Malam ini Alvaro dan Airin sudah berada di salah satu restoran yang terbilang cukup mewah. Alvaro sudah menyewa Restoran itu.
Disana ada keluarga Alvaro dan juga keluarga Airin juga, Alvaro sudah mengundang semua anggota keluarga untuk menjadi saksi karena hari ini ia akan melamar Airin.
Airin yang tidak mengetahui sebelumnya terkejut dengan semua orang yang berada di sana. Airin bisa melihat jika ada keluarganya dan juga orang tua Alvaro.
"Al, kok keluarga aku semua bisa ada disini?" tanya Airin bingung.
Alvaro hanya tersenyum lalu menarik kursi untuk Airin.
"Duduk dulu, nanti aku jelasin kenapa semua anggota keluarga kita ada disini," ujar Alvaro.
Semua orang sudah berada disana, dan sudah saatnya Alvaro akan melamar Airin malam ini.
"Sayang, aku akan menjawab pertanyaan kamu tadi. Jadi, aku mengundang semua keluarga kita karena hari ini, detik ini juga, aku mau semua orang yang berada di tempat ini menjadi saksi dimana aku akan melamarmu. Melamarmu di dunia maupun di akhirat." ucap Alvaro memegang kedua tangan Airin.
"Aku akan membuktikan keseriusanku bukan hanya omong kosong, sayang. Maaf jika aku tidak seromantis laki-laki lainnya, yang aku tau hanya mengatakan perasaanku yang tidak pernah main-main denganmu. Jadi maukah kamu menikah denganku, laki-laki yang tidak mempunyai apapun kecuali hanya rasa cintaku untukmu?" tanya Alvaro dengan panjang lebar.
Semua orang yang mendengar ucapan Alvaro begitu tersentuh dan terharu karena seorang Alvaro berani mengucapkan kata sepanjang lebar itu. Alvaro tidak mengatakan jika dia sudah menjadi pemimpin perusahaan.
Sedangkan Airin menatap Alvaro dengan tatapan yang sudah berkaca-kaca. Airin terharu dan tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya, Airin menampilkan senyum manisnya kearah Alvaro karena ia merasa sangat bahagia.
"Ayo, sayang. Terima saja," sahut mama nya Alvaro yang terlihat bahagia.
"Apa kamu menerima lamaran ku ini, Airin?" tanya Alvaro sekali lagi.
Airin mengangguk sembari menangis karena terharu karena malam ini sudah menjadi saksi dimana Alvaro sudah melamarnya.
"Aku mau menikah denganmu, Al. Aku juga sangat mencintaimu," ujar Airin dengan tersenyum walaupun air matanya masih menetes.
"Aku lebih mencintaimu sayang." ucap Alvaro.
Lalu dia mengeluarkan sebuah kotak cincin yang sudah ia persiapkan, dan segera memasangkan nya di jari manis Airin.
"Terima kasih sudah menerima ku, I love you so much baby." ucap Alvaro memeluk Airin erat.
Semua anggota keluarga yang menyaksikan itu hanya bertepuk tangan. Mereka tidak menyangka jika Alvaro mengundang mereka karena ingin melamar Airin.
"Aku janji akan membahagiakanmu, dan secepatnya aku akan mengurus acara pernikahan kita," ujar Alvaro.
"Iya, aku percaya sama kamu, Al."
Setelah itu mereka kembali ke tempat duduk dan menikmati makan malam yang sudah para pelayan sajikan.
_____
Beberapa minggu kemudian
Hari ini adalah hari yang di nantikan oleh sepasang kekasih itu, yaitu hari pernikahan Alvaro dan Airin.
Di kamar Airin, gadis itu sudah di make-up oleh penata rias. Airin terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin berwarna putih.
Sama hal nya dengan pemuda tampan yang sedang di rias di dalam kamar, dia adalah Alvaro. Alvaro memakai jas putih senada dengan gaun pengantin yang Airin kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [END]
Ficção GeralApa liat²? Sini mampir dulu "Airin, gue cinta sama lo!" ucap pemuda pada gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Deg! Jantung Airin berdetak lebih kencang saat mendengar ucapan cowok yang mengatakan kalau dia mencintai Airin. Dia tidak menyangkan...