S2 / 04

414 68 0
                                    

I love , both of them

SOYEON mengerang sakit pada kepala. Dari semalam lagi di merasa kurang enak badan. Kepala nya sakit dan berat. Tubuhnya pula panas bukan main.

" sayang tak payah masuk ofis ya hari ni ? Bagi badan tu ok sikit baru masuk ok ? "

Taehyung mengelus kepalanya. Huh , nampaknya terpaksa lah dia berhadapan seharian dengan pembantunya yang satu lagi. Siapa lagi kalau bukan sunjung ?

" Saya dah pesan dengan Sunjung untuk atur jadual awak hari ni. Jangan tegas sangat dengan dia tau "

Pesan soyeon bernada lembut. Pernah sekali Taehyung menengking sunjung tanpa sengaja , tak habis menangis budak tu di buatnya. Dia tak mahu Taehyung terlalu berkeras dengan Sunjung.

" Dia lembab buat kerja lah sayang. Awak tahu kan saya tak suka orang tak teliti dan suka buat kerja lambat ni ? "

Taehyung melepaskan keluhan. Dia geram betul dengan budak sunjung itu. Kalau tak di perhati , kerja melamun jauh je tapi takut pula kena marah.

Tak matang bak kata orang. Tak sama macam soyeon , begitu profesional isterinya jika sudah berada di pejabat. Dari jauh dia memerhati , Soyeon sentiasa seksi dengan peluh yang merecik di wajah berserta wajah serius gadis itu ketika melakukan kerja.

Ugh. Dia angau dengan isteri sendiri.

" Kalau ya pun , jangan lah tengking macam tu. Dia pun ada hati dan perasaan. Lagipula , ini kan pengalaman kerja pertama dia ? "

Soyeon mengulum senyum nipis. Wajah si suami di usap lembut lalu di beri kucupan sekilas membuatkan Taehyung tersenyum lebar.

" kalau macam tu , saya bersiap pergi ofis dulu ya ? Jangan buat kerja berat sangat "

Kepala soyeon di usap dan di beri kucupan sekilas di dahi.

〰️

" Selamat pagi , Tuan Kim! "

Sunjung menunduk hormat seraya kelibat Taehyung kelihatan. Jejaka itu hanya memasang wajah dingin , di limpasi saja sunjung yang menunduk hormat tanpa sepatah kata.

" Ish , sombong nak mampus "

Monolognya sendiri usai kelibat Taehyung sudah memasuki ruang ofis nya. Bibirnya di cebik-cebikkan geram. Geram dengan Taehyung yang tak pernah memperlakukannya dengan baik seperti pekerja lain.

Jadi pekerja baru memang di layan macam ni eh ? Apa sia

Kala alat di tepinya berbunyi , pantas saja sunjung berdiri dan mengatur langkah menuju ke arah bilik Taehyung. Tab kerja sudah sedia ada di tangannya.

Pintu kaca di tolak , dia berdiri statik di hadapan Taehyung yang sedang ralit memandang tab.

" Jadual saya hari ini ? "

" erm , sekejap ya "

Sunjung menekan punat on pada Tab lalu mencari-cari Fail jadual  Tuan Taehyung hari ini yang di emelkan oleh Puan Soyeon. Namun , tidak ada.

Nafas di hembus gelisah. Sesekali dia melirik ke arah Taehyung yang Tajam saja melihatnya.

" hehehe "

" Jadual saya apa hari ini secretary Ryu ?! "

" ah..urm.. saya tak sengaja terpadam jadual yang puan Kim hantar semalam. Maafkan saya Tuan Kim! Tolong jangan pecat saya! "

Berkali-kali dia menunduk hormat. Memang mati lah dia kali ini. Setiap hari pasti ada saja salah yang dia buat. Bos mana yang tahan kalau ada pekerja sepertinya.

" Haish ! Macam mana awak buat kerja ya ? Cuai sangat! "

Sunjung menunduk , bibirnya si ketap kuat. Mendengar saja tengkingan Taehyung sebentar tadi , air matanya gugur tanpa sedar.

" Ha tengok tu. Tengking sikit , nangis! Saya bayar awak tau bekerja dekat sini! "

" m-maafkan saya Tuan kim. Saya janji akan berhati-hati lepas ni "

Dalam esakan , dia berjanji. Ini sudah kedua kali dia di tengking Taenhyung. Apa lah kudrat hatinya yang senipis tisu itu. Di sentuh sedikit , sudah robek.

" ask Secretary kim again! "

Sunjung mengangguk lalu mengatur keluar daripada bilik Taehyung. Sampai saja di meja kerjanya , tangis di hambur sepuasnya.

" ah..kenapa puan kim tak datang hari ni! Selalu nya kalau dia ada , mesti dia back up HUAAAAA " 

Tak ubah seperti kanak-kanak yang mahu kan gula-gula , kakinya di hentak-hentak di lantai sambil wajahnya di sebamkan di permukaan meja.

" menyesal aku kerja dekat sini! Hiks , tuan Kim jahat! "

Adoi , dah kau yang gatal nak apply kerja dekat situ. Dah tahu otak tak empuk lagi ada hati nak berpangkatkan Pembantu pribadi Taehyung. Tak faham aku aih.

" dah lah , jangan nangis. Macam budak-budak lah. Lain kali , latih diri untuk kerja dengan teliti "

Suara garau itu membuatkan Sunjung terdongak. Terpampang wajah Taehyung di kornea matanya. Air mata di seka.

" maafkan saya , Tuan kim "

Taehyung sekadar tesenyum nipis.

" Awak dah sarapan pagi ? "

Sunjung terdiam mendengar soalan Taehyung sebentar tadi. Perlahan dia menggelengkan kepala.

" kaja "

Dugeun dugeun dugeun.

〰️

To be continued..

Ehe

365 DaysTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang