55. 🍂 RESET

531 74 16
                                    

Di dunia lain, ada sebuah cara yang dilakukan oleh anak teknika jika komputernya sudah menyimpan banyak virus.

Disana juga terdapat sebuah cara yang dilakukan oleh anak sekolahan jika memori hpnya penuh dengan dokumen sampah

Cara yang dilakukan oleh mereka cukup simple, dengan hanya menekan tombol Reset, dan semuanya akan kembali seperti semula. Bersih tanpa ada sampah dan virus.

Itulah yang dilakukan orang-orang untuk membersihkan memori elektronik nya.

Mereset kembali semua dan memulai ulang.

Reset and Start

" Iya iya!! Aku punya masalah! Dan sekarang aku memendam amarah!! KAU PUAS?!"

Izekiel menatap gadis didepannya, semua masalah itu terlihat memenuhi wajah yang seharusnya berwarna cerah itu.

Yahh tentu saja, dia memang tidak bisa menutupinya. Bagaimanapun usahanya Izekiel tetap tau isi dibalik topeng gadis itu.

" Aku sedang tidak baik saat ini, jadi berhentilah membuat sesuatu yang menyebalkan. Berhenti bicara seperti itu padaku. Kau hanya akan membuat masalahku tambah rumit."

Izekiel menatap mata gadis itu, pancaran cahaya dari mata kristal khasnya mulai meredup. Gadis itu memang tidak baik-baik saja.

"Zenith..Aku punya satu cara untuk menghilangkan beban pikiran itu." Izekiel tidak tau apakah hal ini benar dilakukan atau tidak. Tapi saat ini dia benar-benar benci melihat iris mata itu. Dia hanya ingin melihat Zenith yang selalu ceria dan sedikit kasar.

Iya
Reset, itulah yang saat ini harus ia lakukan. Membuat semua masalah yang ada didalam pikiran gadis itu hilang.

Tapi bagaimana caranya? Apa yang harus dilakukan?

Apakah memberikan saran dan masukan adalah hal yang tepat? Tapi Izekiel tidak tau masalah apa yang tengah dipendam Zenith saat ini.

Atau mungkin, bertanya saja padanya siapa dalang dari masalahnya lalu menghancurkan parasit itu?

Tapi bagaimana kalau dia bermasalah dengan orang yang tidak tepat?

Apa masalahnya dari lingkungan keluarga Alphaeus? Atau dari Istana?

" Caranya?"

Izekiel kembali tersentak dan menatap Zenith yang masih cemberut didepannya.

Cahaya perak yang terpancar dari bulan saat ini merambat menyinari wajah merah merona gadis itu. Iris mata yang tadinya bak lautan kelam sekarang berubah setelah diterangi rembulan.

Apakah ini benar?

Kalau begitu, cukup satu kali saja. Izekiel ingin semuanya kembali seperti semula

" Reset!"

Cup

Pria itu bergerak lambat pada wajah Zenith dan menaruh bibirnya pelan, Satu kecupan mendarat pada bibir lembut Zenith. Dengan menutup mata, Izekiel hanya bisa mendengar detak jantung seseorang yang begitu kuat.

Bersama tiupan angin malam, balkon itu menjadi sunyi dan tenang. Suara rintikan air terdengar jauh dari danau dibawah sana.

Pria bersurai perak itu akhirnya membuka mata. Debaran jantung yang masih bisa terdengar membuatnya penasaran akan hal didepannya.

Iris mereka bertemu, bulu mata kecoklatan dan bola mata kristal yang bersinar beradu dengan mata emas miliknya.

Wajah mereka begitu dekat saat ini, bahkan salah satu dari mereka masih bisa merasakan hangatnya nafas yang keluar. Namun bagi Zenith, sekarang nafasnya benar-benar terhenti.

LADY MAGRITHA, ( Suddenly i Became a Princess, Chimera)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang