PART 12

90 0 0
                                    

Airin tertunduk ke bawah saat mendengar ucapan Rafael mengatakan bahwa dirinya selingkuh, nyatanya semua itu tidaklah benar. Airin meneteskan air mata saat semua sudah tidak bisa ia tahan lagi.

Semua mata tertuju pada Airin dan Rafael, banyak siswa-siswi yang mengatai Airin dengan sebutan murahan dan cewek tidak tahu di untung karena sudah pacaran dengan salah satu cogan yang ada di sekolah mereka.

"Gue gak nyangka Airin seburuk itu," ucap salah satu siswi.

"Nih cewek gak bersyukur banget dapet yang bening kek Rafael," ucap temannya.

"Sok polos muka lo!" ucap siswi satu lagi.

Anantha, Adelia dan Amel langsung menatap sinis pada siswa yang mengatai sahabatnya dengan ucapan seperti itu, bahkan terlihat jelas jika Rafael begitu kecewa dan marah pada Airi.

Sementara sahabatnya Rafael, tidak percaya jika Airin melakukan hal itu, karena mereka yakin Airin tidak seburuk seperti yang di katakan Rafael.

"Raf, dengerin penjelasan aku dulu plis," ucap Airin dengan isakannya.

"Lo mau jelasin apa lagi, 'hah? semuanya udah jelas! gue udah liat sendiri foto lo sama cowok itu, Airin!" bentak Rafael.

"Aku gak selingkuh, Raf! aku gak mungkin lakuin hal itu," ucap Airin memohon agar Rafael percaya.

"Halahhh gue beruntung saat Aurel ngasih tau duluan ke gue, kalau gak? mungkin lo lebih gila lagi di belakang gue," ucap Rafael.

"Airin gak mungkin selingkuh dari lo, ini semua akal-akalan Aurel aja!" sahut Adelia emosi tidak terima dengan tuduhan Rafael.

"Lo gak usah ikut campur," tunjuk Rafael pada Adelia.

"Gue ikut campur kalau masalah ini ada hubungannya sama Airin ... mau apa lo?" tantang Adelia.

Arka melihat situasi yang sudah mulai panas, akhirnya melerai adu mulut dari sahabatnya ini dengan Adelia.

"Udah!" teriak Arka.

"Raf, mending sekarang lo ikut kita pergi dari sini," ucap Arka menarik lengan Rafael.

"Buat lo Airin, gue gak nyangka lo setega itu sama gue." ucap Rafael dengan nada dingin lalu berjalan keluar kantin bersama sabahatnya.

"Udah Rin, lo gak usah nangis ... gue tau lo gak lakuin itu," ucap Anantha sambil mengelus pundak Airin.

"Gue juga percaya kok sama lo, ini semua gara-gara Aurel! gue gak nyangka kelakuan adik lo bisa sebangsat itu, dia rela nuduh lo seenaknya," ucap Amel.

"Kalau sampe gue ketemu sama Aurel, liat aja gue bakal beri perhitungan sama tuh orang," ucap Adelia.

"Maafin gue, Airin. Gue gak akan tinggal diam lo di lakuin seperti ini sama Aurel, meskipun dia adik lo gue tetep gak peduli," lanjut Adelia.

"Gue g--gak bisa apa-apa, gue takut kalau Rafael ninggalin gue karena kesalah pahaman ini," lirih Airin sambil menangis.

"Gak apa-apa lo di putusin sama Rafael, karna Rafael gak pantas buat lo yang terlalu baik, Airin. Rafael bahkan gak percaya dan gak mau dengerin penjelasan dari lo jadi buat apa pertahanin cowok kayak dia," ucap Anantha.

"Gue setuju sama yang di bilang Ana, Rin. Kita disini gak mau liat lo kayak gini terus," ucap Amel.

"Gue mohon sama lo, jangan mau di tindas sama adik lo itu. Lo harus lawan dia, lo harus ubah sikap lo ini, karena dengan sikap lo yang terlalu baik ini Aurel akan dengan senang hatinya buat nyakitin lo," ucap Amel.

"Airin lo harus kuat." ucap Adelia tersenyum.

Airin hanya mengangguk sambil memeluk ketiga sahabatnya, sementara dari jarak yang tidak terlalu jauh Aurel bersama dua temannya tengah memperhatikan Airin dengan sahabatnya. Aurel tersenyum lebar karena berhasil membuat Rafael dan Airin berantam.

"Rasain lo, Airin!" ucap Aurel tersenyum miring.

"Lo hebat banget," puji Tania.

"Gue gak nyangka Rafael bisa marah sama Airin," ucap satu temannya.

Lalu mereka pergi meninggalkan kantin tersebut.

Di sisi lain Rafael, Arka, Al, Andri sedang berada di belakang sekolah. Rafael melampiaskan emosinya dengan memukul-mukul tembok sekolah, tangan terlihat merah akibat memukul tembok itu dengan keras.

"Lo tenang dulu, coba dengerin dulu penjelasan dari Airin. Gue gak percaya dia selingkuh Raf," ucap Al.

"Gue juga gak percaya cewek lo lakuin itu, apalagi lo taunya dari Aurel ... bisa jadi dia hanya manas-manasin lo Raf," timpal Andri.

"Kalian gak tau soal ini, gue udah liat sendiri foto Airin sama cowok itu keluar dari mobil bahkan masih pake seragam sekolah. Dan pas kemarin itu gue ngajak dia pulang bareng tapi dia nolak dan gue percaya kalau dia pulang sama cowok itu! dan ya, Aurel bilang ke gue kalau Airin juga seharian gak pulang ke rumah tapi besok paginya dia pulang di antar sama cowok itu," ucap Rafael dengan menjelaskan seperti apa yang di katakan oleh Aurel.

"Dan lo percaya kalau Airin, selingkuh?" tanya Arka.

"Gue percaya karena gue udah liat buktinya." ucap Rafael.

"Bro, gue rasa ada yang gak beres nih," ucap Al.

"Gue minta kalian gak usah ikut campur! ini masalah gue sama Airin!" ucap Rafael sambil berlalu meninggalkan Arka, Al dan Andri.

𝐀𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang