Mine 12 (Bedroom)

1.4K 124 41
                                    

Maafkan typo yang bertebaran
Karena author belum sempat revisi

Bianca berdiri di depan kamar Noe dengan gugup, berkali-kali ia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu, namun kembali di turunkan karena tidak berani melakukan itu, ia mondar mandir di depan pintu sambil terus berfikir dan meyakinkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bianca berdiri di depan kamar Noe dengan gugup, berkali-kali ia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu, namun kembali di turunkan karena tidak berani melakukan itu, ia mondar mandir di depan pintu sambil terus berfikir dan meyakinkan diri

"Bianca, dia suamimu, tidak akan memakanmu! Ayo masuk!" Ujarnya dalam hati, namun belum lagi ia berhasil mengetuk pintu, pintu besar itupun terbuka membuat Bianca semakin gugup saat melihat Noe keluar dari balik pintu tersebut

Noe mengerutkan keningnya menatap Bianca yang sudah berdiri di hadapannya "Bi?" Gumam Noe seolah bertanya, Bianca sedang melakukan apa

"Ah, anu! Anu!" Bianca gelagapan dan tak tau harus bicara apa, tangannya terus menunjuk ke arah kamar Nonna

"Aku baru saja selesai mandi dan ingin menjemputmu ke kamar Nonna!" Terang Noe dengan sedikit gugup, bagaimanapun ia harus menjemput Bianca untuk tidur dengannya sebelum Nyai besar Benedict menyerangnya

Bianca semakin gelagapan mendengar ucapan Noe, bagaimana mungkin Noe seberani itu dalam berterus terang, ini sukses membuatnya tersipu, masih dalam mode malu-malunya, tangan Bianca di tarik oleh Noe untuk segera masuk ke dalam kamarnya, tanpa menolak sedikitpun, Bianca melajukan kakinya mengikuti Noe

Noe baru melepaskan tangan Bianca setelah mereka berada di salah satu sisi ranjang, tatapan mereka beradu dan sukses membuat Noe merasakan hal yang sama dengan Bianca. gugup, karena ini kali pertama ia satu kamar dan akan tidur bersama dengan seorang wanita

"Aa-aa, ka-kamu sudah mandi?" Tanya Noe berusaha memecah kegugupan di antara mereka, Bianca hanya mengangguk menyembunyikan wajahnya sembari menunduk kaku "kamu masih pakai baju tadi? Ap___"

"Aku lupa bawa baju ganti!" Sela Bianca cepat membuat Noe menelan salivanya sambil berfikir topik lain untuk di bicarakan

"Oh, aku hampir lupa, Mami bilang dia sudah siapkan pakaian ganti untukmu di lemari!"

Bianca kembali mengangguk "terima kasih, tapi lemarimu di mana?" Tanya Bianca yang kesulitan menemukan lemari di dalam kamar tersebut

"Ada di ruangan itu!" Noe menunjuk ke salah satu sisi kamar di mana sebuah pintu kaca berada "kamar mandinya juga ada di dalam!" Jelas Noe dengan nafas yang terdengar tersengal, namun Bianca tak mengerti ke gugupan Noe, yang ada ia menatap Noe semakin lekat membuat lelaki itu semakin gugup dan salah tingkah

"Hm, jadi kamar ini punya wardrobe sendiri?" Tanya Bianca mulai tersadar dari perbuatannya kemudian mengalih topik dan arah pandangannya

"Ya, aku mendekornya sendiri setelah punya pekerjaan!" Jawab Noe seadanya, ia mulai berjalan meninggalkan Bianca untuk duduk di sisi ranjang "silahkan ganti pakaianmu, aku lihat ada banyak pakaian yang di siapkan Mami!" Noe mulai mengalih aktifitasnya dengan ponsel pintar miliknya

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang