45| Garis Takdir

1K 75 3
                                    

Ada unsur 17+ tapi tenang aja masih batas wajar gak sampe anu kok, hehe🌚

Ada unsur 17+ tapi tenang aja masih batas wajar gak sampe anu kok, hehe🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Couple kita hari ini,-
Bulan Ratu Charista >< Davino Bumi Pradipta

Kita melepasnya, tapi kita tidak benar-benar terlepas.
• • •

Warna jingga menghias indah langit sore. Garis cakrawala yang perlahan menelan sang surya terlihat mempesona di depan sana. Burung kecil terbang bersamaan. Kembali pulang ke sarang masing-masing. Bersiap menyambut malam gelap yang mungkin bisa menjadi ancaman bagi mereka.

Sepasang manusia tengah singgah di atas pasir putih. Deburan ombak terasa lembut menyentuh ujung kaki mereka. Lalu ombak itu kembali surut, disusul deburan ombak selanjutnya. Hingga kejadian itu kembali berulang-ulang kali tanpa berhenti.

"Senja itu mengartikan banyak hal."

"Perpisahan yang indah?"

"Bukan."

"Lalu apa?"

"Kita."

"Maksud, Bulan?"

Mata abu-abu itu terus menatap lekat langit senja.

"Iya kita seperti senja, indah tapi menyakitkan."

Mata mereka kini saling terpaku.

"Bumi tidak mengerti. Bagaimana bisa senja menyakitkan?"

"Tidak kah bumi mengerti, selama ini yang kita lakukan hanya saling menyakiti. Atau di sini hanya Bulan yang merasa tersakiti?"

"Kenapa harus kembali diungkit? Bumi udah minta maaf. Tidak kah Bulan juga mengerti?"

Gadis itu menghela nafas berat.

"Senja saja bisa datang berkali-kali. Dan tidak menutup kemungkinan Bumi juga bisa mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali bukan?"

Jeda.

"Dan Bulan tau mengapa senja selalu datang berkali-kali?"

Kedua mata itu kembali beradu.

"Kenapa?"

"Karena senja mengajar kita arti sebuah kesempatan. Kesempatan untuk kita kembali menatapnya."

"Ini semua sia-sia."

"Tidak ada yang sia-sia. Kesempatan itu masih ada, jika kita tidak bisa melihat senja hari ini. Kita bisa melihatnya esok hari."

Hening.

Semua kembali larut dalam pikirannya masing-masing.

"Tapi Bumi suka dengan senja," Bumi tersenyum kecil.

Bulan yang melihat senyum itu entah mengapa ikut tersenyum.

"Kenapa Bumi suka senja?"

"Karena senja, Bumi bisa tau kapan waktunya Bumi pulang. Dan karena senja Bumi bisa tau dimana Bumi harus pulang."

GARIS TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang