Update mepet
Ga sempet update"Ben! Bawa aku pulang! Aku nggak tau ini di mana, aku di culik saat aku sadar aku sudah berada di sini!" Velin memohon belas kasihan pada Noe agar tak membencinya
"Hahahaha" kekehan Tn. Rajata terdengar menggelegar, Velin beralih menatapnya, ia spontan merapatkan pahanya kemudian menutupi bagian dadanya dengan kaki Noe "apa seperti tadi sikap seseorang yang sedang di culik? Kamu dengan bebas menikmati tubuh pria-pria di sini!" Kekeh Tn. Rajata penuh smirk
"Uncle, benar aku di culik dan dipekerjakan di sini, Hikssss! Aku dijadikan pelacur di tempat ini, mau tidak mau aku harus melakukannya daripada aku mati menggenaskan! Ben, ayo bantu aku, bawa aku pulang!" Velin merengek seolah memberi kode pada Noe, atau tepatnya lagi ia mengancam Noe dengan tatapan intimidasi
"Shaw! Sudah berapa pria yang dia layani selama 3 hari ini?" Tn. Davin tertarik bertanya pada Shaw
"Cukup banyak, Big Master!"
"Bagaimana dengan videonya? Jangan sampai semuanya buram karena lampunya remang!" Sindir Tn. Davin membuat Shaw tertunduk malu
"Lampunya mati hanya ketika dengan saya, Big Master!" Aku Shaw dengan terpaksa membuat Tn. Rajata dan Tn. Davin terkekeh
"Apa maksud kalian? Video apa?" Tanya Velin merasa jengah
"Hahaha kamu tidak lihat ruangan ini di penuhi CCTV, Nona Room 38?" Kekeh Tn. Rajata menatap Velin dengan sarkas "puluhan video mu sudah di rekam!"
"Apa yang Uncle inginkan dariku?" Ketus Velin mengerti ancaman Tn. Rajata
"Simple dan mudah! Tinggalkan Noe, maka video itu akan aman!"
"Tapi aku juga punya video Bene dengan beberapa wanita, apa Uncle pikir bisa mengancamku?" Balas Velin menantang
"Harusnya aku yang bicara seperti itu? Apa kamu pikir kamu bisa mengancamku? Satu saja video Noe tersebar, maka seluruh videomu dengan puluhan pria yang berbeda akan tersebar tanpa bisa kamu hentikan, sekalipun kamu menyewa Cyber termahal sekalipun!" Balas Tn. Rajata tak kalah arrogant "kamu benar ingin pulang? Atau tetap di sini bersenang-senang dengan pria-pria perkasa lalu menghasilkan uang?" Tanya Tn. Rajata memberi pilihan
Velin menunduk untuk berpikir sejenak "Ben, bantu aku, Uncle tidak bisa seenaknya mengambil video ku!" Velin masih saja merayu Noe yang saat itu sudah terlanjur jijik melihatnya, namun karena tubuh Velin sedang dipertontonkan oleh Daddynya kerena itu Noe mengizinkan Velin terus memeluk kakinya untuk menyembunyikan daerah vital tubuhnya
"Daddyku benar! Sebenarnya sudah lama aku ingin putus denganmu, tapi karena kamu mengancamku dengan video itu, sekarang dia hanya mengambil cara yang sama denganmu untuk melindungi aku! Jadi mulai sekarang kita sudah tidak lagi ada hubungan apa-apa, oke!" Bukannya membela Noe malah semakin memojokkan Velin
"Ben, apa maksudmu!" Gumam Velin tak percaya
"Loe sama dia End, you know?" Akai angkat Bicara karena sudah rimas berdiri diam sejak tadi, tiba saatnya giliran dirinya angkat bicara "lepaskan kakinya, dan pakai pakaianmu, ternyata kamu punya banyak bekas luka inveksi di tubuhmu!" Ledek Akai membuat Velin semakin tersudut, bagaimana mungkin Akai mengatainya seperti itu
Setelah ruangan itu, Tn. Rajata membawa Noe ke ruangan lain, di mana barang seludupan Akai yang sempat di cekal berada, Tn. Rajata menjelaskan pada Noe bagaimana kronoligis pencekalan tersebut, Akai dan Noe terpelangah pelongoh mendengar cerita yang jauh di luar ekspektasi mereka itu, Tn. Rajata terlalu hebat jika memang ia mampu melakukan semua itu, mencekal kapal, membuatnya tersembunyi hingga tak dapat di temui, sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romantizm"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...