3. Lahir Kembali

4K 414 110
                                    




Sudah berapa lama aku disini?
Sudah berapa lama aku ditubuh mungil menjijikkan ini?
Dan yang paling penting, sudah berapa lama aku bermimpi?

Satu tahun? Dua tahun? Tiga, empat lima? Bukan!! Aku ditubuh bayi yang akrab dipanggil Magritha ini baru 6 bulan lamanya. Lama sekali kan? Bahkan jika di dunia asli aku mungkin sudah dibilang mati atau setidaknya Koma.

Tidak tau apapun. Aku terbangun dengan tubuh yang sudah kecil ini. Tertidur dengan santainya di ranjang bayi berwarna ungu tua.
Ck. Ungu lagi. warna janda tau. Persis seperti harapanku bahwa Zenith akan menjanda seumur hidup ditinggal Izeikil.

HAHAHAHA

Hahh...

Aku masih bingung dengan semua ini. Jika saja benar bahwa aku mengalami hal yang sama seperti Athanasia didalam novel, kemungkinan aku sudah mati di dunia asli. Tapi aku tetap harus yakin, ini hanya mimpiku saja. HANYA MIMPI!!



" Nona Magritha, minum susunya dulu ya..."

Jika aku mempercayai Reinkarnasi, bagimana dengan ibu? Juga keluargaku. Bagaimana bisa aku meninggalkannya sebelum aku tamat Sekolah? Aku akan menjadi anak yang durhaka nantinya.


" Nona sangat lapar ya? Susunya cepat habis.."

Yaiya lah. Orang sebesar ini siapa yang nggak lapar? Pertumbuhan astagaa!

Pelayan ini namanya Rosebrand Analisa. Dia dari keluarga Brand. Rose lah yang telah merawat bayi ini dari ia masih kecil. Mmmm, gini ternyata Zenith kecil tak ada bedanya sama Athanasia. Para pelayan yang dibayar untuk merawat mereka berdua sama-sama dibatasi. Bedanya, kalau Athanasia dia tidak diberi harta apapun sedangkan Zenith-

lihat saja tuh mainannya se gunung.

Jika saja bukan aku dalam tubuhnya, mungin aku sudah menghujat gadis ini beribu kali. Sudahlah kaya, dipandang tinggi, masih minta yang lebih tuh. Cintanya Kaisar lagi. ck ck ck.


" Nona Magritha, kita mandi ya..."

Baiklah, kita mandi. Aku juga sudah keringetan dari tadi. Kota obelia memang sepanas ini ya? Kok rasanya aku sedang berada di Hawai?? Ini memang beneran Obelia atau aku loncat ke padang pasir sih??

Rose sangat baik, jika disamakan mungkin dia seperti Lilian York milik Athanasia. Cantik dan keibuan. Sekarang dia keluar untuk memanggil para pelayan yang lain agar membawakan air.

Umm!!


Ini kesempatanku!! Dari awal aku terbangun aku membuat beberapa plan. Sama seperti Athanasia kecil. yaitu

1. Bunuh diri. Aku meyakini jika aku mati disini maka aku akan terbangun di dunia nyata

2. Mencari Lucas. Jika plan 1 tidak berhasil maka aku akan meminta Lucas melemparku keluar dari webtoon ini. Dia kan rajanya penyihir.

3. Jika tidak berhasil juga, maka terpaksa aku akan mengacaukan jalan ceritanya. Aku akan bocorkan bahwa aku memiliki sihir hitam, aku akan bilang bahwa Anastasius masih hidup dan aku akan melarikan diri sejauh-jauhnya dari Obelia.

Dan sekarang, kita mulai dengan cara pertama, yaitu bunuh diri. Aku sudah mematok tempat yang tepat untuk mati. Lantai bawah sepertinya akan berhasil menyambutku.

Wohoooo gambaran kematianku begitu cerah disana. Halo, aku akan menyusul. Aku akan melemparkan tubuhku ke lantai keramik itu. Dari atas sini, rasanya ranjang bayi cukup tinggi untuk aksi bunuh diri. Tidak masalah sakit dikit.

Aku memutar badanku menuju pagar ranjang dengan pelan, jika ketahuan Rose bisa-bisa rencanaku gagal.
Memutar tubuhku dan akhirnya sampai di pagarnya. Aku membuka kunci engsel yang berada di kedua ujung ranjang dan pagarnya terbuka. Ini kok seperti tempat tidur pasien ya?


KYAAA SAATNYA LONCAT BUNUH DIRI......




" NONA MAGRITHAAA..."

Brakk...

Shiuttt

Bussshhhh

Aku masih memejamkan mataku, ku buka pelan-pelan dan berharap bahwa aku sudah bangun dari mimpiku. Suara nafas kuat terdengar oleh telingaku dan samar-samar aku melihat pita putih menggantung di krah baju seorang wanita.

Ib-Rose..???

Apa? A-Apa aku tidak mati? Apa aku masih didalam Webtoon?? Aksiku ga-gagal!!

Oeeeee.....

Huaaa, kenapa malah kau sambut bego!! Aku memang ingin mati!! Jangan halangi kegiatanku Rose menyebalkan!!!

" Nona, maafkan saya. Maafkan saya Nona Magritham" dan kenapa kamu yang minta maaf, hikss.

" Saya tidak akan meninggalkan anda lagi. Saya disini.."

Brakk..

Dari dalam gendongan Rose yang begitu hangat, aku mendengar suara pintu kamarku didobrak kuat. Seorang laki-laki berambut putih datang dengan tergesa-gesa.

" Apa yang terjadi Rosebrand? Mengapa kau berteriak??" ujarnya dan seluruh pelayan menunduk hormat.

" Maafkan saya Tuan Alphaeus. Karena saya lengah Nona Magritha terjatuh dari ranjangnya!!"

" Terjatuh? Memangnya hal apa yang kau lakukan hingga tak becus memperhatikan seorang bayi!!" Ujarnya lagi. aku masih menatap heran, apa Roger Alphaeus bicara lancang seperti ini? Di Webtoon nggak ada tuh.

" Maafkan hamba,Tuan. Hamba akan lebih berhati-hati.." Rosepun menundukkan kepalanya dan menatap sayu kepadaku.

Mengapa kau hormat? Itu bukan salahmu!! Mengapa kau hormat pada Anjing putih brengsek itu!! mengapa malah jadi begini.

" Jaga dia baik-baik. Dia adalah anak yang berharga." Lelaki mata duitan itu pergi meninggalkan kami semua yang masih menunduk hormat, yah kecuali aku yang masih dalam gendongan.

Kau pikir aku akan menjadi harta berhargamu? Kau pikir akan bisa mengenalkanku dengan Kaisar nantinya? Lihat saja, aku bukan Zenith yang ada di dalam Webtoon. Aku tidak akan menuruti rencanamu Anjing putih!!


Baiklah..

Sekarang kita luruskan masalah yang ada dulu. Rose sepertinya agak tersurut setelah dimarahi Roger. Padahal ini adalah salahku, jika aku mati tadi apa Rose akan mendapat perlakuan yang berbeda?

Aku menatap lekat wajahnya yang begitu besar.

" Rose.." aku belum bisa bicara, namun aku harap kau mengerti akan bahasa bayi. Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf. Setelah besar nanti, aku akan melindungimu Rose, jadi aku tidak akan bunuh diri lagi.

Tidak ada yang bisa kuperbuat untuk permintaan maafku, kecuali... menautkan kedua tanganku pada pipi dingin Rose yang merona, serta tertawa khas bayi. Apa bisa sampai ke hatinya?

" Ooh Nona, Terima kasih. Terima kasih Nona.." Sampai ya..

" Ehe ehe ehe.." Syukurlah.


Di dalam ruangan itu, semuanya telah berubah. Tidak ada yang tau, bahkan gadis itu sendiri tidak mengetahui bahwa dirinya telah berubah. Garis tangan berwarna hijau muda telah membekasi jalannya kemudian
Satu rencana telah terhapus dan berganti dengan rencana lain yang bukan dari dirinya sendiri.















LADY MAGRITHA
Suddenly i became a princess Chimera


LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang