Mohon maaf untuk komentar yang tidak terbalas
Tapi di baca kok ya
Dan sukses bikin author cengar cengir
Yang pastinya tambah semangatThanks
Readers yang budiman
Baik hati dan tidak sombong"Bai! Apa yang kamu lakukan? Kamu lagi sakit tapi malah minum alkohol dan merokok!" Noe berusaha merebut rokok di tangan Bianca kemudian memadamkan apinya ke dalam asbak yang sudah penuh dengan puluhan bahkan hampir ratusan puntung rokok
Bianca menegakkan kepalanya dengan sempoyongan, ia menatap Noe sambil memutar matanya, senyum smirk terukir di bibirnya yang sudah hitam akibat rokok "kamu pikir, hanya kamu yang bisa terlihat baik? Hahaha, untuk apa kamu ke sini hm? Melihat siapa aku yang sebenarnya? Cih, jangan kamu pikir kamu bisa menindasku di tempat ini!" Racau Bianca sambil terus terkekeh, ia menatap Noe yang diam dengan tatapan sayu, kemudian ekspresinya berubah menjadi jahat
Plakkkkk
"kalian semua penipu!" Umpat Bianca melayangkan tanparannya di wajah Noe, Noe diam tak membalas atau bahkan merasa kesal, tatapannya tak lepas dari wajah Bianca yang terlihat amat frustasi "pergi!"Noe tersentak saat Bianca mengusirnya dengan begitu kasar, bahkan ia belum sepatah katapun mengucapkan tujuannya ke sana untuk apa
"Bai!.......maafkan aku!" Gumam Noe dengan lemah, ia tak mampu menatap mata Bianca yang terus mengulitinya dengan tajam "Bai...!"
"Bagaimana bisa kalian menjadi sok suci di depanku huh? Berapa kali kamu menghina ku? Ya, aku anak haram yang lahir tanpa ayah, karena ayahku meninggal! Lalu apa panggilan untuk anakmu? Lahir tanpa ayah, namun ayahnya masih bebas menggeluti wanita di dunia ini! Lebih hina aku atau kamu?" Bianca meracau dengan penuh rasa frustasi, ia bahkan tak kuasa mengeluarkan air matanya yang sudah meronta menjadikan matanya terasa panas, semuanya terasa tertahan karena himpitan beban yang menyesakkan dadanya
"Bai....aku tidak punya maksud menyembunyikan ini darimu!"
"Lalu apa maksudmu? Kamu tidak ingin aku tau kalau aku menikahi pria yang berstatus lajang namun memiliki seorang anak? Cih, permainan apa ini!" Sela Bianca tanpa memberi kesempatan untuk Noe memberi penjelasan "ini hidupku!" Bianca mengangkat botol alkohol di tangannya di depan wajah Noe "terserah jika kamu ingin memandangku apa! Pemabuk, perokok atau pembual! Aku preman, kamu tau? Aku preman, bahkan aku pembunuh! Banyak nyawa yang melayang di tanganku ini! Semua itu ajaran orang tuamu!"
Noe makin tertunduk dan diam, seolah membaca mantra, seperti itulah Bianca menyebut keburukannya sendiri, namun tak sedikitpun Noe ingin membencinya, meskipun ratusan keburukan lagi ia sebutkan, entah kenapa, hatinya saat itu benar-benar luluh di depan Bianca, merasa sakit dan terpukul melihat wanita itu hancur karena ulahnya. Ya, Noe sudah dapat jawaban bahwa ia jatuh cinta pada badgirl itu
"Aku bilang, pergi! Aku tidak ingin melihat kamu, atau bahkan keluargamu lagi!" Tegas Bianca yang tak di indahkan oleh Noe
"Bai! Apa yang kamu katakan? Berhenti berbuat bodoh, kamu sedang tidak sehat!" Noe mengambil botol alkohol di tangan Bianca kemudian meletakkannya jauh dari Bianca "Bai, sekali lagi, aku minta maaf! Aku salah tolong maafkan aku!" Mohon Noe mencoba membuat tubuh Bianca duduk tegap namun tetap sempoyongan meski ia sekuat tenaga menopangnya
"Cih, maaf? Hahaha kamu gila? Apa dengan maafmu kesalahan kamu akan segera hilang? Hahahaha kamu punya anak Noe! Kamu lebih peduli padanya!"
Noe semakin merasa bersalah, ia melihat Bianca yang terus frustasi tanpa mulutnya dapat di kontrol untuk berbicara lebih baik, Noe mengambil tindakan sendiri untuk mengangkat tubuh Bianca ke atas ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...