Mine 9 (Memory)

1.3K 119 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..............

Noe menghela nafasnya kasar, ia tak berniat untuk membalas tatapan Dokter Kikan yang sejak tadi terus tersenyum di depannya

"Aku tidak nyaman dengan banyak orang!" Ucapnya sedikit ketus dan acuh tak acuh, sementara itu Dokter Kikan menatap dua orang yang tengah duduk di tepi ranjang untuk memberi mereka kode agar keluar

"Noe, Mami ingin di sini, Mami mencemaskanmu!" Ujar Ny. Kim berusaha ingin mendampingi Noe dan mendengar keluh kesahnya

"Sudahlah, dia ingin sendiri, tinggalkan kami berdua!" Sela Dokter Kikan yang selalu menjunjung tinggi privasi pasiennya

"Aihhh, tapi jangan buat dia berfikir banyak, kendalikan pikiranmu, Sayang!" Pesan Ny. Kim kemudian menarik Bianca untuk keluar bersamanya

####

"Mi" panggil Bianca dengan ragu pada Ny. Kim yang terlihat tak dapat duduk dengan tenang di sampingnya

"Ya, Sayang? Ada apa?" Tanya Ny. Kim bersikap lebih lembut dan menunjukkan senyum manisnya pada Bianca

"Sebenarnya, Noe kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Bianca ragu-ragu

Ny. Kim tersenyum manis mengusap bahu Bianca dengan lembut "tidak apa-apa, Sayang! Kamu jangan khawatir, Noe akan baik-baik saja, dia pria yang kuat!" Sela Ny. Kim seperti enggan menjelaskan yang sebenarnya pada Bianca

"Mami menyembunyikan sesuatu? Kenapa aku hanya tau sebagian? Mami bilang aku sudah mengetahui semuanya, kenapa aku malah menemukan hal yang berbeda!"

"Bianca, semuanya terjadi secara alami, Sayang! Ini hanya kebetulan terjadi, kamu tidak perlu cemas, pikirkan yang baik-baik saja, oke!"

"Mami cemas, dan aku tentunya lebih cemas! Katakan padaku, apalagi yang tidak aku tau? Semuanya akan percuma, jika akhirnya masih ada hal lain yang aku lewatkan tentang dia!"

"Mami dan Daddy, hanya ingin kalian bahagia, Noe bahagia dan kamu juga bahagia, kamu hanya perlu mencintainya, selebihnya biar Mami yang mengurus, Mami tidak akan membiarkan kamu repot untuk mengurus hal seperti ini!"

"penjelasan bodoh macam apa yang Mami berikan? Bagaimana mungkin aku tetap diam dan tidak mau repot, melihat suamiku sendiri bertingkah aneh seperti itu! Katakan padaku, Anxietas! Apa aku benar?" Tebak Bianca membuat Ny. Kim bungkam "dia punya trauma kan, mi? Katakan padaku trauma apa itu?" Mohon Bianca namun Ny. Kim masih saja memilih untuk bungkam

####

"Kamu harus bisa mengendalikan pikiranmu! Jangan pernah berusaha mengingatnya, kurangi keterlibatan emosimu dalam hal itu!" Ujar Dokter Kikan dengan suara yang di jeda-jeda sesuai dengan porsinya

Noe terus menunduk, ia menautkan sepuluh jemari tangannya di atas meja, jemari itu saling meremas satu sama lain dalam durasi tertentu, bisa dipastikan bahwa saat itu kecemasan masih ada dalam dirinya

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang