Kini mobil Alvaro sudah berhenti di depan Mall. Mereka keluar dengan bergandeng tangan satu sama lain. Alvaro berniat ingin mengajak Airin nonton film romantis malam ini, sebab jarang-jarang mereka pergi nonton bioskop berdua.
Saat ini mereka sudah asyik dengan film romantis di dalam bioskop tersebut. Setelah selesai menonton Alvaro mengajak Airin untuk makan. Tanpa mereka berdua sadari jika ada seseorang yang melihat kearah mereka dan dia langsung mengenali jika itu adalah Alvaro.
Seseorang itu adalah Bella, teman sekelas dan juga orang yang menyukai Alvaro sudah lama. Bella berjalan menghampiri Airin dan Alvaro yang sedang menikmati makanan mereka.
"Hai Alvaro, Hai Airin." sapa Bella tersenyum manis.
Alvaro dan Airin merasa ada yang menyapa mereka langsung menatap Bella. Alvaro terkejut dengan kedatangan Bella sedangkan Airin hanya tersenyum ramah kepada Bella.
"Kok lo bisa disini, Bell?" tanya Alvaro.
"Iya, gue tadi kesini sama temen gue tapi gak sengaja liat lo sama Airin disini," ucap Bella.
"Oh ya, btw gue boleh gabung disini gak?" tanya Bella.
"Silahkan Bell duduk aja," ujar Airin ramah.
Sedangkan Alvaro merasa tidak suka jika perempuan satu ini duduk bergabung sama mereka, sementara Bella dia sok akrab sama Airin sampai mereka berbicara sembari tertawa.
"Sayang, kalau kamu sudah selesai makan kita langsung pulang saja. Takut Ayah dan Bunda kamu khawatir," ucap Alvaro.
"Iya Al," ujar Airin tersenyum hangat.
"Udah selesai makannya?" tanya Alvaro.
"Iya udah. Mau pulang sekarang?" tanya Airin balik.
Alvaro hanya mengangguk lalu beranjak dari kursinya menghiraukan keberadaan Bella. Sedangkan Bella menggeram kesal karena Alvaro berusaha menjauh darinya.
"Bella gue sama Alvaro pulang dulu," ucap Airin tersenyum.
"Iya, hati-hati ya." ujar Bella.
Airin tersenyum kearah Bella sedangkan Alvaro hanya menatap Bella dengan tatapan datar lalu secepat mungkin ia menarik pergelangan tangan Airin untuk menjauh dari tempat itu, karena ia merasa jika ada sesuatu yang akan Bella lakukan pada gadisnya.
Sampainya di mobil Airin melihat Alvaro dengan tatapan aneh, yang di tatap hanya mengerutkan keningnya dan bertanya.
"Kamu kenapa liatin aku segitunya? apa ada yang aneh?" tanya Alvaro.
"Iya kamu aneh, Al. Tadi aku perhatiin kamu kayak gak nyaman gitu semenjak kedatangan Bella. Apa kalian ada masalah?" tanya Airin kepo.
Alvaro mendengar pertanyaan dari pacarnya mencoba untuk tidak berbicara tentang Bella pada Airin, karena ia takut jika Airin akan cemburu kalau sampai tahu bahwa Bella adalah salah satu orang yang menyukainya dari dulu.
"Gak apa-apa sayang kita langsung pulang aja." ucap Alvaro mengalihkan pembicaraan.
Setelah itu Alvaro mengemudikan mobilnya untuk mengantar Airin pulang.
Hanya beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di depan rumah Airin. Sedangkan Alvaro sudah langsung berpamitan pada Airin untuk segera pulang ke rumahnya.
__
Sampainya di rumah Alvaro langsung berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya. Tapi sebelum itu langkahnya terhenti karena panggilan dari sang papa yang masih duduk di depan televisi bersama mamanya.
"Alvaro, ada yang mau Papa kasih tau sama kamu," ucap sang papa.
Alvaro menghampiri kedua orang tuanya lalu mendudukkan bokongnya di kursi sofa tersebut.
"Tentang apa, Pa?" tanya Alvaro.
"Mulai besok lusa kamu udah akan mau masuk kuliah, dan Papa sudah mendaftarkan kamu di salah satu kampus di kota ini. Papa sudah mengurus semuanya jadi kamu harus menyiapkan diri kamu di hari pertama masuk kampus," jelas sang papa.
"Benar sayang jadi pesan Mama setelah selesai kuliah nanti kamu harus cepet-cepet nikah," timpal sang mama dengan menampilkan senyumannya.
"Baik Pa."
"Tapi untuk Mama, Alvaro bakal pikiran itu dulu nanti belum sekarang." ujar Alvaro lalu beranjak dari kursi menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [END]
Ficción GeneralApa liat²? Sini mampir dulu "Airin, gue cinta sama lo!" ucap pemuda pada gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Deg! Jantung Airin berdetak lebih kencang saat mendengar ucapan cowok yang mengatakan kalau dia mencintai Airin. Dia tidak menyangkan...