Bibit yang baru tumbuh, kau babat habis. Kini tinggal tanah kering tanpa air.
• • •
Kesan berantakan terpampang jelas di ruangan ini. Plastik makanan dan minuman kosong berserakan di mana-mana. Selimut menutupi tubuh dengan tak sempurna. Bantal tidak lagi berjajar rapi.
Lima gadis itu masih saja terlelap. Dering jam yang berbunyi 30 menit yang lalu terabaikan begitu saja. Hingga suara ketukan pintu yang berhasil mengusik mereka.
Tok! Tok! Tok!
Mereka mendengarnya tapi reaksi tubuh memilih mengabaikan.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu kini terdengar lebih keras.
"Ck siapa si!? Ganggu banget pagi-pagi juga," gerutu Lena setengah tak sadar.
Tok! Tok! Tok!
"Cinta, buka! Berisik banget," suruh Dea dengan suara khas bangun tidur.
"Hoam iya bentar," dengan sedikit sempoyongan Cinta memutar kenop pintu dengan malas.
Ternyata dia menemukan pembantunya di sana, "Kenapa, budhe?"
"Neng, gak jadi kemah?"
Cinta mengangguk saja, "Jadi."
"Emang berangkat jam berapa?"
"Jam 8."
"Ini teh udah jam 8 kurang 20 menit, neng. Nanti telat lho."
Cinta tidak langsung merespon, justru kembali menguap dengan otak berusaha mencerna ucapan 'Budhe'. Sedetik setelah itu matanya terbuka lebar.
Brak!
"KITAA TELAT WOYY!!!" Tanpa tau sopan santun, Cinta menutup pintu dengan kencang. Lalu teriakan menggema didalam ruangan yang masih menampakan keempat gadis tertidur.
"BANGS*T!! BULAN BANGUN COK!! LO KETUAA MASAK TELAT ANJIRR!!" Cinta menarik selimut Bulan kasar, lalu menepuk pipinya lumayan kencang.
Bulan langsung terbangun detik itu, "Apa anjim!?" sentaknya kesal.
"Apa lo bilang?! Udah mau jam delapan monyett!!"
Bulan membulatkan matanya kala melihat jam digital di ponselnya menunjuk angka 07.38 WIB. Sialan, alarm yang ia pasang pukul 06.30 tidak ada gunanya. Buru-buru Bulan menelepon sangat Papa untuk menanyakan kabar akan Pesawatnya.
Sedangkan Agata, Lena, Dea, dan Cinta sibuk dengan baju yang akan mereka kenakan. Mondar-mandir menanyakan mana yang paling bagus menurut mereka.
"Bagus yang mana ini apa ini?"
"Ini. Gak deng ini aja."
"Kalo yang ini gimana?"
"Jangan terlalu mencolok, mending yang ini."
"Lo cocok pake yang ini."
"Anjimm bh sama cd gue ketinggalan. Cinta pinjem dong."
"Najis! Beli bego."
"Ya udah pinjem dua pasang. Nanti pas di bali gue beli. Sekarang mana keburu."
"Ya udah nih!" Lena dengan cepat menangkap pakaian dalam yang Cinta lemparkan kepadanya.
"The best! Untung body kita sama."
"Gak lah bagusan punya gue."
"Apaan badan tepos gitu."
![](https://img.wattpad.com/cover/231171441-288-k411789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
أدب المراهقينPantesan susah buat dapetin hati bumi. Orang bumi aja gak punya hati! • • • • Bulan cantik? Jelas. Bulan manis? Jangan di tanya lagi permen aja insecure lihat dia. Bulan pinter? Pasti, buku aja minder kalo di baca sama dia. Terus ada gak kekurangan...