43

757 81 28
                                    

Yuhuuuuuuu
Mohon maap kelamaan
Mohon maap juga kalo ga greget

Like dan komentnya di tungguin yah
Hihi
Meski gak di bales
Tapi tetep jadi suport terbaik

Volkswagen scirocco, melaju pelan di antara mobil-mobil lainnya di jalanan yang padat merayap itu, di luar memang ia terlihat seperti mobil sport pada levelnya, 1.390 cc dengan mesin 1.4 TSL itu nyatanya sudah berubah isi menjadi lebih canggih

Noe tak dapat menyembunyikan perasaannya yang kembali merasa konyol setelah menginjak pedal gas mobil tersebut, jelas berbeda dari pada yang seharusnya, Noe dapat merasakan itu, mobil sport seharga 600 jutaan itu terasa lebih megah setelah duduk di belakang setirnya, bahkan mobil itu rasanya lebih canggih di banding tipe Verrary, Ducati, dan mobil sport Noe yang lainnya yang harganya berkali lipat lebih fantastis di banding mobil tersebut

"Santai, Noe! Kita masih di jalan raya!" Gerutu Bianca yang duduk di bangku penumpang, ia tak tenang melihat Noe yang tak bisa sabar untuk memacu laju

"Ini masih kecepatan rendah! Salahkan montirmu yang membuat mobil ini menjadi tidak beres!" Balas Noe menggerutu

"Aishhhhh, kita bisa dikejar polisi kalau kamu nggak bisa tahan seperti ini! Mobil Ini perdana turun ke jalan, jangan sampai langsung ketahuan, Bodoh!" Umpatan terakhir Bianca membuat Noe menjadi tak fokus, ia sontak menepikan mobilnya kemudian berhenti tiba-tiba "yaaak, aku bilang jangan nyari gara-gara, Noe!"

"Siapa yang kamu bilang bodoh, huh?" Dengus Noe menoleh Bianca dan menatapnya intens "kalau takut tertangkap, kenapa kamu memaksa untuk turun ke jalan? Bukankah kalian punya banyak cara jika tertangkap?"

"Ya, pokoknya jangan sampai berurusan dengan polisi dulu! Mobil ini belum dapat ijin Daddy untuk turun!"

"Lalu? Aku harus peduli?" Ketus Noe mengangkat sebelah alisnya

"Jangan kamu pikir, karena kamu anak Daddy dia gak bakalan ngapa-ngapain kalau ketahuan!"

"Kalau begitu, kamu aja yang nyetir!...ck, nggak usah, kakimu masih perlu pemulihan!" Ralat Noe lagi setelah menyadari bahwa kaki Bianca masih belum pulih sepenuhnya

"Oke! Kakiku masih bisa menginjak gas dengan baik!" Bianca menerima dengan senang hati tawaran Noe yang awalnya hanya bicara dalam keadaan kesal

"Nggak usah! Kakimu masih sakit!"

"Aku bisa! Lagian aku gak mau balapan!"

"Nggak! Biar aku!"

"Ck!" Bosan bersitegang, Bianca keluar dari dalam mobil kemudian menuju pintu pengemudi "minggir!" Tegasnya setelah membuka pintu, ia bahkan mendorong Noe untuk pindah ke bangku penumpang

"Duduk di sebelahku, biar aku yang nyetir!" Tegas Noe, namun Bianca yang sudah tidak sabar ingin mencoba mesin barunya itu malah tak mau kalah

"Ck, minggir! Atau aku pulang naik taxi!" Ancam Bianca membuat Noe tak ada pilihan, membiarkan Bianca pulang naik taxi, sama saja dengan bunuh diri di depan orang tuanya

"Aku tidak tanggung jawab atas kesehatan kakimu!" Gerutu Noe memilih pindah ke bangku penumpang tanpa keluar mobil

"Yeeaaah, Kita meluncur, Baby!" Teriak Bianca sesaat setelah berhasil mengambil alih setir membuat Noe merasa kesal melihat senyum penuh kemenangannya itu

***

Bianca melaju kecepatannya dengan kecepatan sedang dan tenang, Noe yang duduk di bangku penumpang merasa tak tenang membiarkan Bianca terus menumpu kakinya secara bergantian, bukan hanya marah orang tuanya yang tengah bergelut di otaknya, namun murni saat itu ia tengah cemas jika kaki istrinya itu kembali patah atau gagal pulih

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang