GARIS TAKDIR

28| Garis Takdir

Semesta tak akan pernah membiarkan bumi hidup tanpa bulan. Karena dari awal telah di garis bawahi, bahwa bulan dan bumi selalu berputar bersama.

• • •

Seminggu berlalu, Bulan mulai melupakan kejadian yang membuat dirinya mengurung diri di kamar selama 3 hari. Bumi selalu datang membawa makanan, atau sekedar menjenguk. Selama itu pula Bulan menerima Bumi dengan baik. Hari ini adalah hari senin, ulangan semester akhir akan dimulai beberapa menit lagi.

"Ratu."

Bulan melotot tajam ke arah cewek yang tengah menenteng buku ditangannya.

"Ups sorry. Hahaha kebiasaan sih." Gadis itu terkekeh.

"Ada apa, Cinta?"

Gadis itu adalah Cinta, teman sekelasnya. Beberapa hari yang lalu Cinta, Dea, dan Lena. Tiba-tiba menjenguknya karena ia tidak masuk selama 3 hari. Sangat kebetulan sekali disana ada anggota geng Ladybugs yang juga sedang menjenguknya. Alhasil Cinta, Dea, dan Lena tau semuanya. Tapi mereka justru antusias, memaksa ikut masuk ke dalam geng Ladybugs. Bulan yang merasa tak masalah pun mengiyakan. Begitu juga anggota geng lain yang memang membutuhkan anggota baru.

"Nanti jadi kumpul lagi lan?"

"Iya, ajak Dea sama Lena sekalian. Nanti kita bakal bahas apa aja yang perlu disiapin seminggu kedepan."

"Lan, gue punya ide."

"Ide apa?"

"Gimana kalo kita ngadain camping aja."

"Camping?"

"Iya!" Cinta berseru senang.

"Nanti kita juga akan buat panitia. Berbagai game juga. Nanti juga ada hadiahnya."

"Tapi, gimana dengan pantainya?" Bulan masih juga berharap bertemu dengan pantai.

Cinta tersenyum, "tenang aja. Gue punya spot yang menarik buat dijadiin tempat camping sama lo juga bisa lihat pantai langsung ddepan mata. Nama tempatnya itu Tegal Wangi."

"Tegal wangi? Berati masih di Bali dong?"

"Iya! Bayangin lan, lo bisa lihat matahari terbenam. Lo juga bisa ngerasain segarnya alam. Huhh gak sabarr."

Bulan ikut tersenyum membayangkannya. "Bagus juga ide lo."

"Nah iya kan? Nanti kita ke sananya bisa pake bis. Biar gue aja yang cari bisnya. Kebetulan ada temen nyokap gue yang kebetulan punya Rental gitu." Kalimat itu berhasil mendukung rencana Cinta.

"Oke deh kalo gitu. Nanti kita bicarain sama anggota lainnya juga. Biar gue buat groupnya."

Cinta mengangguk senang.
• • •

Pukul 16.05 basecamp geng Ladybugs terasa ramai. Bahkan sampai ada yang tidak kebagian tempat mengharuskan mereka berada diluar. Anggota geng Ladybugs, The Queen Bess, laSTar, dan Dragon telah berkumpul menjadi satu ditempat yang sama.

"Gue ucapin makasih banyak buat kalian yang udah mau dateng." Bulan menyampaikan kalimat sambutan dengan mic ditangannya.

"Hari ini gue bakal menyampaikan beberapa hal terkait acara kita di Bali nanti. Jadi tolong dengarkan baik-baik."

"Siap, Ratu!!" Seru mereka serempak. Bulan terkekeh malu sendiri.

"Pertama di Bali nanti kita akan mengadakan camping!"

"Camping?"

"Terus ke pantainya gimana?"

"Tenang guys, ke pantainya bakalan jadi. Jadi kita camping dipinggir pantai. Eh enggak deng gak dipinggir-pinggir banget lah. Pokoknya didepan pantai itu ada kaya hutan-hutan yang dikhususkan buat camping jadi aman." Jelas bulan lebih rinci.