Bab 5

651 92 0
                                    

❝  365 hari mencintaiku ❞

SARAPAN!

Taehyung yang masih berulit lena itu terpisat-pisat membuka mata kala Soyeon bertindak menendang punggungnya yang seksi itu.

" kau..berani kau ? "

" hihi " gadis itu tersengih-sengih sambil memegang dulang yang berisi pancake madu dan secawan coklat panas untuk si suami.

" Penat tau saya berperang dengan tepung tadi semata-mata nak buatkan awak sarapan "

Ujarnya sambil memuncung bila Taehyung memberi reaksi kosong dan kembali menutup mata. Jejaka itu mencebik , hari cuti sebegini sepatutnya dia maanfaatkan untuk tidur!

Tapi perempuan itu lekas menarik tangan Taehyung supaya bangun.

" aish ye lah. "

Taehyung bangkit dan bersandar di kepala katil. Dulang tadi soyeon letakkan di atas riba Jejaka itu dengan senyuman melebar. Tak sabar menunggu jejaka itu merasakan air tangannya.

" eottae ? Sedap ? "

" not bad "

Taehyung menguyah perlahan , sedaya upaya dia telan pancake yang sebenarnya tak ada rasa itu. Dengan pantas dia mencapai coklat panas dan meneguk selamba.

Akhirnya , uhuk uhuk !

" pelan-pelan lah. Awak ni dah kenapa ? Sedap sangat ke ? "

Terkekeh-kekeh Soyeon ketawa dan meletakkan dulang tadi di atas meja sisi katil. Air kosong di ambil , lalu di hulur kepada Taehyung yang sudah hampir tercabut nyawa itu.

Matanya sudah berair.

Belakang tubuh Taehyung di usap agar lelaki itu berhenti daripada batuk. Aigu soyeon , lain macam pancake kau tu..

" hari ni cakap je nak makan apa ! Saya masakkan ! "

" no need. K-kita makan dekat luar lah "

" waeyo ? Saya baru je nak jadi isteri yang terbaik untuk awak uwu! "

" Aku teringin nak makan dekat luar "

Senyuman soyeon mati. Ya , dia memang tak pakar dalam hal memasak bahkan semasa dia masih belum berkahwin dia tak pernah menyentuh periuk belanga.

Tapi dia tetap mahu memasak untuk suaminya meskipun suami paksa relanya.

" Tak apa lah kalau macam tu "

Taehyung mengangguk dengan senyuman kelat. Kelibat Soyeon yang sudah berganjak keluar di pandang lama.

" Ah.. kesian pula aku tengok "

-

" ish aku baru je kot nak nak ambil hati dia tapi tak bagi chance langsung! "

Sisa pancake tadi di sumbat selamba ke dalam mulut sambil bibirnya lancang memaki-maki si suami.

Tatkala dia menyedari sesuatu , matanya terbuntang. Bibirnya di tekup.

" heol.. "

Lututnya seakan lemah hingga di tersungkur di lantai dapur di situ.

" pancake kau tak ada rasa soyeon-ah.. ottokae ? Patut lah dia tak nak aku masak "

Dadanya di sentuh , cuba menahan sebak di dada sekaligus menebalkan muka yang kian malu. Begitu yakinnya dia membuat pancake itu tadi pagi dan berharap agar Taehyung suka..

Dan end up , tiada rasa ?

Heol , soyeon...

Seakan rohnya sudah terbang daripada jasad. Pancake yang masih berada di dalam mulutnya , di muntahkan ke dalam sinki.

" tak apa , baru percubaan pertama! "

-

" macam mana dengan fashion show di New york tu , seokjin-ah ? "

Dari dalam Talian , seokjin sudah berdehem sebelum bercakap. Soyeon hanya menongkat dagu sambil memandang Taehyung yang masih sibuk dengan kerjanya.

" hari tu diaorang dah batalkan atas dasar artikel tak guna yang telah viral tu but setelah kita dah beri kenyataan secara terbuka , diaorang ada menghantar email untuk buat semula "

Taehyung mengangguk sendiri , sebelah tangannya memegang tab digital untuk melakarkan fesyen terbaharu yang bakal di reka.

" bagus. Email kan konsep fashion show diaorang nanti dekat aku , selebihnya kau uruskan "

" alright "

Talian di putuskan seokjin. Telefon yang di lekapkan di telinga sebentar tadi di letakkan kembali. Dia mula fokus ke arah tab digitalnya semula.

" awak kata nak keluar makan "

" kau pergi lah keluar dulu kalau dah lapar sangat "

Soyeon mengemikkan bibir. Midi dress yang sudah dia kenakan di pandang sambil bernafas berat. Sia-sia aje dia bersiap sebentar tadi. Kalau dia tahu , tak hendak juga dia mahu bersiap bagai.

" t-tak apa lah kalau macam tu. Saya tidur je lah , awak buat lah kerja awak tu "

Ujarnya berserta nada sebak. Dia mendaki katil dan menyelimutkan diri. Usai itu , mata di pejam perlahan dan akhirnya dia tumbang juga dek di buai kantuk dan perut yang lapar.

Taehyung memandang soyeon yang sudah berdengkur kecil. Senyuman nipis di coret. Namun , beberapa minit , ringisan soyeon kedengaran hingga menganggu fokusnya.

Dia menoleh ke arah gadis itu yang sudah lencun berpeluh.

" pa-panas..tolong "

" soyeon-ah.. "

"T..tolong saya...saya dah tak tahan , tolong..."

Taehyung mengerutkan kening. Pipi gadis itu di tampar perlahan namun masih tak sedarkan diri.

" soyeon-ah! "

Soyeon pantas bangun daripada lenanya sebentar tadi. Nafasnya tercungap-cungap.

" kau kenapa ? "

" ah.. a-aniya.. "

Taehyung tak boleh tahu tentang apa yang sudah berlaku terhadap dirinya. Tentang apa yangs sudah terjadi antara dia dengan lelaki misteri  pada malam itu.

To be continue..

So guys , do you guys prefer hard conflict or yang ringan je ?

Come on , put some comment and vote!

365 DaysWhere stories live. Discover now