mine 17

1K 85 12
                                    

Mohon maaf jika revisi yang aku janjikan gagal
Aku udah berusaha keras untuk memangkas adegan, namun jika itu dilakukan akan merubah separoh jalan cerita, aku kebingungan dan kehabisan akal
Sampai akhirnya semua aku up lagi dan gagal direvisi sesuai komitmen, tapi bukannya ga direvisi, bagian adegan paling rincinya tetep aku pangkas, cukup yang paling inti aja

"Cuma ini yang bisa gue dapetin!" Akai membanting sebuah kertas catatan kecil di atas meja, saat ini ia sedang mengadakan pertemuan dengan Noe di sebuah kafe dekat kantor

Noe mengambil catatan tersebut kemudian membacanya, ia menggernyit tak percaya akan isi dari catatan tersebut "cuma segini? Bukannya seharusnya loe bawa print rekening korannya atau saldo tahunan atau bahkan loe dapetin buku tabungannya!" Gerutu Noe merasa tidak puas dengan kerja Akai

"Gue rasa dia bukan wanita biasa! 3 hari gue habiskan waktu buat nyari tau tentang dia, yang ada cuma biodata umum tentang dia, bahkan gue gak bisa melacak riwayat pendidikannya, semuanya tertutup dengan rapi, tapi, loe yakin butuh info ini? Bukannya segala data karyawan ada di perusahaan? Kenapa tiba-tiba loe minta biodata sekretaris, selidikin saldo rekeningnya dan juga____kehidupan pribadinya sebelum bekerja!"

"Loe tau dia jadi sekretaris gue karena nepotisme keluarga gue sendiri! Bahkan mereka tidak melengkapi sataupun cv! Di data karyawan cuma ada foto sama nama dia doang sebagai pelngkap profil kantor "

"Hm, ada yang ngeganjal di hati gue, boleh gue ungkapin?" Tanya Akai dengan penuh hati-hati membuat Noe menatapnya dengan aneh

"Apa! Sejak kapan loe butuh ijin gue buat ngomong!" Ketus Noe merasa kesal

"Selama 3 hari penyelidikan, gue liat kalian sering pulang bareng, dan bahkan tinggal di apartemen yang sama! Kalian berdua tinggal satu apartemen kan?" Ujar Akai membuat Noe sulit menelan salivanya "ayolah, apa yang kali ini loe rahasiain sama gue!" Desak Akai namun Noe masih tetap ingin bungkam "pacar loe juga tau soal ini!" Lanjut Akai membuat Noe terbelalak

"Maksud loe Velin?"

"Apa ada pacar lain?"

"Ck, gue gak peduli soal dia. Tapi..... gimana ceritanya dia tau?"

"Selain gue, Velin juga ternyata lagi nyelidikin sekretaris loe, tapi gak tau juga karena dia nyurigain elu atau Bianca sih, yang jelas kemarin gue liat dia ada di basement apartement lo, make mobil lain!" Terang Akai dengan rinci

Noe hanya diam, bukan takut saat Velin tau tentang dirinya dan Bianca, namun ia hanya penasaran, apa yang dilakukan Velin setelah tau "tugas loe masih belum berakhir, jaga Bianca, jangan sampai terlihat!"

"Kalian udah nikah kan?" Tuding Akai membuat Noe tersendat minuman asam yang diseruputnya

"Uhukhukuhuk, loe biacara apaan? Jangan sembarang ngonong lo!" Kesal Noe sambil membersihkan pakaiannya yang kena muncratan air

"Baca lagi biodatanya! Dia terdaftar sudah menikah, dan kalian tinggal bersama, bukannya itu artinya loe suami dia? Dan juga maaf, gara-gara kepo gue juga ngotak atik bio elu! Lu juga terdaftar udah nikah! Gila!" Akai mengumpat kesal seakan ingin memukul kepala Noe dengan sangat keras

"Masalah sama loe apa? Apa gue harus ijin dulu buat nikah? Enggak kan?"

"Ishhhh, anak ini! Selama ini gue lu jadiin jongos buat segala urusan, dan hal penting ini malah loe diemin dari gue, sialan!"

"Ya, gue udah menikah, puas?" Ujar Noe dengan kesal

"Ck, gue bener-bener marah, loe gak mamfaatin gue di saat penting seperti ini! Akhhh ya, apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa kalian tiba-tiba menikah? Apa kebobolan? Atau___"

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang