Oke gengs
Kali ini si anak tampan dari benedict buka lapakJangan lupa like dan komentarnya untuk part trailer ini
Silahkan masukkan ke reading list nya agar mendapatkan notif setiap up
"No, Daddy! Aku bisa menentukan jodohku sendiri, ini bukan lagi zaman siti nurbaya! Perjodohan bukan hal terbaik untuk rumah tangga!" Bantah Noe dengan sangat tegas
"Noe, dia anak mendiang Om Johan! Mami rasa kamu akan suka saat melihatnya! Coba dulu!" Bujuk Kim berusaha lembut
"Mami, berapa kali aku bilang tidak! Aku tidak akan berubah pikiran, aku bisa menentukan jodohku sendiri, aku akan memilihnya sendiri!" Keukeuh Noe
"Daddy tidak suka dengan pacarmu yang sekarang! Daddy tidak akan setuju!"
"Apa kurangnya dia? Aku menyukainya, apa kurangnya dia di mata Daddy?"
"Daddy hanya tidak setuju! Apa itu perlu alasan?" Tanya Raja dengan penuh penekanan membuat Noe merasa muak dan ingin memakan apapun yang ada di wajah sang Daddy
"Noe sayang! Mami bukannya memaksa kamu, Mami hanya ingin kamu mencoba kenal lebih dulu" Kim mencoba berlemah lembut untuk membujuk Noe agar tak mengeluarkan api amarahnya untuk menentang Raja
"Tidak Mami!"
"Noe, kenapa kamu begitu keras kepala! Ini hanya mencoba, Daddy dan Mami tidak meminta kamu untuk langsung menikah dengannya!" Tegas Raja merasa kesal
"Sama saja dengan aku mengikuti perjodohan ini!"
"Dia anak om Johan! Dia sahabat Daddy, kamu tau, waktu kamu berumur 3 tahun, dia pernah berjasa terhadap dirimu!"
"Ya, aku kenal Om Johan, bahkan aku dekat dengannya, tapi bukan dengan anaknya, dia hanya anak haram, Daddy tidak malu menjodohkan aku dengan anak haram?" Tanya Noe membuat jantung Raja menggelegar bak di sambar petir
"Jaga bicaramu, Noe!" Ujar Raja dengan amat geram, rasanya ia ingin menonjok wajah Noe saat itu juga
"Seingatku om Johan tidak pernah menikah hingga ujung hayatnya, lalu anak dari mana kalau bukan anak haram!"
Plak!!!
Bukan Raja yang menampar Noe, namun Kim yang sudah tak tahan mendengar caciannya"Selama ini Mami selalu diam mendengar tajamnya ucapanmu, namun kali ini kamu benar-benar sudah keterlaluan, Noe! Mami kecewa padamu!" Tekan Kim dengan berlinang air mata
"Aku lebih kecewa pada Mami! Hanya demi orang lain Mami tega menyakiti aku! Mami tau aku tidak pernah suka di atur, terlebih soal perasaan! Menikah bukan hal yang main-main, Mami. Ini soal perasaan!" Ujar Noe tak kalah menekannya
***
I jam kemudian
"Mau ke mana kamu, Noe?" Tanya Kim saat melihat Noe dengan dua koper besar bawaannya keluar dari kamar
"Aku akan tinggal sendiri di apartement, rumah ini tidak cocok denganku!" Jawab Noe dengan nada dingin
"Tidak cocok katamu? KAMU SAMPAI SEBESAR INI DI RUMAH YANG KAMU BILANG TIDAK COCOK INI, DI MANA OTAKMU?" Bentak Kim habis kesabaran
"Ya aku tau, sekarang aku sudah besar, aku ingin lebih mandiri!"
"Tidak! Kalau kamu berani keluar dari rumah ini, jangan harap kamu bisa bertemu Mami lagi!" Ancam Kim
"Mami ibu aku, selagi Mami hidup, tidak ada yang bisa melarang aku untuk menemui Mami kapanpun aku mau! Sekarang aku sudah besar, aku hanya ingin lebih mandiri, sekalipun Mami tidak menginginkan bertemu denganku, Mami akan tetap menjadi orang tuaku!"
"Noe, kenapa kamu sekeras kepala ini!" Geram Kim
"Ini didikan Mami dan Daddy! Aku hanya menjaga komitmen, tidak ada seorang pun yang bisa mengatur jalan hidupku, termasuk Daddy dan Mami!"
Jantung Kim serasa ingin meledak saat mendengar ucapan Noe yang begitu menyayat hatinya, jika di sebut kurang ajar, memang ini sudah sangat kurang ajar, ia tak habis pikir kenapa anak-anaknya sangat pembangkang setelah dewasa, hampir saja Kim kembali melayangkan tangannya di pipi Noe, namun mengingat kekecewaan Noe sangat mendalam setelah ia menamparnya satu jam lalu, Kim mengurung kan niatnya dan kembali menarik tangannya
"Kenapa tidak jadi? Aku tidak akan mengelak jika yang memukulku adalah Mami! Tapi aku tidak akan pernah lupa ini!" Ujar Noe masih tetap keras kepala
"Noe, kamu tidak bisa pergi! Mami tidak pernah setuju kalau kamu pergi, Nonna tidak di rumah, Naya di asrama, kamu satu-satunya anak Mami di rumah juga ingin pergi" Mohon Kim kemudian
"Tarik kembali Nayadari asrama! Selagi Mami dan Daddy tidak mencanpuri urusannya dia akan bertahan bersama Mami!" Ketus Noe segera menarik dua kopernya untuk pergi
"NOE, JANGAN PERGI NOE! KAMU TIDAK BISA SEPERTI INI!" pekik Kim berusaha mencekal tangan Noe namun Noe hanya memperlambat jalannya agar Kim tak terpental, ia tak sedikitpun berhenti untuk mengindahkan ucapan Kim
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...