah tempat yang aman kan. Aku sebenarnya masuk hutan mana sih...
" To-Tolong... HUAAAAAAA" aku benar-benar ketakutan. Sungguh, aku ingin pulang. Aku ingin kembali ke tempat Izekiel. Huaaaaa...
" Woi berisik!!!"
Dengan suara teriakanku yang kuat, aku mendengar suara seseorang bergema dengan suaraku. Aku tidak tau itu dari mana, tapi aku yakin suara itu sangat dekat.
" Paman, tolong aku. Aku ingin pulang, Hikss" ujarku dan melihat sekitar, sementara Srigala bermata merah itu berjalah kesamping kanan dan masuk kedalam semak-semak kecil.
Akupun entah mengapa berani mengikuti binatang itu dan berjalan kearah semak-semak belukar itu. hari sudah mulai sore, aku ingin pulang namun aku sedikit tertarik dengan suara tadi.
" Paman...." Ujarku lagi dan benar saja seorang Pemuda besar tengah duduk dibawah pohon besar. Wajahnya tertutupi oleh rambut hitam panjangnya dan seluruh tubuhnya tertutupi jubah merah. Dia seperti kelelahan.
" Hei bocah, kau menggangguku tidur." Ujarnya dan mengangkat kepalanya.
SERRR..
" TU-TUAN LUCASS......."
Sumpah, aku benar-benar kaget. Aku tidak salah lihat kan? Aku benar-benar bertemu Lucas!! Dia LUCAS. Untung aku sudah membaca webtoonnya sampai dapat melihat wajah dewasa Lucas, aku tau itu lucas.
" Ada apa-" dia berhenti bicara dan menatapku lama. Sorot matanya naik turun menatap seluruh tubuhku. Tak lama kemudian, aku mendengar sesuatu keluar dari mulutnya.
" Chimera..."
Yahh, aku sudah tau itu dan aku sudah mengizinkanmu memanggil nama itu. Tubuh ini memang Chimera.
" Penyihir agung Lucas, syukurlah Jetty bertemu penyihir disini.." ujarku dengan lembut dan berjalan mendekat. Dia tak melemparkan reaksi berbeda. Dia tetap dudukdengan tenang dan melihatku bicara
" Tolong bantu Jetty.." mintaku dan membuatnya sedikit terkejut. " Anda pasti tau kan, sebenanrnya Roh yang ada ditubuh ini bukan milik Jetty. Aku berasal dari dunia lain. aku bukan Zenith. Jadi tolong, bantu aku keluar dari tubuh ini ya Tuan Lucas..."

KAMU SEDANG MEMBACA
LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera) TAMAT
FantasíaYoona adalah seorang gadis SMA yang sangat menyukai webtoon Apapun jenis Webtoon selalu ia baca. Pada suatu ketika, ketika ia selesai membaca salah satu Webtoon berjudul Suddenly i Became a Princess kejadian aneh menimpanya Dan.. Mengapa AKU HARUS M...