Oke
Kita mulai dari awal lagi
Semoga ini menarik untuk kalian semuaLike dan tinggalkan jejak pendapat kalian di kolom komentar ya gengs
"Selamat pagi, Direktur, selamat pagi Wakil Direktur!" Sapa setiap karyawan yang berpapasan dengan sepasang makhluk yang berjalan menyusuri karidor gedung raksasa itu, keduanya mengangguk tanpa seorangpun memberi senyuman untuk membalas, mereka terlihat sama, dingin dan arrogant
Derap langkah kaki mereka mampu membuat degup jantung para karyawan yang mereka lalui menjadi tak beraturan, ini rutinitas ke duanya setiap pagi, memeriksa kelengkapan karyawan di seluruh departemen yang bernaung di bawah pimpinan perusahaan
Setelah merasa ronda pagi mereka cukup dan tidak ada masalah yang ditemui, mereka memasuki lif menuju lantai teratas di mana di sana mereka akan bergelut dengan ribuan masalah pekerjaan mereka masing-masing
Ting
Mereka sampai di lantai yang di tuju tanpa satu kata pembicaraan pun yang terucap satu sama lain "jangan lupa, meeting pagi ini kamu yang pimpin!" Ujar wanita yang terlihat anggun dan lebih dewasa di banding pria di sampingnya itu yang menjadi lawan bicaranya
"Hm, ini hanya rapat bulanan, kamu saja!" Balas lelaki yang berstatus sebagai direktur utama tersebut dengan nada penuh perintah dan tak dapat terbantahkan
"Oke, aku rasa kamu akan memiliki acara panas pagi ini! Hati-hati jangan sampai terkena penyakit!" Ledek wanita bernama Hilya yang kerap di sapa dengan panggilan Yaya itu
"Aku tau batas! Tidak perlu mengingatkanku!"
Namun langkah Hilya berubah pelan saat matanya menangkap sosok yang berbeda dengan sebelumnya duduk di meja sekretaris direktur, tepat di sebelah pintu masuk ruangan direktur "No, gue gak salah liat? Sekretaris lo baru lagi? Ke mana Velin, perasaan kemaren masih baik-baik aja!" Tanya Hilya dengan nada penuh ledekan bahkan formalitas yang beberapa menit lalu ia jaga malah terabaikan
"Hm, ini permintaan Mami!" Gerutu Noe melanjutkan langkahnya mendekati meja sekretaris tersebut "Sekretaris Bianca!" Panggilnya dengan suara lantang
"Bianca?" Gumam Hilya sangat pelan dan penuh kebingungan
"Ya, Direktur!" Jawab sekretaris bernama Bianca tersebut yang spontan berdiri dan menunduk Ramah ke padanya
"Kenalkan ini wakil direktur panggil saja dia Yaya!" Noe menunjuk ke arah Hilya yang saat itu memasang ekspresi dinginnya
"Saya Bianca, wakil direktur!" Sapa Bianca dengan ramah
Sementara Hilya malah berpangku tangan sambil meneliti penampilan Bianca dengan tatapan membekukan "hm!" Jawab Hilya seadanya
"Setengah jam lagi ikut meeting, Yaya akan membimbingmu untuk orientasi!" Ujar Noe menyudahi pembicaraan mereka kemudian meninggalkan Hilya dan Bianca
Hilya masih saja menatap Bianca dengan tatapan penuh selidiknya yang terkenal mematikan membuat Bianca merasa risih dan sedikit salah tingkah "kamu tidak terlalu buruk! Bisa mendepak Velin dengan gampangnya! Semoga betah menjadi sekretaris bos!" Ketusnya sambil tersenyum miring penuh cemooh
***
Beberapa jam kemudian
"Ouh, ahhhh, shit!" Suara desahan dan umpatan itu terdengar sayup-sayup dari luar ruangan. Ya, sudah dapat dipastikan suara itu milik Noe sang pemilik ruangan, di mana setengah jam yang lalu ruangan itu di kunjungi oleh seorang wanita berpenampilan sexy dan bertubuh bak biola spanyol
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...