❝ 365 hari mencintaiku ❞
❝ SARAPAN!❞
Taehyung yang masih berulit lena itu terpisat-pisat membuka mata kala Soyeon bertindak menendang punggungnya yang seksi itu.
" kau..berani kau ? "
" hihi " gadis itu tersengih-sengih sambil memegang dulang yang berisi pancake madu dan secawan coklat panas untuk si suami.
" Penat tau saya berperang dengan tepung tadi semata-mata nak buatkan awak sarapan "
Ujarnya sambil memuncung bila Taehyung memberi reaksi kosong dan kembali menutup mata. Jejaka itu mencebik , hari cuti sebegini sepatutnya dia maanfaatkan untuk tidur!
Tapi perempuan itu lekas menarik tangan Taehyung supaya bangun.
" aish ye lah. "
Taehyung bangkit dan bersandar di kepala katil. Dulang tadi soyeon letakkan di atas riba Jejaka itu dengan senyuman melebar. Tak sabar menunggu jejaka itu merasakan air tangannya.
" eottae ? Sedap ? "
" not bad "
Taehyung menguyah perlahan , sedaya upaya dia telan pancake yang sebenarnya tak ada rasa itu. Dengan pantas dia mencapai coklat panas dan meneguk selamba.
Akhirnya , uhuk uhuk !
" pelan-pelan lah. Awak ni dah kenapa ? Sedap sangat ke ? "
Terkekeh-kekeh Soyeon ketawa dan meletakkan dulang tadi di atas meja sisi katil. Air kosong di ambil , lalu di hulur kepada Taehyung yang sudah hampir tercabut nyawa itu.
Matanya sudah berair.
Belakang tubuh Taehyung di usap agar lelaki itu berhenti daripada batuk. Aigu soyeon , lain macam pancake kau tu..
" hari ni cakap je nak makan apa ! Saya masakkan ! "
" no need. K-kita makan dekat luar lah "
" waeyo ? Saya baru je nak jadi isteri yang terbaik untuk awak uwu! "
" Aku teringin nak makan dekat luar "
Senyuman soyeon mati. Ya , dia memang tak pakar dalam hal memasak bahkan semasa dia masih belum berkahwin dia tak pernah menyentuh periuk belanga.
Tapi dia tetap mahu memasak untuk suaminya meskipun suami paksa relanya.
" Tak apa lah kalau macam tu "
Taehyung mengangguk dengan senyuman kelat. Kelibat Soyeon yang sudah berganjak keluar di pandang lama.
" Ah.. kesian pula aku tengok "
-
" ish aku baru je kot nak nak ambil hati dia tapi tak bagi chance langsung! "
Sisa pancake tadi di sumbat selamba ke dalam mulut sambil bibirnya lancang memaki-maki si suami.
Tatkala dia menyedari sesuatu , matanya terbuntang. Bibirnya di tekup.
" heol.. "
Lututnya seakan lemah hingga di tersungkur di lantai dapur di situ.
" pancake kau tak ada rasa soyeon-ah.. ottokae ? Patut lah dia tak nak aku masak "
Dadanya di sentuh , cuba menahan sebak di dada sekaligus menebalkan muka yang kian malu. Begitu yakinnya dia membuat pancake itu tadi pagi dan berharap agar Taehyung suka..
Dan end up , tiada rasa ?
Heol , soyeon...
Seakan rohnya sudah terbang daripada jasad. Pancake yang masih berada di dalam mulutnya , di muntahkan ke dalam sinki.
" tak apa , baru percubaan pertama! "
-
" macam mana dengan fashion show di New york tu , seokjin-ah ? "
Dari dalam Talian , seokjin sudah berdehem sebelum bercakap. Soyeon hanya menongkat dagu sambil memandang Taehyung yang masih sibuk dengan kerjanya.
" hari tu diaorang dah batalkan atas dasar artikel tak guna yang telah viral tu but setelah kita dah beri kenyataan secara terbuka , diaorang ada menghantar email untuk buat semula "
Taehyung mengangguk sendiri , sebelah tangannya memegang tab digital untuk melakarkan fesyen terbaharu yang bakal di reka.
" bagus. Email kan konsep fashion show diaorang nanti dekat aku , selebihnya kau uruskan "
" alright "
Talian di putuskan seokjin. Telefon yang di lekapkan di telinga sebentar tadi di letakkan kembali. Dia mula fokus ke arah tab digitalnya semula.
" awak kata nak keluar makan "
" kau pergi lah keluar dulu kalau dah lapar sangat "
Soyeon mengemikkan bibir. Midi dress yang sudah dia kenakan di pandang sambil bernafas berat. Sia-sia aje dia bersiap sebentar tadi. Kalau dia tahu , tak hendak juga dia mahu bersiap bagai.
" t-tak apa lah kalau macam tu. Saya tidur je lah , awak buat lah kerja awak tu "
Ujarnya berserta nada sebak. Dia mendaki katil dan menyelimutkan diri. Usai itu , mata di pejam perlahan dan akhirnya dia tumbang juga dek di buai kantuk dan perut yang lapar.
Taehyung memandang soyeon yang sudah berdengkur kecil. Senyuman nipis di coret. Namun , beberapa minit , ringisan soyeon kedengaran hingga menganggu fokusnya.
Dia menoleh ke arah gadis itu yang sudah lencun berpeluh.
" pa-panas..tolong "
" soyeon-ah.. "
"T..tolong saya...saya dah tak tahan , tolong..."
Taehyung mengerutkan kening. Pipi gadis itu di tampar perlahan namun masih tak sedarkan diri.
" soyeon-ah! "
Soyeon pantas bangun daripada lenanya sebentar tadi. Nafasnya tercungap-cungap.
" kau kenapa ? "
" ah.. a-aniya.. "
Taehyung tak boleh tahu tentang apa yang sudah berlaku terhadap dirinya. Tentang apa yangs sudah terjadi antara dia dengan lelaki misteri pada malam itu.
To be continue..
So guys , do you guys prefer hard conflict or yang ringan je ?
Come on , put some comment and vote!
❤
YOU ARE READING
365 Days
Fanfiction[ √ ] An ordinary girl, park soyeon. Seorang gadis berkeperibadian sederhana, Berhati lembut, feminin dan mudah didekati. Dia dengan rela hati berkahwin dengan jejaka cold-hearted, sukar ditafsir namun terkadang datang gatalnya, bergelar Kim Taehyu...