Yuhuuuu
Semoga Part singkat ini bisa membuat kalian terhibur
Epri bodyHilya menghela nafasnya kesal saat melihat ke empat ban mobilnya kempes tak berudara, ia memutar matanya malas sambil berbalik arah lalu membuka pintu depan mobil di depannya "trikmu sangat murahan!" gerutu Hilya duduk di bangku depan sambil berlipat tangan, ia tak berniat untuk menatap pria yang duduk di belakang setir yang menatapnya dengan senyuman termanis menunggunya datang
"ada apa dengan mobilmu? kenapa masuk ke sini?" suara lembut yang mengesalkan, membuat Hilya ingin memaki bahkan meludah di wajah tampanya
"kamu berhasil" Hilya menunjukkan senyuman manis yang jelas palsu sambil bertepuk tangan meledeknya"harusnya aku berlibur dengan tenang hari ini!" Gerutunya dengan sangat kesal
"hm? kamu ingin di mana? The kims? Bene? atau........"
"jangan membual, jalan saja ke apartementmu! khhhhh" Hilya menyela dengan ketus dan menunjukkan rasa kesalnya dengan sangat jelas, namun Akai tak terpengaruh, karena fenomena itu selalu terjadi setiap kali mereka memiliki rencana yang sama, bahkan tidak hanya sekali Akai melakukan trik itu, namun kali ini ia malah menyabotase mobil Hilya di apartementnya sendiri, gila dan benar-benar terniat
"oke!" pasrah Akai kemudian melajukan mobilnya keluar dari basement "sebenarnya aku cukup uang untuk menyewa sweetroom, tapi.....kamu selalu menolak, harusnya kita merasakannya sesekali!"
"kamu cukup beruntung punya aku yang nggak mau menguras dompetmu yang tipis!"
"hmmm, sampai kapan kamu akan sembunyi? kita sudah dewasa, kalaupun orang tuamu tau, palingan mereka cuma akan bertanya kapan menikah!" Akai sengaja tak melirik Hilya setelah menyelesaikan ucapannya karena ia tau persis, saat ini Hilya tengah memelototinya dengan tajam
"berapa kali aku bilang! aku belum mau menikah, jangan bahas lagi!" ketus Hilya dengan dingin membuat Akai tak lagi menyela, karena topik mereka selalu habis setelah kalimat menikah keluar di antara mereka
***
Benteng Shield
"Mo, kenapa kamu bawa aku ke sini? I want to go to that house again! Di sini tidak enak!" Betrice mengomel kesal sambil menikmati sarapannya dengan Bai Mo
Sementara Bai Mo terlihat tenang menikmati makanannya, ia menghela nafas lalu menatap Betrice dengan datar "Master punya privasi, you have to respect it! Dia memang tidak mungkin mengusir kamu, tapi tidak pantas bagi kita se atap dengannya!"
Betrice menggumam rasa kesalnya sambil menepuk meja dengan pelan " that what you want? Kamu mau Young Master bertanggung jawab, sekaraang kenapa kamu begini?"
"Setelah aku pikir, ini bukan salah Young Master saja! Anak itu tidak akan ada. if you don't tease her!" Bai Mo menekan kalimat terakhirnya yang membuat Betrice semakin marah
Plaaakkkkk
"Kamu mulai merendahkanku, Bai Mo!" Betrice membentak Bai Mo setelah berhasil menamparnya dengan keras, matanya berkaca menatap Bai Mo dengan marah"Bet, sebelumnya Maradad juga memperingatimu untuk ini! Jika ingin menuntut, jangan membuat Master merasa risih! Sekalipun anakmu tidak di akui Young Master, itu lebih baik daripada membuat Master merasa terganggu! You know?"
Rahang Betrice mengeras, tangannya mengepal kuat di samping paha "dont involve my dad!!" Tekan Betrice menatap Bai Mo dengan mata merah "aku tidak akan sampai di sini! Because of you! Kamu, yang merencanakan ini semua!" Betrice meracau mengungkapkan rasa marah, kesal dan kecewanya terhadap Bai Mo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...