mine 7 (Back)

1.4K 117 36
                                    

Braaakkk

"NOE, DI MANA PASPORT GUE?" teriakan Nonna terdengar setelah membanting pintu kamar, Noe yang tengah tertidur itupun menggerang malas, ia makin menarik selimutnya hingga menutupi kepala "NOE, WAKE UP! please, give me my pasport!" Nonna naik ke atas ranjang kemudian menggoyang-goyang tubuh Noe

"Ssshhhhhh, pasport loe kenapa harus di gue? Ini masih pukul 5 pagi Nonna!" Gerutu Noe dari balik selimutnya

"Gue ambil keberangkatan pagi, 1 jam lagi gue udah harus cek-in, Noe!" Suara Nonna terdengar geregetan namun masih ia tahan untuk marah

"Cari yang bener!"

"Gue tau ini kerjaan loe kan, biar gue gak jadi pergi! Noe plase, I have to go colleg, my pasport please!"

Noe menggerang kesal, ia menarik nafasnya kasar kemudian bangkit dari tidurnya menatap Nonna dengan tatapan penuh perseteruan "dont ask me, you know?"

"Gue udah bolos 5 hari, nanti pihak kampus bisa lapor sama Daddy, gue harus berangkat Noe!" Mohon Nonna yang tak mau menyerah meminta Noe mengaku

Noe mengacak rambutnya kesal "ck, siapa yang suruh loe pulang? Gue? Enggak kan? Sekarang gara-gara loe pulang hidup gue berantakan! Loe harus tetep berada di sini sampai Bianca pulang!"

"Lagian lo udah datengin dia kan kemarin? Berarti kalo dia ga mau balik ya udah, kenapa harus repot, cari aja sekretaris baru! Auhhhhhh!" Nonna meringis karena Noe menggetok kepalanya dengan keras

"Aishhh, lo gak bakalan ngerti, kalo aja Mami sampai tau masalah ini, loe tau, apartement ini bisa di balik balik sampe pecah!"

"What? Apa hubungannya Mami dengan wanita itu? Jadi Mami tau kalian tinggal bareng?" Nonna membelalakkan matanya menatap Noe menunggu jawaban

"Sulit untuk dijelaskan!" Desah Noe mulai pasrah, namun Nonna tak mau menyerah, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh isi kamar, berisi beberapa foto Bianca, karena memang kamar itu adalah kamar yang biasa ditempati olehnya

"Apa yang membuat wanita itu begitu di sayang Mami?" Gumam Nonna mulai turun dari tempat tidur kemudian meneliti satu persatu barang milik Bianca, mulai dari memeriksa pakaian yang ada di lemari "mmm cukup modis!" Nonna mengangguk angguk sambil menyentuh satu persatu pakaian Bianca, namun tak sampai disitu, Nonna bahkan penasaran ingin membuka laci besar lemari tersebut, sebelum itu ia melirik ke arah Noe yang syukurnya saat itu sudah kembali beradu ke dalam mimpinya

Kreekk
Laci pun di tarik, beberapa pasang pakaian dalam Bianca tersusun rapi di sana "woww, Victoria secret, tidak terlalu buruk" Gumam Nonna kagum, tak sampai di situ, masih ada satu laci lagi yang membuat Nonna penasaran, laci kecil di samping laci tadi, Nonna menariknya dengan santai, namun setelah melihat isinya, matanya tak lagi santai seperti sebelumnya

Nonna melihat isi laci dan Noe secara bergantian, kemudian ia mengambil benda yang ada di dalam laci tersebut lalu membukanya "seriously? this is not a dream? Akhhh" Nonna mencubit pipinya dengan keras hingga merasa sakit

Nonna menghela nafasnya dan berusaha untuk tetap tenang, namun gagal, ia mengumpulkan amarahnya kemudian mendekati Noe "NOEEEEEE! WHAT IS THE FUCK?" teriakan Nonna kembali membuat gendang telinga Noe tercabik-cabik

"Why? Why? what's the problem again?" Noe menggurutu kesal kemudian membanting selimutnya

Nonna marah hingga wajahnya memerah, kemudian ia melempar wajah Noe dengan benda yang ada di tangannya "APA INI?" bentaknya

Noe masih belum sepenuhnya sadar, ia mengambil benda yang digunakan Nonna untuk melemparnya itu "you dont know? ini sertfikat pernikahan!" Jawab Noe dengan santai

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang