Happy reading
"Noe, kenapa asisten gue di pecat? Apa hak loe main pecat-pecat begitu?" Hilya menggebrak meja Noe karena sangat kesal
Noe tak sedikitpun merubah pandangannya dari beberapa berkas yang tengah ia pelajari, sesekali tangannya bergerak membubuhi tanda tangan di beberapa lembar yang membutuhkan untuk di tanda tangani "asisten barumu sudah datang, silahkan sambut dengan hangat!" Ujar Noe dengan suara datar
Hilya segera menoleh ke belakangnya setelah mendengar pintu ruangan itu di buka oleh seseorang, keningnya menggernyit saat melihat sosok asisten baru yang di katakan oleh Noe "dia? Dia sekretaris baru gue? Nggak, gue gak mau!" Tolak Hilya dengan tegas
Velin yang saat itu baru memasuki ruang mendengar pertikaian antara dua saudara itu "hm, aku sekretaris ahli, anda jangan khawatir, wakil direktur!" Sela Velin dengan penuh percaya diri
Noe mengangkat kepalanya menatap Velin dengan datar "sekretaris ahli sudah penuh, saat ini posisi yang kosong asisten Hilya, aku rasa kalian bisa cocok!" Ujar Noe dengan santai
"Cocok?" Gumam Hilya kesal "gue nggak cocok sama dia, lebih baik loe pindahin Bianca ke gue dan dia tetep sama loe!" Hilya bersitegang untuk menolak keputusan Noe
"Loe berniat membuat bencana?" Tanya Noe menatap Hilya sambil mengangkat kedua alisnya "hmm, Velin, kamu silahkan ke ruanganmu! Meja kerja kamu ada di samping meja kerja wakil direktur! Kalian satu ruangan!" Titah Raja memberi intruksi
"What?" Gumam Hilya menatap Noe tak percaya, setelah mengganti asisten pribadinya dengan seenaknya bahkan Noe juga mengatur ruangan mereka menjadi satu "ap____" ucapan Hilya terhenti karena Noe mengangkat tangannya mencegah Hilya bicara
"Kamu juga menolak?" Tegas Noe pada Velin yang masih berdiri di tempatnya "kalau menolak aku terpaksa menonjobkan kamu lagi, namun sekarang tanpa insentif apapun!"
"Ah, aku_aku akan segera ke ruangan, Wakil direktur mohon kerja samanya!" Ujar Velin menunduk ramah pada atasannya itu sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan mereka berdua
Hilya memutar matanya malas, sekali lagi ia menepuk meja Noe dengan kesal kemudian duduk di kursi di depan meja Noe "jelasin ke gue, apa-apaan ini? Loe seenaknya mengganti asisten gue? Gue sama Monik udah cocok satu sama lain, gue nyaman sama dia dan soal asisten, loe nggak berhak mengatur, Noe, ini soal kelancaran kerja!" Dengus Hilya merasa sangat kesal, sekesal kesalnya
"Yaya, please. Loe ngertiin gue kali ini aja! Monik cuma nonjob buat sementara! Gue gak tau lagi buat nengahin Velin bagaimana, dia terus menerus minta job sama gue dan gue bingung mau nempatin di mana!" Jelas Noe dengan serius
"Terus kenapa jadi asisten gue, bego?"
"Ck, loe bener-bener ga bisa pinter dikit ya! Loe cerdas tapi lemot!" Ledek Noe
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...