50. 🍂 Mirror

464 73 1
                                    


Suasana pagi ini cukup cerah. Dari sudut ruangan perpustakaan ini dapat aku lihat cahaya merambat memasuki ruangan.

Bahkan embun pun masih menempel pada jendela kaca itu.

Aku memutuskan pergi ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku setalah mimpi buruk itu datang lagi. Mimpi yang selalu menghantuiku setiap saat.

Sebenarnya aku berada didunia mana sih? Kenapa Dunia lamaku selalu muncul dalam mimpi? Bahkan Terkadang semua itu seperti dibuat-buat.



Hahhh...
Aku kembali menatap buku diatas meja perpustakaan. Jujur saja, Walau mimpi buruk itu sangat menyeramkan tetapi Aku malah lebih memikirkan kejadian kemarin saat Athanasia meluapkan sihirnya keluar.

Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Jika seandainya itu memang sama dengan apa yang aku baca di webtoon seharusnya hal itu sudah terjadi 4 tahun yang lalu, disaat Athanasia berumur 14 tahun. Tapi sekarang dia sudah beranjak 18 tahun.

Aku berharap semua yang terjadi kemarin tidak sama dengan yang ada di Webtoon itu.


Kreakkk...

Aku menoleh ke arah pintu masuk Perpustakaan ketika terdengar suara pintu yang terbuka.

Aku tersenyum kecil, dari jauh terlihat Izekiel yang berjalan kearahku.

" Aku sudah mencarimu ke mansion, ternyata kau ada disini" sapanya ketika sampai kearahku.

" Kenapa kau mencariku?" Balasku dan menutup buku yang tadinya hendak aku baca

" Ha? Eh, Gak ada juga sih." Gumamnya pelan.

Ada apa dengannya?
Seharusnya para pelayan tau kalau aku pergi ke perpustakaan. Mungkin dia tidak bertanya pada para pelayan rumahku, dasar!.

" Izekiel.." Ujarku lagi memanggilnya yang berjalan ke sebuah rak buku perpustakaan. Dia menoleh dan bergumam.

" Apa ada kabar terbaru tentang Tuan putri?" Ujarku lagi. Aku sangat takut jika saja terjadi hal yang tidak-tidak pada Athanasia mengingat bagaimana hancurnya seluruh taman Istana oleh sihir-sihir itu.

" Dari yang aku dengar, Tuan putri sudah Siuman begitu juga dengan Yang mulia" balasnya

" Benarkah?" Secepat itu? Kalau begitu berarti semuanya tidak menciptakan masalah besar kan? Yang aku takutkan tidak akan terjadi kan?

" Iya.."

" Darimana kau mendapatkan informasi itu?" Ujarku lagi

" Pengawal kerajaan.!"

Seketika aku terdiam. Izekiel bilang informasi itu berasal dari Pengawal kerajaan, padahal aku mengira kalau dia dapat informasi dari Felix atau Lily. Jika dari orang Luar aku sedikit kurang percaya.

Apalagi...


" Aku akan pergi keluar sebentar," balasku pada Izekiel. Namun dia menahanku untuk tidak pergi dan meletakkan beberapa buah buku diatas meja yang aku pakai tadi buat membaca.

" Mau kemana? Tidak bisakah kau mengkhawatirkan dirimu sendiri saat ini? Lihat tanganmu!!"

Aku menoleh pada lenganku yang berwarna kemerahan. Aku menggenggam kuat lenganku dan menutupinya kembali.

Sebenarnya..

Disaat Sihir Athanasia meluap, Ada sebuah aliran listrik yang menyambar tanganku. Aku kira tidak akan terjadi apapun karena hanya kesetrum sedikit tetapi setelah Sihir mereka berdua pecah, disaat itu pula tanganku ini melepuh.

LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang