Di tempat lain Alvaro sedang duduk santai sambil berkutat dengan leptop di kursi taman dekat kolam renang. Sesekali ia mencari tahu tentang Airin, gadis yang dicintainya.
Tiba-tiba mama Alvari datang sambil membawa minuman dan juga cemilan untuknya.
"Sayang, ini Mama bawain kamu jus sama cemilan. Mama sama Papa mau keluar dulu," ucap sang mama sambil berlalu.
"Iya Ma," sahut Alvaro.
Tak lama dering ponselnya membuat Alvaro menghentikan jarinya yang sedang mengetik. Alvaro melihat nama penelpon adalah Julian sahabatnya. Lalu segeran mengangkat panggilan tersebut.
📞
"Hmm," Alvaro hanya berdehem."Buset! biasa 'kan kalau ada yang nelpon bilang 'halo' bukan 'hmm' udah kek Nissa Sabyan lo dah Al," ucap Julian di seberang telfon.
Alvari hanya memutar bola matanya malas mendengar ocehan Julian.
"Gak perlu basa-basi, ada apa lo nelpon gue?" tanya Alvaro.
"Gue, Frans sama Rizky mau ke rumah lo. Boleh gak?" tanya Julian.
"Hmm," ucap Alvaro sebagai jawabannya.
"Ya elah Al ... nape jawaban lo hmm hmm doang sih," ucap Julian kesal.
"Jadi atau gak? kalau jadi cepat otw dan gak usah banyak bacot," ucap Alvaro.
"Jadilah, oke kita otw sekarang nih. Daah baby," ucap Julian tertawa.
"Jijik anjing!" maki Alvaro lalu mematikan sambungan telefon.
Alvaro beranjak dari kursi lalu berjalan masuk ke dalam rumah. dan menyuruh pembantunya untuk membereskan makanan yang ada di taman tadi.
Tak lama terdengar suara mobil, pertanda ketiga sahabat Alvaro sudah datang. Mereka bertiga langsung berjalan masuk ke dalam rumah Alvaro.
"Udah dateng lo pada," ucap Alvaro yang duduk di ruang tamunya.
"Ya-iyalah Al pake nanya lagi lo," ucap Julian.
"Eh ... kok rumah lo sepi amat kek gak ada penghuninya?" tanya Rizky celingak-celinguk.
"Lagi pada keluar, gak ada urusannya sama lo pada." ucap Alvaro.
"Oalah," ucap Rizky.
"Tumben banget kalian pada datang kesini," ucap Alvaro.
"Kita kesini cuma mau ngajak lo untuk datang ke acara ulang tahunnya Bella besok malam," ucap Rizky.
"Yo'i, sekali-sekali lo dateng tuh ke acaranya jangan cuma sering sama leptop lo doang," timpal Frans tertawa mengejek.
"Gue sibuk dan gue males banget keluar,kalian aja yang datang, lo pada punya pacar kan? jadi ajak pacar kalian gue gak bisa." ucap Alvaro menolak.
"Ah! lo mah gak asyik Al, kita sengaja ngajak lo supaya lo bisa kenal lebih dekat tuh sama si Bella. Ceweknya udah cantik banget gitu cocoklah sama lo, gila! kalau lo gak mau buat gue aja hahaha," ucap Julian tertawa.
"Sialan lo, Jul!" ucap Rizky sambil melempar bantal sofa ke wajah Julian.
"Pokonya lo harus dateng! kita bakal nungguin lo!" sentak Rizky.
"Bener Al, awas aja sampe lo gak dateng ... gue sumpahin lo bakal jomblo sampai kakek," ucap Frans
"Gue usahain, tapi mending sekarang lo pada pulang aja gue mau istirahat." ucap Alvaro.
"Ye ngusir nih orang," ucap Julian.
"Pusing gue dengerin bacotan lo pada," ucap Alvaro lalu menyuruh sahabatnya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [END]
Ficción GeneralApa liat²? Sini mampir dulu "Airin, gue cinta sama lo!" ucap pemuda pada gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Deg! Jantung Airin berdetak lebih kencang saat mendengar ucapan cowok yang mengatakan kalau dia mencintai Airin. Dia tidak menyangkan...