Penthouse

498 75 8
                                    

"Lho, Mami ngapain malam-malam begini masih keluyuran keluar?" Noe menghela nafas kasarnya sambil duduk di depan Ny. Kim yang baru saja sampai di apartemen tempat tinggalnya itu, wajah Ny. Kim terlihat tenang namun jelas menyimpan ke khawatiran yang besar

"Kyuna sudah tidur?" Ia masih saja menyempatkan untuk bertanya soal cucunya

"Udah!" Angguk Bianca dengan pelan "Mami ngapain malam-malam begini masih keluar rumah? Kalau ada perlu, kan bisa lewat telfon!" Jam dinding saat itu menunjukkan pukul 23:15

"Maaf Mami mengganggu kalian, tapi ini sangat membuat Mami pusing beberapa bulan belakangan ini!" Suara Ny. Kim terdengar ragu

"Apa yang bikin Mami pusing?" Selidik Noe penuh penasaran

"Hm, sebenarnya....sejak kematian Daddy diketahui dunia bawah, para elite Kasino sering mendesak Mami,  tentang siapa pemilik lencana merah setelah Daddy!"

"Lalu? Bilang aja kalau Mami yang memilikinya!" Timpal Bianca cepat

"Itu bukan hak Mami!"

"Tapi benar, Mami yang memegang lencana itu!" Sela Bianca lagi

"Benar, tapi Daddy menitipnya untuk kamu, bagaimana mungkin Mami mengaku sebagai pemiliknya, lagipula.... mereka juga tidak setuju, Fire di pimpin oleh wanita lemah yang tidak bisa apa-apa seperti Mami!" Ny. Kim semakin berkecil hati

"Lemah? Apa mereka buta? Mami bisa melakukan apapun lewat satu perintah saja!"

"Bi, yang mereka inginkan, pemimpin yang bisa melindungi, bukan pemimpin yang dilindungi! Daddy punya banyak alasan menitipkan lencana padamu, Mami yakin, para elite tidak akan membantah apapun setelah tau kamu penerus selanjutnya!"

"Mi, ada Noe, dia penerus Fire secara Biologis!"

"Tapi____"

"Mereka mau yang kuat, itu artinya bukan aku!" Sela Noe tanpa ragu, membuat Bianca tercengang bahwa Noe akan mengatakan hal di luar dugaan itu "tenang aja, Bai! Aku tidak akan marah kalaupun kamu menerima lencana itu, aku tau untuk saat ini masih dini untuk menjadi pemimpin geng besar seperti Fire!"

"Tap____"

"Sudahlah, mereka ingin tau siapa pemimpin saat ini, kamu boleh maju!" Putus Noe dengan bijaksana membuat Ny. Kim tersenyum lega mendengarnya

"Oke-oke, kita bicarakan ini besok, sekarang udah malam, Mami sebaiknya nginap di sini, oke!" Putus Bianca yang masih merasa kejadian itu terjadi di alam bawah sadarnya, mungkin saja besok pagi Noe akan berubah pikiran dan langsung menudingnya ingin merebut kekuasaan, atau bahkan Noe akan lebih ganas dari itu, secara, Fire adalah hak miliknya, bagaimana mungkin pada akhirnya dimiliki oleh anak menantu yang bukan pewaris biologis

"Nggak ada waktu, Bi! Saat ini keadaan di kasino sangat kacau, mereka semua di utarqa saat ini, dan mengancam akan merobohkan markas jika kamu tidak muncul sebelum matahari terbit!" Jelas Ny. Kim dengan suara tegas dan cemas

"Mi? Serius?" Tanya Noe dan Ny. Kim mengangguk "Bianca ibu menyusui, dia juga ada kuliah pagi, nggak mungkin dia pergi malam-malam begini, ini waktu istirahat!" Noe menolak untuk membiarkan Bianca pergi

"Noe, dunia bawah beroperasi saat malam hari, tidak akan ada gunanya menemui mereka besok siang, mau di cari ke mana? Kita tidak tau identitas asli mereka dan begitu juga sebaliknya!"

"Tapi Mi___"

"Kita akan pergi, ini tidak akan lama!" Putus Bianca dengan tegas

"Bagaimana dengan Kyuna? Kamu mau dia tinggal sendiri?"

"Mami udah telfon Hilya dan tante Hani, kalian siap-siap dulu! Pakaian kalian ada di mobil!"

"Pakai yang ada di rumah saja, kenapa harus repot mengambilnya!" Decak Noe terlihat kesal

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang