"Noe! Daddy dengar, kamu memaksa Hilya untuk membawamu ke bawah tanah!" Tn. Rajata membuat Noe yang tengah menyeruput coffelatte miliknya tercekat dan batuk, saat ini latar pembicaraan mereka di taman belakang rumah kediaman Benedict
Huk hukkk hukkkkk
Noe meminum segelas air putih dengan beberapa tegukan agar tenggorokkannya kembali lancar dan tak tersendat, ia menatap Tn. Davin dan Tn. Rajata dengan kaku"Daddy akan membawamu ke sana! Dengan syarat, putuskan hubunganmu dengan Velin, dan urungkan niatmu menikahi Xena!" Tukas sang Daddy dengan tegas
Noe merasa terintimidasi saat itu, ia bahkan tanpa sadar mencengkram celana di bagian lututnya dengan keras "Dad, itu hal yang tidak mungkin aku lakukan!"
"Apanya yang tidak mungkin?" Tn. Davin menyela dengan tegas membuat Noe hanya mampu memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya karena kesal "kamu punya Istri! Apa sulitnya kamu memutuskan pacarmu dan mengurungkan niatmu untuk menikahi wanita lain! Apa Bianca masih kurang untukmu?"
"Uncle tau, masalah rumah tanggaku tidak sesederhana itu! Aku dan Bianca tidak mungkin lagi melanjutkannya___"
"Ini hanya masalah sederhana jika kamu dan Bianca lebih terbuka dalam menjalani rumah tangga! Kamu menyalahkan Bianca yang hanya menipumu tentang ijazah, itu hal kecil! Bagaimana dengan kamu? Kamu bahkan memiliki wanita lain dan bahkan punya anak darinya!" Tn. Davin mencoba mengembalikan Noe ke realita
"Uncle, itu terjadi jauh sebelum aku mengenal Bianca! Aku tidak menipunya!"
"Ya, bagaimanapun itu, mengetahui semua itu akan membuatnya sakit! Tidak sedikit wanita menolak keberadaan anak suaminya dengan wanita lain, apa itu tidak pernah kamu pikirkan? Menyembunyikan ini terlalu lama, kamu pikir waktu seperti ini tidak akan pernah datang, dengan kamu yang selama ini enjoy dengan kehidupan rumah tangga yang seperti orang lain kebanyakan? Kamu kecewa dengan tipuan Bianca karena kamu belum mengenal dia sedikitpun! Kamu hanya mengenali nama dan jenis kelamin istrimu! Suami macam apa kamu?" Ketus Tn. Davin merasa apa yang dilakukan Noe adalah sebuah lelucon
"Apa maksud Uncle aku hanya mengenali nama dan jenis kelaminnya?"
"Apa itu salah? Benarkan? Kamu tidak mengenali siapa istrimu yang sebenarnya, bahkan kamu tau jenis kelaminnya mungkin hanya karena dia bisa ditiduri, semuanya tidak semudah itu, Noe! Kamu tidak bisa selamanya menjadi naif seperti ini! Kamu harus kenal dia, bagaimana sikapnya!"
"Itu tidak perlu lagi, karena kami akan bercerai!" Bantah Noe merasa semua itu sebuah hal yang tidak penting
Tn. Davin mengepal tangannya kesal, ia menghela nafas untuk mencoba meredakan emosinya, sementara Tn. Rajata memilih diam, karena memang di saat berhadapan seperti ini hanya Tn. Davin yang lebih manjur berbicara
"Jangan sampai kamu menyesal setelah tau! Kamu pikir rasa sakit hati yang saat ini kamu rasakan sudah pada tempatnya?" Tanya Tn. Davin dengan tegas namun Noe hanya diam menatapnya penuh tanda tanya "ini semua karena kamu awam tentang istrimu! Aku tidak akan berbicara banyak lagi tentang ini! Jika memang kamu ingin tau urusan bawah tanah, banyak orang yang siap menuntunmu ke sana!!"
"Siapkan diri dan mentalmu. jika sudah siap datang pada Daddy, kita akan ke sana saat itu juga!" Tambah Tn. Rajata
"Saat ini aku siap!" Jawab Noe tanpa pikir panjang
"Siap tidak menikahi Xena dan memutuskan pacarmu?" Tambah Tn. Davin lagi mengingatkan
"Ck, jangan memperumit masalah, Uncle!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...