friendzone kita'(
Lena Aristina >< Rachel johanata💔Dunia bumi bukan hanya seputar bulan. Karena setiap malam tanpa sadar bintang-gemintang ikut hadir meramaikan lukisan malam.
• • •Seperti apa yang telah bulan duga, kini Regu Elang dan Regu Edelweis berusaha untuk memisahkan Rendra dan Agata yang sedang bertengkar. Tidak, lebih tepatnya menjauhkan Agata dari Rendra.
"Agata udah, lo kesurupan apa si?! Rambut Rendra mo copot itu." Cinta menarik tangan Agata.
"Bulan temen lo nih, kasihan temen gue." Kali ini Dimas yang berteriak. Berusaha melepas tangan Agata.
"MAKANYA BILANGIN TEMEN LO! KALO MANGGIL GUE ITU TAU TEMPAT DAN WAKTU NGAPA!!" Agata melepas tangannya kasar, membiarkan Rendra mengusap kepalanya sendiri.
"Aduh puyeng gue. He mak Lampir gue salah apa sama lo?!" Rendra menyentak.
"Salah lo? Lo mau tau salah lo?" Rendra mengangguk polos, "lo salah karena lo manggil gue di depan cowok tadi!"
"Cowok yang mana?" Rendra berusaha berfikir cepat sebelum Agata menyemprotnya dengan kata-kata pedas.
"Oh cowok yang lagi ngomong sama bulan itu? Tinggi, putih, pake baju item?" Rendra akhirnya mengingatnya. Membuat Agata urung berteriak lagi.
"Iya."
"Emang kenapa kalo gue manggil nama lo depan cowok itu?" Rendra menunggu jawaban dari Agata yang terdiam.
"Karena...karena gue gak mau cowok itu tau nama gue!" jawab Agata tegas.
"Emangnya kenapa? Siapa cowok itu?" Pertanyaan terakhir Rendra membuat Agata kembali terdiam.
"Kak felix." Agata melotot pada Bulan, enteng sekali dia menyebut namanya. Sedangkan dia mati-matian menutup nama itu dari sang kekasih.
"Kak felix? Felix siapa?" Agata menatap Bulan menggeleng pelan menyuruhnya diam. Tapi, Bulan mengacuhkannya.
"Man- empp." Mulutnya tiba-tiba dibekap oleh Agata.
"Man?? Man apa??" Rendra masih bertanya-tanya bingung. Apa yang berusaha ditutupi oleh gadisnya?
"Bukan apa-apa. Dia cuma temen lama gue." Agata menjawab cepat.
"Terus kenapa lo marah saat gue manggil nama lo terus dia denger?"
"Ka-karena-karena-gue-gue-"
'Ih ini mulut gue susah amat ngomongnya. Masa iya tiba-tiba gue gagap. Kalo gini auto Rendra tau, huhu.' batin Agata geram pada dirinya sendiri
"Agata!" Agata menelan savila sudah dia duga Rendra akan marah saat tau dia mencoba berbohong.
"Lo tau kan apa yang paling gue benci?" Agata mengangguk pelan, tak ada lagi raut marah dalam wajahnya yang ada kini ia merasa bersalah, dan menyesal karena seharusnya dia tidak perlu menyalahkan rendra. Hingga masalahnya tidak akan sebesar sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
Novela JuvenilPantesan susah buat dapetin hati bumi. Orang bumi aja gak punya hati! • • • • Bulan cantik? Jelas. Bulan manis? Jangan di tanya lagi permen aja insecure lihat dia. Bulan pinter? Pasti, buku aja minder kalo di baca sama dia. Terus ada gak kekurangan...