Yuhuuuuu
Update lagi
Semoga gak ngebosenin yah
Entah ada angin apa, author malah ngangkat masalah berat dan pasti akan memperpanjang alurnya lagiSemoga aja bisa clear tanpa membuat kalian bosan
Kalo alurnya kaku kasih tau yesAnonim membuka pintu kamar Noe kemudian membantu Betrice membuka ikat tangan dan matanya, seperti biasa, Anonim yang bertugas membantu Betrice agar terlepas dari ikatannya setelah Noe memperlakukannya seperti binatang
Betrice berdiri membenarkan mini dressnya kemudian menatap Anonim yang menatapnya dengan teduh, mata Betrice terlihat sembab menahan air mata, ia segera menghambur ke pelukan Anonim untuk meluahkan kesedihannya
"clean yourself!" ujar Anonim dengan lembut sambil mengusap pucuk kepala Betrice
"Mo! I regret it! aku.....bisakah kamu...move me to perot?" Betrice terisak membuat Anonim semakin tidak tahan untuk melihatnya
"this is your choice! aku sudah bilang sejak awal" Anonim meluluh lantahkan harapan Betrice dengan penolakannya secara terang-terangngan "control yourself, avoid, kamu mau berapa kali lagi? bagus kalau kamu di sini, jika seperti sebelumnya? aku sulit menemukanmu jika kamu ditinggal di gudang, kamar mandi, atau bahkan taman belakang!"
"Mo, i love her!" Betrice menunduk
"bet! Dont expect more! Master tidak akan menyetujuinya! sekarang bersihkan tubuhmu, wait for me in the room!"
Anonim menghela nafas beratnya setelah Betrice pergi, sulit untuk memahami apa yang dilakukan Betrice hanya karena sebuah rasa cinta ia rela diperlakukan seperti binatang oleh Noe, sekali dua, Anonim bisa memahami, tapi ini entah kali ke berapa sejak 1 minggu lalu, ia bahkan sering menemui Betrice di dapur, kamar mandi dan juga taman belakang, Noe selalu meninggalkannya begitu saja setelah ia selesai dengan urusannya
Anonim berjalan pelan ke arah pintu kamar mandi, ia ingin melihat keadaan Noe di dalam sana, karena ia sudah hafal betul, Noe akan merendam dirinya selama berjam-jam di dalam Bathup setelah bergumul dengan Bet, keadaan yang benar-benar membingungkan
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...