"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca
Bianca menelan salivanya kelu, ia me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhuuuu Yang jarang update Mon maap, nggak sempet bales komentarnya Meskipun dikit hehe Makasih atas dukungan semua readers yang masih setia Typo di part ini sangat bertebaran Jadi harap maklum Happy reading Jangan lupa like dan komentarnya
Di ranjang double king size yang berbalut sprei putih dan tatanan mewah di sekelilingnya, tubuh kecil yang di tutupi selimut tebal itu tampak masih enggan untuk membuka mata meski ia ingat, pagi itu ada UTS yang harus dilakukannya
Noe duduk di tepi ranjang lalu menyibak rambut yang menutupi wajah polos wanitanya, senyum tipis membias di bibir plumnya "Sayang, bangun...... bukannya kamu hari ini ada ujian?" Ujar Noe dengan lembut, usapan hangat di kepalanya membuat orang yang dibangunkan malah semakin nyenyak "pffftttt" tawa Noe terbesut saat melihat Bianca malah semakin menarik selimutnya kemudian menyembunyikan kepalanya di balik pinggang Noe "Baby, kamu lupa ada kewajiban lain selain memanjakan suami?" Kekeh Noe sambil mengusap tangan Bianca yang memeluk pinggangnya
"Nggggg, bolos sekali ini, pleasee!" Rengek Bianca dengan suara serak
"Bagaimana dengan UTS nya?"
"Aku Istri Komisaris, apa harus sesulit itu?" Kali pertama Bianca merengek agar Noe menggunakan kekuasaannya untuk menyelamatkan dirinya di kampus
"Oke, kamu boleh tidur 1 jam lagi, jangan lewatkan sarapan, kamu ibu menyusui, Mami akan bawa Kyuna ke sini!" Setuju Noe segera menjauh dari ranjang mendekati gorden kamarnya yang masih setengah tertutup, langkah pertama yang dilakukan Noe adalah menghubungi Akai "Hm... gue udah atur jadwal buat loe di fakultas kesehatan, lakukan sidak dan rapat peningkatan kerja dengan seluruh dosen fakultas!" Ucap Noe tanpa basa basi
"Jam berapa?" Sahut Akai di seberang telepon
"Setengah jam lagi"
"Lu Gila? Setengah jam lagi dan gue baru di kasih tau? Yang di sidak gue apa dosen, sih?"
"Dua-duanya, jangan lupa periksa kelengkapan perangkat mengajar Dosen"
"Berapa orang?"
"Semuanya, juga cek mobiler fakultas, catat apa yang di butuhkan!"
"Pecat gue sekarang, gue gak butuh pekerjaan ini!" Sungut Akai terdengar sangat kesal dan malas
"Gue pecat setelah pekerjaan hari ini selesai!" Jawab Noe dengan santai kemudian mengakhiri panggilannya, dapat dipastikan, saat ini Akai sedang mengumpatinya dengan berbagai cercaan "hhhhhh" Noe menarik nafasnya kemudian melirik ke arah Ranjang yang masih terlihat hangat dan nyaman untuk Bianca tertidur, ia kembali menutup gorden yang terbuka kemudian keluar dari kamar tersebut menuju ruang tamu yang ada di lantai bawah, suara berisik di dapur membuat Noe tertarik untuk mengunjunginya
