Keesokan harinya Alvaro terbangun pada pukul 04:00, dan berjalan ke kamar mandi mencuci wajahnya.
Selesai itu, dia berjalan keluar kamar dan di sana sudah terlihat orang tua Alvaro yang sudah bersiap-siap akan berangkat ke bandara, karena jadwal penerbangan mereka jam 04:30.
Tak lama kemudian Alvaro sudah mengeluarkan mobilnya dari garasi dan membantu kedua orang tuanya menaruh barang-barang yang akan di bawa. Kemudian setelah semuanya sudah selesai, Alvaro mengantarkan kedua orang tuanya ke bandara.
Setelah pulang dari bandara tadi, Alvaro melihat jam yang kini sudah menunjukan pukul 05:12. Sampainya di rumah Alvaro segera masuk ke dalam dan berjalan menuju kamar.
Alvaro hari ini berniat tidak pergi ke kampus dan akan mengirim pesan pada temannya untuk meminta izin karena hari ini dia belum bisa hadir di kampus. Alvaro hari ini akan pergi ke kantor ayahnya untuk memeriksa sesuatu.
Seketika Alvaro teringat Airin, dia hampir saja lupa untuk memberitahu pada gadis itu karena hari ini dia berjanji pada Airin untuk menjemputnya tapi dengan berat hati ia harus membatalkannya.
Alvaro meraih ponsel dan langsung mengirim chat pada Airin dan mengatakan kalau hari ini dia belum jadi untuk menjemputnya.
Sekarang sudah jam 07:30 Alvaro baru saja selesai berganti pakaian, ia sekarang sudah sangat rapi dengan balutan jas yang ada di tubuhnya.
Alvaro langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi lalu akan berangkat ke kantor sang papa.
Di lain tempat, saat Airin baru saja selesai mengenakan pakaiannya langsung meraih ponsel karena ada bunyi notifikasi chat dari Alvaro.
Airin begitu senang karena hari ini dia pergi bersama Alvaro, tapi detik itu juga senyuman di wajah Airin hilang karena melihat pesan yang di kirim Alvaro.
💌
Alvaro❤️
(Sayang, maaf hari ini aku gak bisa jemput kamu karena hari ini juga aku mau ke kantor Papa, ada hal penting yang harus aku urus di sana. Love You😘)Begitulah isi chat dari Alvaro, Airin merasa sedih karena tidak jadi pergi bersama Alvaro. Lalu dia turun ke bawah untuk melakukan sarapan pagi dengan keluarganya.
___
Saat ini Airin baru saja sampai di depan kampus, Arga sudah mengantarnya karena dia memberi alasan kalau lagi malas buat bawah mobil. Tak lama dia di kejutkan dengan kedatangan Amel sahabatnya yang baru saja datang.
"Hai Airin," sapa Amel.
"Eh Amel, lo ngagetin gue aja. Lo baru dateng juga?" tanya Airin sembari berjalan dan di ikuti oleh Amel.
"Iya, langsung ke kelas aja yuk."ajak Amel yang di angguki oleh Airin.
Mereka melangkahkan kaki menuju kelas ekonomi. Sampainya di kelas Airin dan Amel segera duduk di kursi masing-masing begitupun dengan teman mahasiswa lainnya yang sudah duduk dan akan siap memulai mata kuliah hari ini.
Sedangkan di perusahaan, Alvaro yang sedang mewakili sang papa, dia baru saja keluar dari ruangan meeting dan berjalan menuju ruangan CEO diikuti oleh asisten pribadinya.
"Apa jadwal saya setelah ini?" tanya Alvaro.
"Jadwal Bapak sudah tidak ada untuk hari ini, dan saya mendapatkan pesan dari bos besar untuk memberitahukan jika besok Pak Alvaro bisa ambil cuti dulu dan jangan khawatir, saya yang akan mengurus perusahaan ini dengan baik," ucap asisten pribadi Alvaro.
"Baiklah, kau uruslah ini dengan benar. Saya mau pulang dulu." ucap Alvaro sembari meraih kunci mobilnya.
"Apa Pak Alvaro tidak makan siang dulu, Pak?" tanya Rio nama asisten pribadinya Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [END]
Ficción GeneralApa liat²? Sini mampir dulu "Airin, gue cinta sama lo!" ucap pemuda pada gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Deg! Jantung Airin berdetak lebih kencang saat mendengar ucapan cowok yang mengatakan kalau dia mencintai Airin. Dia tidak menyangkan...