51| Garis Takdir

924 68 0
                                    

Aku pikir semua ini akan berjalan indah. Dan berakhir sempurna. Tapi ternyata jauh dari kata bahagia.

• • •

Langit malam membungkus kota Dewata sejak beberapa jam lalu. Terlihat di beberapa titik terlihat terang dengan warna jingga.  Sehingga kesan gelap tak terlalu mendominasi disini. Beberapa anak geng motor terlihat tengah bercanda lalu tertawa. Seolah tidak ingin melewatkan malam terakhir di pulau ini.

"Good evening, gaes!🎤" Terdengar suara dari mix , membuat beberapa dari mereka mengalihkan perhatiannya.

"Sebelumnya buat yang belum kenal sama gue. Kenalin nama gue Rebecca, kalian bisa panggil gue Becca. Gue dari geng The Queen Bess, dan untuk malam ini gue yang ambil alih karena Cici dan Iqbal yang katanya mau menghabiskan malam terakhir tanpa terganggu🎤." Cewek yang mengenalkan dirinya sebagai Becca terkekeh pelan, saat mendapatkan acungan jari tengah oleh Cici

"Btw, gue gak sendiri. Karena bakal ada Afgan yang temenin gue🎤"

Seorang cowok dengan setelan celana jeans dan kaus putih dengan kemeja polos berwarna army terlihat melangkah kedepan menghampiri Becca. Becca tersenyum, menyerahkan satu mix padanya. Lalu cowok itu balas tersenyum, mengucapkan terimakasih dengan suara pelan. Gigi ngingsul yang sempurna menghias senyumnya membuat beberapa anak gadis berteriak tak tahan.

"Ahkkk gilaa senyumnya maniss bangett!"

"Gak nahan damagenya, astaghfirullah."

"Hai," sapa Afgan pertama kali.

"Haii!!" Mereka berseru keras.

"Gue Afgan, dari geng Dragon. Dan posisi gue sebagai wakil ketua," perkenalkan singkat dari Afgan.

"Dan seperti kalian udah tau kita bakal ngapain malam ini. Iya, jejak malam. Bukan-bukan, ini bukan jejak malam mencari makhluk halus atau apapun itu. Kalian hanya cukup mencari 5 bendera yang udah kita pasang didalam hutan. Gak jauh kok, tergantung kalian pintar enggaknya nyari petunjuk," jelas Becca.

"Sebelumnya gue bakal bacain peraturan yang harus kalian lakukan, agar menghindari hal-hal yang tidak di inginkan." Afgan telihat membuka lembaran kertas.

"Jangan ada yang terpisah, wajib memasang petanda jalan, dan segera kembali bila telah menyelesaikan tugas," Afgan membaca dengan singkat.

Becca mengangguk mengerti, "Itu dia tiga peraturan yang wajib kalian ikuti. Gue mohon kerja samanya agar nanti gak ada yang namanya tersesat."

"Bec, kalo gak dapet benderanya gimana?" Seorang cewek mengangkat tangan bertanya.

"Nanti bakal ada batas waktu sampai jam 10 malam. Dapat gak dapat jam 10 kalian harus kembali ke sini," terang Becca diangguki cewek itu.

"Terus jalannya boleh cewek cowok gak?"

Becca menatatap Afgan untuk meminta pendapat.

"Kalo menurut gue si boleh-boleh aja. Asal gak berduaan, atau kalo bisa satu regu cowok ditambah satu regu cewek biar saling menjaga," jawab Afgan.

"Tapi, kalian harus cari 10 bendera jika berjalan dengan 2 regu. Dan itu lebih memakan banyak waktu menurut gue. Tapi apapun itu yang terbaik buat kalian. Saling menjaga aja ya!"

"Iya!!🗣️"

"Selanjutnya silahkan perwakilan regu untuk maju. Menerima lentera sebagai penerangan."

Seketika suara berbisik terdengar jelas. Beberapa merasa senang dengan lampu penerangan yang terlihat keren.

"Ih lucu banget lenteranya," celetuk Lena gemes.

GARIS TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang