Mine 5 (Sebuah Kenyataan)

1.4K 117 13
                                    

Update
Jangan lupa like n komen

..........

"Aku fikir aku sudah cukup baik mengenalnya, ternyata, masih ada banyak hal yang aku lewatkan tentang dia!" Bianca bertutur seolah kegetiran tengah menghantam ulu hatinya

Hilya menggernyit bingung, maksud pembicaraan Bianca menjurus ke mana "apa kalian sudah saling mengenal sejak dulu? Aku rasa tidak, karena aku kenal semua teman Noe!"

Bianca tersenyum getir, ia menghela nafasnya agar lebih tenang "aku mengenalnya, bukan berarti kami berteman!"

"Kamu sungguh berbelit, aku tidak mengerti!"

"Aku mengenalnya dari kecil, saat umurku 5 tahun! Aku selalu di sodorkan benda-benda yang berhubungan dengan Noe! Sekilas melihat kamarku, memang aku terlihat obsesi! Tapi itu semua bukan aku, mereka yang melakukannya, mereka menempel dindingku setiap hari dengan foto kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan Noe, bahkan aku mengkoleksi video-video terbaik yang dilakukannya, dia seperti teman baik, meski tak pernah bisa menjawab keluh kesahku! Aku terbiasa dengan ada dia di sampingku!" Bianca mengalih tatapannya pada Hilya yang masih saja terlihat sulit untuk mempercayainya

"Siapa mereka yang kamu maksud?"

"Master dan mamaku! Mereka sepakat untuk menjadikan aku jodoh masa depan untuk Noe! Hmm tapi mereka lupa menjadikan Noe jodoh masa depan untukku!"

"What? Uncle tega melakukan semua ini? Pasti ada alasan!" Hilya bergumam tak percaya

"Agar Noe bahagia, dapat dicintai wanita dengan sempurna!"

"Ta-tapi, bagaimana dengan kebahagiaanmu, kenyataannya Noe tidak mencintaimu seperti itu?"

Bianca tersenyum getir, ulu hatinya tengah tersayat sembilu yang tajam "itu bukan kesalahanku!"

"Kamu bisa mundur, Bianca! Sebelum semuanya terlanjur! Kamu tidak harus mengikuti perkataan mereka, kamu punya hak untuk mundur!"

"Mundur?" Bianca terkekeh seolah perkataan Hilya adalah lelucon

"Aunty berniat menikahkan kalian! Sebelum itu semua terjadi____"

"Kami sudah menikah!" Jawaban Bianca membuat Hilya ternganga

"Se-seriously?" Gumam Hilya gugup

Bianca mengangkat alisnya meyakinkan "kami menikah di salah satu kuil tua di pedesaan, itu terjadi sekitar 2 minggu lalu!" Jelas Bianca dengan penuh keyakinan

"Si-siapa saja yang ada waktu itu?"

"Orang tua, suamiku dan orang tuamu!"

Hilya semakin tak percaya, bagaimana mungkin ia melewatkan moment itu, bagaimana mungkin keluarganya tak mengatakan apapun "hmm, apa kedua saudara perempuan Noe juga hadir?" Hilya mencoba memastikan siapa tau hanya dia yang terasing

Bianca menggeleng "bahkan aku tidak mengenal mereka, aku baru tau dia punya dua saudara perempuan!"

"Oh, itu wajar, karena mereka tidak berada di rumah, saudara kembar Noe sedang belajar di Newyork, dan adik bungsunya tinggal di asrama sekolah!" Jelas Hilya dengan tenang "bahkan jika aku tidak mengatakan nama ibuku, kamu mungkin juga tidak akan tau siapa aku!" Tebak Hilya membuat Bianca tersenyum

"Bahkan aku sempat berfikir, kamu wanita lainnya!"

Hilya terbahak "haha banyak yang berpendapat seperti itu, karena memang dia terlihat hanya dekat denganku! Hm, kamu tau kendala Noe yang lainnya?" Hilya bertanya dengan penuh ke hati-hatian

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang