-Book 3- Kalau dihitung, ada banyak sekali daftar orang yang ingin Kyle bunuh. Tapi dalam sekian banyak daftar itu, Kyle membuat skala prioritas. Pertama, Bianca Anderson. Kedua, Jeff Callison. Ketiga—dan yang paling ia ingin bunuh, adalah seorang pria misterius yang membuat semua mimpinya pupus. Kyle hidup dengan caranya sendiri. Ia tinggal seorang diri, mencari pekerjaan di sela-sela kecil City of London, tetapi tetap mementingkan pendidikannya. Walau begitu, ia berhasil menjalankan semuanya dengan baik. Sampai suatu ketika, ia bertemu Alaska Malik, seorang cewek luar biasa, yang berbeda dari siapapun yang pernah ditemuinya sebelumnya. Menurut Kyle, Alaska adalah malaikat. Malaikat yang dibuat untuknya. Malaikat yang sering marah-marah dan bersikap sinis padanya. Sifat Alaska yang keras kepala dan definisi tough girl yang melekat pada dirinya justru membawa Kyle pada sisi terlembutnya, dimana tidak ada hal lain yang lebih diperjuangkannya dari kebahagiaan Alaska. Karena kalau Alaska bahagia, ia akan bahagia. Sesimpel itu. Lalu ada Damon, sahabat Alaska sejak kecil, yang menyebalkan, tetapi diam-diam menyimpan rasa yang sangat besar untuk Alaska. Awalnya, semua tampak baik-baik saja. Kyle menikmati saat-saatnya bersama Alaska, begitupun sebaliknya. Kyle menikmati perubahan-perubahan yang Alaska bawa dalam dirinya. Pada akhirnya, Kyle belajar untuk membentuk sebuah komitmen yang serius—bersama Alaska. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Karena pada akhirnya, Kyle memang tidak dibuat untuk Alaska. © 2015 All Rights Reserved
66 parts