Mine 2 (touch)

1.6K 114 26
                                    

Update

"Cukup dengan sekretaris barumu saja, hahaha!" Tawa pak Suhendro pecah setelah mengutarakan persyaratannya

Noe terkekeh, ia menatap Bianca yang saat itu mulai pucat dan ketakutan, Bianca mencoba mengode Noe dengan menggeleng kecil namun setelah itu Noe malah kembali berpaling menatap pak Suhendro "selera anda sangat sederhana, pak Suhendro, hehe!" Noe berkata seolah ia tak keberatan "tapi jangan lama-lama, Saya akan menunggunya di mobil! Apa 60 menit cukup untuk anda dan sekretaris saya?" Tawar Noe

"Noe!" Gumam Bianca pelan, ia mencoba memohon belas kasihan agar Noe tak menyetujui permintaan paruh baya itu

"Oke, itu sudah lebih dari cukup untuk dapat berdua dengan sekretaris Noe Benedict, hmmm sangat sulit mendapatkan izin berkencan dengan sekretarismu anak muda, hehe!" Lelaki itu tertawa bahagia

"Oke, waktu sangat penting, jadi jangan di tunda lagi, anda pasti sudah tidak sabar! Ayo tanda tangan!"

"Hm, boleh saya menikmati hidangannya dulu? Setelah itu baru tanda tangan!" Kekehnya seperti bajingan lapar yang memuakkan

"Itu artinya jual beli ini gagal, saya akan membawa sekretaris saya pergi! Saya tidak suka di tawar, pak Suhendro!" Bantah Noe

"Aaa, kamu terlalu sensitif, kalau tidak setuju cukup katakan saja! Mana berkasnya?" Lelaki itu terus terbahak dan terlihat sangat tidak sabaran

Sementara Bianca yang saat itu menjadi umpan perdagangan mereka berdua berkeringat dingin mendengar kesepakatan antara kedua belah pihak "Noe, jangan___" Bianca memegang lengan Noe dengan erat dan penuh ketakutan, namun Noe seolah tak mendengar suara Bianca ia malah menyodorkan surat jual beli pada pak Suhendro dengan sangat tenang

"Baiklah, selamat menikmati waktu anda, saya permisi!" Ujar Noe dengan sangat formal setelah mendapatkan tanda tangan pengesahan dari pemilik saham tersebut

"Noe, ini becanda kan? Kamu tidak serius kan?" Tanya Bianca dengan bibir bergetar menatap Noe dengan tatapan tak percaya

Noe hanya menyeringai sambil melepaskan cengkraman tangan Bianca di lengannya, ia kemudian melenggang pergi dengan langkah tanpa rasa ragu sedikitpun

"NOE! KAMU BAJINGAN!" rutuk Bianca penuh kebencian, namun tak ada yang mempedulikannya

"Sudahlah! Dia sudah membuat kesepakatan denganku, hehehe!" Kekeh lelaki paruh baya yang terlihat sangat menjijikkan di mata Bianca, ia meraih lengan Bianca untuk duduk di sampingnya " Hans, silahkan tunggu di luar!" Titahnya pada sekretarisnya yang tengah berdiri tegap menunggu perintah

"Baik, pak!" Angguk sang sekretaris kemudian pergi dengan patuh

"lepaskan aku! Atau kamu akan menyesal karena telah menyentuhku!" Ancam Bianca dengan sangat lantang namun tak di dengar oleh pria itu, ia malah terbahak

"Hahahaha memangnya siapa kamu? Bosmu sudah menyerahkan kamu padaku! Hahaha tidak pernah sekalipun dia rela berbagi sekretaris denganku, hahaha kenapa sekarang rasanya aku sangat beruntung!" Tangan pria itu bergerilya menjamahi tubuh Bianca dengan sangat sembarangan, kali pertama Bianca merutuk dirinya yang memakai pakaian minim "mmmhhhhh, menurutlah, sayang! Hanya 1 jam!" Bisiknya dengan lembut karena Bianca terus menangkis tangannya yang terus menari

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang