Airin membuka matanya dan menatap sekelilingnya, dia merasa sangat asing dengan tempat ini. Tiba-tiba Airin melihat ke samping dan melihat seseorang yang tengah menatapnya sambil tersenyum.
"Kamu sudah sadar?" tanya Arga tersenyum ke arah Airin sedangkan Airin hanya menatapnya bingung.
"Lo siapa dan gue ada dimana?" tanya Airin balik sambil melihat ke seluruh isi ruangan tersebut.
"Kamu ada di rumah saya, dan juga saya tadi menemukanmu dengan keadaan pingsan di jalan dekat kantor saya. Jadi saya membawamu kesini." jelas Arga.
Airin hanya diam tanpa membalas ucapan Arga, dia merasa masih pusing. Arga yang melihat itu langsung menyuruhnya untuk beristirahat.
"Kamu istirahat dulu sekarang." ucap Arga lembut.
Airin hanya mengangguk lalu membaringkan tubuhnya kembali. Tak lama bunda Arga datang sambil membawa sup yang di buatnya khusus untuk Airin.
"Nak, apa dia sudah sadar? ini Bunda bawain sup," ucap bundanya tersenyum lalu tiba-tiba dia melihat kalau Airin ternyata sudah sadar.
"Eh kamu sudah sadar nak, ini makan dulu sup nya yah." ucap bunda Arga lembut.
"Iya Bun, dia sudah sadar. Sini makanannya biar Arga yang suapin dia," ucap Arga.
"Biar Bunda aja." ucap bundanya.
Airin begitu tersentuh melihat ibu dari pemuda itu, dia hanya menampilkan senyum ramahnya.
"Makan dulu ya nak," ucap bunda Arga.
Airin hanya mengangguk.
"Oh ya nama kamu siapa? dan kenapa kamu bisa pingsan di jalan?" tanya bunda Arga kepo.
Airin hanya diam tanpa menjawab, pikirannya langsung tertuju pada keluarganya yang dengan teganya menyudutkan dirinya dan tidak ingin mengakui dirinya sebagai anak mereka sendiri, bahkan adiknya sendiri tega menghancurkan hubungannya dengan seseorang yang sudah sangat ia cintai.
Airin membenci jika mengingat kejadian itu, bahkan dia ingin melupakan orang-orang yang pernah menyakitinya.
Arga dan bundanya melihat Airin melamun, hanya saling menatap satu sama lain. Mereka berpikir masalah apa yang terjadi sampai Airin lari dari rumah.
"Nak, apa kamu baik-baik saja?" tanya bunda Arga lembut.
Airin langsung tersadar dari lamunannya lalu menatap wanita paruh baya itu dengan senyuman.
"Nama kamu siapa dan kenapa kamu bisa pingsan? cerita aja gak apa-apa," tanyanya kembali.
"Nama saya Airin tante, saya ada masalah sama dengan keluarga dan keluar dari rumah." ucap Airin menunduk mencoba menahan isak tangisnya.
Arga yang melihat Airin yang akan menangis langsung menyuruh bundanya untuk tidak menanyakan hal itu dulu pada Airin, mungkin gadis ini belum baik moodnya untuk menceritakan masalah dia sekarang.
"Bun, nanti aja ya tanyanya. Airin kan masih belum pulih total juga jadi pertanyaan Bunda di tunda dulu," ucap Arga pada bundanya.
"Hmm Airin kamu istirahat saja saya sama Bunda keluar dulu." ucap Arga lalu menarik bundanya keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [END]
قصص عامةApa liat²? Sini mampir dulu "Airin, gue cinta sama lo!" ucap pemuda pada gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Deg! Jantung Airin berdetak lebih kencang saat mendengar ucapan cowok yang mengatakan kalau dia mencintai Airin. Dia tidak menyangkan...